Dua peritel asing asal Jepang Family Mart dan Ministop akan meramaikan pasar waralaba Indonesia di tahun 2013.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan bahwa dua ritel asing Family Mart dan Ministop telah masuk pasar di Indonesia tahun 2013 ini.
"Ritel asing tersebut merupakan convinience store dari Jepang yang salah satunya digandeng oleh perusahaan Wings Group, ujarnya saat berbincang dengan liputan6.com, Rabu (2/1/2013).
Tutum menjelaskan, untuk saat ini hanya dua ritel dari Jepang yang baru masuk pasar Indonesia, belum ada ritel dari negara lain yang akan masuk ke Indonesia.
Ketika ditanya adakah dampak bagi ritel lokal yang sudah ada, Tutum menjawab, bahwa ritel lokal tidak akan terpinggirkan.
"Persaingan tersebut tidak tergantung lokal atau asingnya, tapi gimana cara mereka melakukan ekspansinya," katanya.
Tutum mengatakan pertumbuhan omzet bisnis ritel nasional pada tahun 2013 dipredikasi akan turun dikisaran angka 8-10%, bila dibandingkan pertumbuhan 2012 di atas 10%.
"Mengenai tersendatnya bisnis ritel tidak berpengaruh kepada investor asing yang akan masuk ke Indonesia. Dengan adanya bukti sejumlah ritel asing yang sudah masuk di Indonesia," jelasnya.
Perusahaan ritel lokal :
Indomaret
Alfamart
Alfamidi
Ceriamart
Perusahaan ritel asing :
Circle K
Seven Eleven
Lawson
Bright
Tambahan ritel asing 2013 :
- Family Mart
- Ministop
(DIS/IGW)
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan bahwa dua ritel asing Family Mart dan Ministop telah masuk pasar di Indonesia tahun 2013 ini.
"Ritel asing tersebut merupakan convinience store dari Jepang yang salah satunya digandeng oleh perusahaan Wings Group, ujarnya saat berbincang dengan liputan6.com, Rabu (2/1/2013).
Tutum menjelaskan, untuk saat ini hanya dua ritel dari Jepang yang baru masuk pasar Indonesia, belum ada ritel dari negara lain yang akan masuk ke Indonesia.
Ketika ditanya adakah dampak bagi ritel lokal yang sudah ada, Tutum menjawab, bahwa ritel lokal tidak akan terpinggirkan.
"Persaingan tersebut tidak tergantung lokal atau asingnya, tapi gimana cara mereka melakukan ekspansinya," katanya.
Tutum mengatakan pertumbuhan omzet bisnis ritel nasional pada tahun 2013 dipredikasi akan turun dikisaran angka 8-10%, bila dibandingkan pertumbuhan 2012 di atas 10%.
"Mengenai tersendatnya bisnis ritel tidak berpengaruh kepada investor asing yang akan masuk ke Indonesia. Dengan adanya bukti sejumlah ritel asing yang sudah masuk di Indonesia," jelasnya.
Perusahaan ritel lokal :
Indomaret
Alfamart
Alfamidi
Ceriamart
Perusahaan ritel asing :
Circle K
Seven Eleven
Lawson
Bright
Tambahan ritel asing 2013 :
- Family Mart
- Ministop
(DIS/IGW)