Liputan6.com, Jakarta Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) DKI Jakarta menyatakan telah menghentikan produksi sementara tahu dan tempe. Aksi tersebut dimulai hari ini 21 Februari 2022 hingga 23 Februari 2022.
Meski Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) telah mengeluarkan kembali surat edaran agar para pengrajin tahu dan tempe membatalkan aksi mogok produksi tahu tempe yang tadinya akan berlangsung mulai hari ini 21 Februari 2022 hingga 23 Februari 2022.
“Sudah dilaksanakan terutama buat yang produksi tempe sudah tiga hari dari mulai hari jumat sabtu minggu, sudah gk ada kegiatan merebus yang seharusnya buat tiga hari kedepan,” kata Sekjen Puskopti DKI Jakarta, Hedy Kuswanto, kepada Liputan6.com, Senin (21/2/2022).
Advertisement
Hedy menjelaskan karena beda dengan pembuatan tahu. Kalau tahu prosesnya membutuhkan waktu 6 jam dari kedelai sampai menjadi tahu, sedangkan tempe dari kedelai menjadi tempe bisa makan waktu 72 jam.
Oleh karena itu aksi mogok produksi telah dilakukan pada 18 Februari 2022 (Jumat) hingga minggu (20 Februari) 2022.
Lebih lanjut, Hedy menegaskan, Puskopti DKI Jakarta khususnya, dan Jabodetabek umumnya tetap berkomitmen dengan apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama, yaitu mogok produksi dan berjualan tahu tempe di tgl 21,22,23, Februari 2022.
“Dengan adanya surat edaran dari Gakoptindo yang suratnya beredar hari minggu tanggal 20 /2/2022 itulah yang sangat kami sayangkan, Jabar, Jateng, Jatim, yang awalnya memperjuangkan aspirasi anggotanya masing-masing karena senasib sepenanggungan juga mendukung aksi saudara nya di DKI dan sekitarnya,” jelasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Demo Mogok Produksi
Puskopti DKI Jakarta berharap, setelah dilakukan aksi demo mogok produksi dan berjualan yang dilakukan para pengrajin tahu dan tempe, Pemerintah bisa merespon dan mengabulkan tuntutan mereka.
“Pasca aksi demo mogok produksi dan berjualan, kami dari sekjen puskopti DKI, berharap sekali Pemerintah peduli dan mengabulkan tuntutan kami,” pungkasnya.
Advertisement