Pria di Rusia Alami Gagal Ginjal Usai Lakukan Squat 2 Ribu Kali Demi Taruhan

Seorang pria muda di Rusia harus dirawat di rumah sakit akibat gagal ginjal setelah melakukan 2.000 squat dalam sebuah taruhan.

oleh Benedikta Miranti T.V Diperbarui 28 Mar 2025, 10:58 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2025, 10:57 WIB
Ilustrasi latihan squat
Ilustrasi latihan squat. (dok. Happyveganfit/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Moskow - Seorang pria berusia awal 20-an dari Vladivostok, Rusia, mengalami gagal ginjal akut setelah nekat melakukan 2.000 squat dalam waktu singkat demi memenangkan taruhan dengan temannya. Awalnya, ia merasa yakin bisa menyelesaikan tantangan tersebut. Namun, setelah berhasil menyelesaikan 2.000 squat, tubuhnya mulai menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan.

Dikutip dari laman Oddity Central, Jumat (28/3/2025), kedua kakinya menjadi sangat nyeri dan membengkak, sementara urinnya berubah warna menjadi cokelat tua. Tidak lama kemudian, ia bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.

Panik dengan kondisi tersebut, ia segera mencari bantuan medis dan didiagnosis mengalami rhabdomyolysis, sebuah kondisi serius yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Rhabdomyolysis adalah kondisi di mana jaringan otot mengalami kerusakan parah hingga masuk ke aliran darah. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan gagal ginjal, gangguan jantung, hingga kematian.

Dalam kasus pria ini, otot kakinya mengalami kerusakan ekstrem akibat olahraga berlebihan, yang menyebabkan lonjakan kadar kreatinin dan urea dalam tubuhnya. Pemeriksaan medis mengungkap bahwa fungsi ginjalnya turun drastis hingga hanya bekerja 50 persen dari kapasitas normal.

Beruntung, dokter berhasil mengatasi gagal ginjal akutnya tanpa harus menjalani dialisis.

Harus Menjalani Perawatan

4 Langkah-Langkah Mendeteksi Dini Penyakit Autoimun (photo by pexels.com)
Ilustrasi alat-alat dokter (sumber foto: pexels.com/Pixabay)... Selengkapnya

Namun, pria tersebut masih harus menjalani pemulihan dalam jangka waktu tiga bulan hingga satu tahun untuk mengembalikan fungsi ginjalnya secara optimal.

Dalam pernyataan resminya, pihak rumah sakit mengingatkan bahwa olahraga memang baik untuk kesehatan, tetapi harus dilakukan dengan bijak dan sesuai dengan batas kemampuan tubuh.

"Kekuatan tidak hanya terletak pada pencapaian fisik, tetapi juga dalam kemampuan merawat tubuh dengan baik," tulis pihak rumah sakit dalam pernyataan resminya.

Infografis 5 Alasan Kemenkes Datangkan Dokter Asing dan Payung Hukumnya. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 5 Alasan Kemenkes Datangkan Dokter Asing dan Payung Hukumnya. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya