Menko Airlangga Lantik Edi Prio Pambudi Jadi Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional bertugas menyelenggarakan koordinasi terkait dengan isu di bidang kerja sama ekonomi internasional.

oleh Tira Santia diperbarui 22 Des 2021, 20:52 WIB
Diterbitkan 22 Des 2021, 20:50 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Edi Prio Pambudi, menjadi Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional (Deputi VII). (Sumber ekon.go.id)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Edi Prio Pambudi, menjadi Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional (Deputi VII). (Sumber ekon.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Edi Prio Pambudi, menjadi Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional (Deputi VII). Pelantikan dilakukan di selasar Loka Kretagama, Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 37 Tahun 2020 tentang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional bertugas menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga (K/L) yang terkait dengan isu di bidang kerja sama ekonomi internasional.

“Saya berharap Saudara dapat langsung melakukan akselerasi dalam pelaksanaan tugas, dan segera fokus ke program-program strategis yang dikoordinasikan di Deputi VII, khususnya dalam rangka mempersiapkan Presidensi G20 Indonesia 2022 dan Chairmanship ASEAN pada tahun 2023,” tutur Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Rabu (22/12/2021).

Manfaat Presidensi G20 bagi Indonesia sangat perlu disampaikan ke publik dengan narasi-narasi yang mudah dipahami. Diperlukan juga penyampaian komunikasi yang baik terkait program-program kerja unggulan Kemenko Perekonomian seperti Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Undang-Undang Cipta Kerja, vaksinasi, Usaha Mikro, kecil, dan Menengah, Kartu Prakerja, Kredit Usaha Rakyat, dan lain sebagainya.

Koordinasi-koordinasi intensif perlu terus dilakukan mengingat masyarakat dunia sedang menunggu hasil konkret Presidensi G20 Indonesia dan berharap bahwa G20 akan menghasilkan agenda berwawasan ke depan, yang mendorong inklusivitas, berorientasi pada tindakan konkret, sebagai jawaban untuk pemulihan ekonomi dunia yang berkelanjutan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Internalisasi Peran Indonesia di G20

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Edi Prio Pambudi, menjadi Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional (Deputi VII). (Sumber ekon.go.id)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Edi Prio Pambudi, menjadi Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional (Deputi VII). (Sumber ekon.go.id)

Menko Airlangga juga meminta kepada semua unsur pimpinan di seluruh unit kerja yang ada di Kemenko Perekonomian untuk bersama-sama melakukan internalisasi peran Indonesia dan Kemenko Perekonomian dalam Presidensi G20 agar tercipta pemahaman, engagement dan keterlibatan yang kuat, guna menyukseskan Presidensi G20 Indonesia 2022.

Kebijakan dan program yang konkret perlu disiapkan dan didorong bersama-sama oleh semua unit kerja di Kemenko Perekonomian dengan melibatkan dukungan dari K/L terkait. Deputi VII selaku Sherpa Indonesia dalam G20, bersama Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Sekretariat Gabungan (Sherpa Track dan Finance Track), harus terus mengkoordinasikan semua K/L dan seluruh pihak yang terkait, dalam pelaksanaan semua events dan seluruh rangkaian pertemuan G20 di Indonesia.

Sinergi dan kerja sama seluruh stakeholder merupakan kunci dalam mewujudkan keberhasilan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia, sehingga manfaat yang optimal dapat diperoleh guna mendorong kemajuan ekonomi Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya