Pengusaha dan Buruh Makin Akur, Sepakat Bikin Roadmap Kesejahteraan Pekerja

Sejumlah konfederasi serikat buruh dan pengusaha menggelar dialog sosial guna mencari muara dari polemik ketenagakerjaan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 13 Jan 2022, 17:45 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2022, 17:45 WIB
Ketua Umum Kadin Indonesia 2021-2026 Arsjad Rasjid.
Ketua Umum Kadin Indonesia 2021-2026 Arsjad Rasjid.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah konfederasi serikat buruh dan pengusaha menggelar dialog sosial guna mencari muara dari polemik ketenagakerjaan. Pertemuan ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara pengusaha dan buruh beberapa waktu lalu.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan dalam dialog ini dibahas mengenai kesejahteraan buruh kedepannya. Artinya, itu tak hanya berkutat pada persoalan Upah Minimum.

"Mengenai UMP, kita bicara lebih besar dan makanya kita bicara kesejahteraan buruh karena ujungnya itu. Melihat kesejahteraan bukan satu sisi saja tapi dimensinya banyak makanya kita bicara dan diakusikan, makanya kita bikin roadmap untuk menyamakan kesejahteraan ini," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (13/1/2022).

Misalnya, dalam mencapai kesejahteraan perlu adanya pendidikan vokasi lebih lanjut. Terkait ini, kata dia, akan dituangkan melalui Rumah Ketenagakerjaan Nasional Kadin Indonesia.

"Kita bicara vokasi dan lainnya ini kita bicarakan jangan sampai satu sisi saja. Di rumah ini kita bicara apa adanya dan mencari solusi karena perbedaan itu harus kita satukan. Kita sama semua sepakat bahwa keterbukaan komunikasi jadi kunci," katanya.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Umum bidang Ketenagakerjaan Kadin Indonesia, Adi Mahfudz Wuhadji. Ia menyebut melalui Rumah Ketenagakerjaan ini jadi wadah sinkronisasi antara pengusaha dan buruh.

Selanjutnya, akan dibentuk suatu roadmap atau peta jalan yang memuat masukan dari pengusaha dan buruh guna mencapai kesejahteraan.

"Misalnya kaya tadi roadmap itu kedepan kaya apa itu akan kita bangun jadi presepsinya pengusaha kaya apa, versinya pekerja atau buruh tuh kaya apa itu kita harmonisasikan kita sinkronisasi segala macamnya baru kita sampaikan ke pemerintah," katanya.

"Misalnya kementrian teknis terkait misalnya kemenaker baru satu semester sekali kita sampaikan ke presiden," imbuh dia.

Enam konfederasi yang hadir diantaranya KSPSI pimpinan Andi Gani, KSPSI pimpinan Yorrys R., KSPI pimpinan Said Iqbal, KSBSI pimpinan Rosita S, Konfederasi Sarbumusi pimpinan Syaiful B., dan KSPN pimpinan Ristadi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dimulai Bulan Ini

Aksi Ratusan Buruh Tolak UU Cipta Kerja
Presiden KSPI Said Iqbal saat berorasi di depan para buruh di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (2/11/2020). Massa buruh dari berbagai serikat pekerja tersebut menggelar demo terkait penolakan pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja dan upah minimum 2021. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Lebih lanjut, Adi menuturkan Rumah Ketenagakerjaan Nasional Kadin Indonesia ini akan mulai bergerak pada Januari 2022 ini.

"Bulan ini kita mulai, dan kamarin sudah saya sampaikan langsung ke Menaker," katanya.

Kedepannya, melalui wadah ini, perwakilan pengusaha dan buruh akan melakukan serangkaian kegiatan membahas kesejahteraan. Misalnya, dalam satu bulan sekali akan dilakukan roadshow nasional.

"Nanti kita punya roadshow rumah ketenagakerjaan kadin indonesia jadi satu bulan sekali itu formalnya kalau informalnya setiap saat dan difasilitasi oleh SP (Serikat Pekerja) itu oleh sekjennya,diskusinya seperti itu dan diskusi ini informalnya nanti formalnya baru kita bingkai," tuturnya.

"Yang tidak kalah pentingnya juga jangan sampai punya mindsetnya pekerja buruh itu bisanya hanta demo menuntut upah, tidak hanya seperti itu, jadi itu biarkan masalah hilirnya, hilir kan masalah upah, tapi hulu ini yang harus kita bangun seperti kompetensi produktifitas, kesejahterahaan," imbuh dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya