Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) siap memulai langkah program mandatori biodiesel 30 (B30) menjadi B40 pada awal 2022 ini.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana menyampaikan, pihaknya sudah menyelesaikan kegiatan pengujian di lab untuk pemanfaatan biodiesel B40 sejak 2021 dan tahun sebelumnya.
Sehingga Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM sudah punya perkiraan, spesifikasi apa saja yang diperlukan untuk pemanfaatan biodiesel 40 persen dicampur dengan biosolar.
Advertisement
"Tahun ini atau di awal-awal tahun ini, mudah-mudahan Februari, kita akan memulai kegiatan uji jalan untuk pemanfaatan B40," ujar Dadan dalam sesi teleconference, Senin (17/1/2022).
Untuk kepastian di lapangan, Kementerian ESDM juga sudah mendapat dukungan dari Gaikindo, BPPT, Kementerian Perindustrian, Aprobi, BPDP Sawit, dan tentunya juga PT Pertamina (Persero).
"Sama halnya waktu kita melakukan B20 dan B30. Jadi diperlukan waktu sampai 5 bulan ke depan untuk proses ini," sambung Dadan.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Uji Jalan
Sementara untuk implementasi langsung program B40, Dadan masih menunggu hasil dari uji jalan tersebut. Di sisi lain, pemerintah juga menyiapkan sisi rekomendasi dan juga produksi.
"Karena message utama dari pemanfaatan B40 ini harus diikuti dengan peningkatan kualitas. Berharap ini dari dua-duanya, peningkatan kualitas dari biodieselnya dan juga peningkatan kualitas dari minyak solarnya," imbuhnya.
Â
Advertisement