Miliarder Rusia Hilang Duit Rp 1,1 Kuadriliun Gara-Gara Perang di Ukraina

Gejolak ekonomi Rusia telah menghapus sekitar sepertiga dari kekayaan 20 miliarder terkaya negara itu dalam beberapa pekan terakhir.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 04 Mar 2022, 17:17 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi Miliarder
Ilustrasi Miliarder (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Harta para miliarder Rusia menghilang dengan nilai mencapai USD 80 miliar atau setara Rp 1,1 kuadriliun, seiring serangkaian sanksi ekonomi dari negara Barat atas invasi di Ukraina.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, gejolak ekonomi Rusia telah menghapus sekitar sepertiga dari kekayaan 20 miliarder terkaya negara itu dalam beberapa pekan terakhir.

Dilansir dari CNBC International, Jumat (4/3/2022) miliarder yang melihat kerugian terbesar dalam dolar adalah Gennady Timchenko, yang mengendalikan Volga Group dan melihat kekayaannya turun dari USD 22 miliar menjadi USD 11 miliar.

CEO perusahaan gas Rusia Novatek, yakni Leonid Mikhelson, juga melihat kekayaannya menurun USD 10,5 miliar, menyisakan USD 22 miliar.

Penurunan kekayaan yang besar lainnya juga dihadapi oleh miliarder pertambangan Rusia, yaitu Alexei Mordashov. Ia telah dilanda sanksi ekonomi dari Uni Eropa dan melihat kekayaannya turun USD 5,6 miliar menjadi USD 22 miliar.

Forbes mengungkapkan, setidaknya 12 orang kaya di Rusia telah tergeser dari daftar miliarder dalam beberapa pekan terakhir.


Jerman Sita Yacht Milik Miliarder Rusia Alisher Usmanov

Ilustrasi kapal pesiar.
Ilustrasi kapal mewah. (dok. Tama66/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Tak hanya penurunan kekayaan, miliarder Rusia juga menghadapi penyitaan atas properti dan kendaraan mewah yang mereka simpan di berbagai negara.

Penyitaan itu salah satunya yacht mewah bernama Dilbar di Jerman milik miliarder Alisher Usmanov, dan yacht Amore Velo milik Igor Sechin.

Usmanov, yang dikenai sanksi oleh Uni Eropa, dilaporkan telah melihat kekayaannya turun USD 1,7 miliar menjadi USD 19,5 miliar, menurut Bloomberg.

Orang terkaya Rusia lainnya, yakni Vladimir Potanin, yang belum terkena sanksi, juga telah rugi kurang dari seperempat kekayaannya, turun menjadi USD 25 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya