Antisipasi Perubahan Iklim, Perbanas Tekankan Instrumen Keuangan Berkelanjutan

Melalui Presidensi G20 2022, Indonesia mengajak negara anggota bergandengan tangan mengantisipasi ancaman perubahan iklim.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 18 Feb 2022, 15:15 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2022, 15:15 WIB
Pemerintah Umumkan Rancangan Penggabungan Pelindo
Ketua Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo menekankan pentingnya implementasi instrumen keuangan berkelanjutan. (Liputan6.com/HO/Pelindo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo menekankan pentingnya implementasi instrumen keuangan berkelanjutan, guna mengantisipasi ancaman perubahan iklim.

Pria yang akrab disapa Tiko ini menyatakan, Indonesia telah mengambil langkah serius dalam mengantisipasi perubahan iklim. Melalui Presidensi G20 di 2022, Indonesia juga mengajak negara anggota lain bergandengan tangan mencapai tujuan bersama itu.

"Kita mengajak pemangku kepentingan beradaptasi dengan perubahan iklim signifikan untuk mencegah serangan pada ekonomi akibat krisis pemanasan global," seru Tiko dalam Seminar G20: Scaling Up The Utilization of Sustainable Financial Instruments, Jumat (18/2/2022).

Wakil Menteri BUMN II ini juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bertumpu pada inisiatif global untuk menghadapi ancaman perubahan iklim.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Peta Jalan Keuangan

Presidensi Italia pada 2021 lalu juga telah membentuk G20 Sustainable Finance Working Group (G20 SFWG), untuk mengembangkan peta jalan keuangan berkelanjutan di antara negara anggota G20, yang berfokus pada perubahan iklim.

"G20 SFWG juga juga pegang kepentingan untuk mengatasi perubahan iklim dan melindungi lingkungan lewat produk hijau dan berkelanjutan," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya