Dendy Kurniawan Jadi Dirut Pelita Air, Mantan Bos Bukalapak Jadi Komut

PT Pelita Air Service resmi mengumumkan pengangkatan Dendy Kurniawan sebagai Presiden Direktur

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 12 Apr 2022, 17:42 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2022, 17:37 WIB
Pelita Air
Pelita Air mendatangkan dua pesawat Airbus A320.

Liputan6.com, Jakarta PT Pelita Air Service resmi mengumumkan pengangkatan Dendy Kurniawan sebagai Presiden Direktur. Perseroan juga mengangkat mantan CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin selaku Komisaris Utama.

Pengumuman jajaran direktur dan komisioner baru ini dikeluarkan pada laman www.pelita-air.com/web/outboard, Selasa (12/4/2022).

Dendy Kurniawan sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama Indonesia AirAsia. Sementara Rachmat Kaimuddin kini bergabung dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Dengan bergabungnya Dendy Kurniawan sebagai Presiden Direktur, jajaran direksi Pelita Air Service kini juga diisi oleh Muhammad S Fauzani selaku Direktur Keuangan dan Umum, serta Affan Hidayat sebagai Direktur Produksi.

Sementara Rachmat Kaimuddin selaku Komisaris Utana akan membawahi Michael F Umbas dan Marsma Mohammad Tony Harjono selaku Komisaris Pelita Air.

 

Deklarasi Pribadi

PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)
PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)

Sebelumnya, Dendy Kurniawan telah terlebih dulu mengumumkan posisi barunya di PT Pelita Air Service melalui akun LinkedIn pribadi miliknya.

"I'm happy to share that I'm starting a new position as President Director at PT Pelita Air Service," tulis Dendy.

Jabatan barunya sebagai Presiden Direktur PT Pelita Air Service itu pun ditampilkannya pada status profil LinkedIn. Dendy mulai menjabat posisi itu per April 2022.

Dua Airbus A320 Datang, Pelita Air Service Siap Masuki Bisnis Penerbangan Regular

PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)
PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)

 PT Pelita Air Service (PAS) memastikan telah siap mengembangkan bisnis dan memperluas layanannya ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatangkan dua pesawat Airbus A320. Kehadiran kedua pesawat tersebut sekaligus memperkenalkan livery baru pada Senin, 11 April 2022 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Livery baru yang terpampang di pesawat yang terbang dari Bandara Montpellier, Prancis (MPL) dan Bandara Internasional Sharjah - Uni Emirat Arab (SHJ) ini bernama "Ribbon" livery. Dinamakan "Ribbon" livery karena livery tersebut menyerupai pita yang menyelimuti ekor dan sebagian badan pesawat dengan tiga warna yaitu merah, biru dan hijau yang dapat dimaknai sebagai keberagaman dan kebebasan berekspresi. Tiga warna pada livery tersebut juga merupakan warna identitas Pertamina sebagai perusahaan induk dari Pelita Air. 

Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Pelita Air Service Muhammad S. Fauzani mengatakan kedatangan pesawat Airbus A320 Pelita Air hari ini merupakan momen bersejarah sekaligus milestone baru bagi perusahaan yang sebelumnya fokus pada layanan penerbangan charter. 

Sertifikasi

Pelita Air
Pelita Air mendatangkan dua pesawat Airbus A320.

Kedatangan dua pesawat ini juga menunjukkan kesiapan Pelita Air yang tengah mengembangkan layanan penerbangannya ke layanan penerbangan komersial berjadwal.

“Saat ini Pelita Air masih dalam proses sertifikasi pesawat Airbus A320 yang terus berjalan dalam rangka membuka penerbangan berjadwal dan kami harapkan dapat beroperasi dalam waktu dekat," ujar Muhammad S. Fauzani. 

Muhammad S. Fauzani juga mengucapkan terima kasih atas dukungan kerja sama dan koordinasi yang sangat baik dari pihak regulator, pengelola bandara, pengatur lalu lintas udara, kru yang bertugas, dan berbagai pihak lainnya yang telah membantu kelancaran proses kedatangan pesawat dan sesuai waktu yang ditentukan.

“Pelita Air juga berterima kasih kepada manajemen induk perusahaan, yaitu Pertamina yang telah mendukung upaya ekspansi bisnis Pelita Air ke layanan penerbangan komersial berjadwal," tambah Muhammad S. Fauzani.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya