Kapan Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2022 Dijual, Ini Kata KAI

Untuk itu, KAI meminta masyarakat bersabar terlebih dahulu terkait pemesanan penjualan tiket kereta saat momen mudik Lebaran 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2022, 18:20 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2022, 18:20 WIB
FOTO: Larangan Mudik Berakhir, Stasiun Senen Ramai Pemudik Susulan
Penumpang menaiki kereta api Bangunkarta jurusan Jakarta-Jombang di Stasiun Senen, Jakarta saat momen mudik Lebaran tahun lalu. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI masih menunggu keputusan pemerintah terkait aturan pelaksanaan mudik Lebaran 2022. Salah satunya terkait mekanisme penjualan tiket kereta api mudik Lebaran.

"Menyambut masuknya Bulan Ramadan, KAI masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah terkait pelaksanaan angkutan Lebaran," ujar Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus kepada Merdeka.com, Rabu (23/3/202).

Untuk itu, KAI meminta masyarakat bersabar terlebih dahulu terkait pemesanan penjualan tiket kereta mudik Hari Raya Idul Fitri.

KAI akan segera menginformasikan terkait penjualan tiket beserta persyaratannya sambil menunggu info lebih lanjut dari pemerintah.

"Sejauh ini, KAI masih melayani penjualan tiket kereta api reguler yang dapat dibeli masyarakat pada H-30 melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, loket stasiun, serta channel resmi penjualan tiket KAI lainnya," bebernya.

Sebelumnya, Pemerintah sedang mengkaji untuk tidak memberlakukan larangan mudik pada tahun ini. Meski begitu, pemerintah belum membahas lebih lanjut skema mudik lebaran 2022 nanti.

"Belum (dibahas mudik) tapi insya Allah mudik boleh Insya Allah minimal kita rapikan saja aturannya nanti," kata Menko PMK Muhadjir Effendy di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (22/3/2022).

Muhadjir menyebut, persyaratan mudik adalah masyarakat yang sudah vaksinasi dua kali dan booster. Syarat itu yang diutamakan.

"Yang jelas yang diutamakan yang boleh mudik itu, yang sudah vaksin dua kali dan booster, karena itu kalau untuk jaga-jaga," ungkapnya.

Muhadjir mengajak masyarakat untuk segera vaksinasi lengkap dan booster. Pemerintah ingin mudik lebaran 2022 berjalan aman.

"Marilah kita segera kita melengkapi vaksin dosis dua dan booster itu ramai-ramai booster. Kita pastikan mereka yang booster aman untuk mudik," tandasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Wapres Ma'ruf Ingin Jadikan Booster Syarat Mudik Lebaran 2022

FOTO: Pelaksanaan Vaksinasi Booster COVID-19 di Surabaya
Seorang pria menerima dosis vaksin booster COVID-19 Pfizer di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022). (JUNI KRISWANTO/AFP)

Pemerintah berencana akan menjadikan booster atau vaksinasi dosis 3 sebagai syarat masyarakat yang hendak melakukan mudik lebaran 2022. Hal itu dilakukan untuk menggenjot vaksinasi mencapai target di Tanah Air.

"Booster bahkan nanti booster itu kita ingin jadikan sebagai syarat kalau nanti orang mau mudik. Selain vaksinasi sudah lengkap, dua kali, juga harus sudah dibooster," kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin usai meluncurkan digitalisasi pertanian di Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/3/2022).

Ma'ruf menjelaskan dengan adanya wacana aturan itu, masyarakat yang hendak mudik tidak perlu melakukan PCR atau antigen. Dia mengatakan rencana itu akan dilakukan jika kondisi kasus mulai menurun.

"Sehingga dengan demikian tidak perlu lagi ada semacam di PCR, atau antigen. Ini kalau tidak terjadi lonjakan-lonjakan kalau suasana terus landai yang sekarang," bebernya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan vaksinasi sangat penting untuk kekebalan seluruh pihak. Tak hanya itu, pemberian vaksin juga kali ini akan difokuskan untuk para lansia, sehingga terhindar dari Covid-19.

"Ini vaksinasi menjadi penting karena untuk kekebalan komoditas itu kan salah satu faktor pentingnya adalah yaitu vaksinasi. Kemudian yang lansia akan terus didorong, juga yang masih baru satu kali vaksin itu menjelang bulan ramadan ini," imbuhnya.

Reporter: Intan Umbari Prihatin/Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya