Industri Startup Bawa Layanan Rumah Sakit Berstandar Internasional

Perkembangan industri kesehatan tengah berkembang pesat, salah satunya rumah sakit.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2022, 21:30 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2022, 21:30 WIB
Ilustrasi Startup
Ilustrasi Startup - Kredit: rawpixel via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan industri kesehatan tengah berkembang pesat. Sektor ini kini menjadi sektor bisnis yang menjanjikan. Hal inilah yang kemudian menjadi munculnya banyak startup kesehatan.

Startup teknologi kesehatan Zi.Care menjadi salah satunya. Mereka melakukan kerja sama kemitraan strategis dengan organisasi rekam medis bertaraf internasional The Healthcare Information and Management Systems Society (HIMSS). Kerja sama tersebut dilakukan melalui program HIMSS Digital Health Technology Partner.

Founder & CEO Zi.Care Jessy Abdurrahman menyatakan bahwa, dengan menggandeng HIMSS maka standar penilaian yang diterapkan oleh Zi.Care telah diakui secara global, termasuk di dalamnya adalah produk-produk teknologi yang dibangun oleh Zi.Care.

Hal inilah yang kemudian menjadi keuntungan dari Rumah Sakit (RS) yang bermitra dengan Zi.Care, karena secara otomatis menjadi RS berstandar internasional dalam hal penerapan Electronic Medical Record (EMR).

“Kami sangat bangga dapat bermitra dengan HIMSS. Apalagi kita tahu bahwa HIMSS memiliki visi untuk melakukan reformasi ekosistem kesehatan melalui penerapan teknologi yang juga menjadi semangat kami dalam melakukan digitalisasi sistem fasilitas kesehatan di Tanah Air melalui pemanfaatan teknologi digital,” ujarnya, Senin (21/2/2022).

The Healthcare Information and Management Systems Society (HIMSS) adalah organisasi nirlaba global yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat. HIMSS berkomitmen untuk melakukan transformasi ekosistem di bidang kesehatan dengan menawarkan keahlian yang unik dalam hal inovasi kesehatan, kebijakan publik, penelitian dan pengembangan tenaga kerja.

 

Koneksi Global

FOTO: Antisipasi Penyebaran COVID-19, RSUI Gelar Swab Test Massal
Petugas medis mengenakan alat pelindung diri (APD) saat swab test massal di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Depok, Jawa Barat, Selasa (2/6/2020). Swab test massal untuk mengantisipasi penyebaran virus corona COVID-19 ini dapat memeriksa 180 orang per hari. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

HIMSS telah melayani komunitas kesehatan global selama lebih dari 60 tahun dengan fokus operasi di Amerika Utara, Eropa, Inggris, Timur Tengah dan Asia-Pasifik. Anggota HIMSS mencakup lebih dari 100.000 individu, 480 organisasi providers, 470 mitra nirlaba, dan 650 organisasi layanan kesehatan.

Zi.Care sebagai perusahaan teknologi kesehatan yang berfokus pada Electronic Medical Record (EMR) dan Electronic Health Record (EHR) meyakini dengan adanya kemitraan dengan HIMSS ini dapat memberikan dampak yang sangat positif dalam proses transformasi digital sistem pelayanan kesehatan di Indonesia.

Sejak berdiri pada tahun 2017, Zi.Care telah berkolaborasi dengan berbagai pihak demi meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya RS di Indonesia, diantaranya adalah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).

Selain itu, Zi.Care juga telah resmi bermitra dengan Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) untuk membantu digitalisasi sistem pelayanan RS islam di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kerjasama yang baru saja terjalin dengan RS Islam Jakarta Cempaka Putih di bawah naungan Organisasi Muhammadiyah. Penerapan sistem Zi.Care di RS Islam Jakarta Cempaka Putih ini diharapkan dapat menjadi percontohan untuk RS Islam lain di Tanah Air.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya