Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bakal memberikan perhatian khusus pada lokasi wisata selama periode mudik Lebaran 2022. Lokasi wisata diprediksi akan dipadati pemudik yang pulang kampung sekaligus berwisata.
Berdasarkan hasil diskusinya dengan jajaran Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri hingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tempat wisata dinilai rawan terjadi kepadatan penuh saat mudik.
Baca Juga
Di sisi lain, ia juga mewaspadai kepadatan lalu lintas akibat bus-bus yang sengaja disewa untuk liburan. Padahal, Kementerian Perhubungan sudah melarang bus pariwisata untuk dipakai mudik.
Advertisement
"Banyak saudara kita yang ingin berpariwisata ke daerah wisata di mudik Lebaran. Sementara tak semua bus-bus pariwisata prudent untuk melakukan itu," ujar Menhub Budi Karya, dikutip Kamis (14/4/2022).
"Oleh karena itu, kita mengharapkan tidak hanya pemerintah pusat, tapi pemda juga lakukan upaya pencegahan-pencegahan dengan ramp check," dia menambahkan.
Di sisi lain, Menhub juga bakal memperhatikan pergerakan pemudik dengan sepeda motor. Sebab, kendaraan itu dinilai tidak memadai untuk digunakan mengemudi perjalanan jarak jauh.
Selain itu, pemudik sepeda motor juga akan mudah kelelahan. Sehingga sangat rentan terjadi kecelakaan yang dapat membahayakan pengguna jalan lain.
"Kita menghimbau seyogyanya jangan menggunakan motor kalau mudik," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mudik Gratis
Pemerintah juga menyiapkan program mudik gratis untuk mengurangi pemudik sepeda motor, baik untuk transportasi darat seperti bus dan kereta api, maupun laut.
Program tersebut pun bakal menyiapkan truk, kapal, dan kereta api yang dapat menampung sepeda motor pemudik secara gratis untuk periode tertentu.
"Insya Allah ini bisa membantu sejumlah yang bisa digunakan. Jadi orangnya bayar tapi motornya gratis. Jadi di kampung tetap bisa gunakan motornya," tutup dia.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menambah kuota peserta mudik gratis pada Lebaran 2022. Semula yang disediakan 10.500 kursi. Jumlah dilipat 100 persen menjadi 21.000 kursi.
Advertisement
Kuota Mudik Gratis Ditambah
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan, Kemenhub menambah kuota mudik gratis dari 350 bus menjadi 700 bus. Selain itu, jumlah truk yang disediakan untuk mengangkut motor pemudik juga ditambah untuk kuota tersebut.
"Nanti ada sekitar 21 ribu masyarakat dari Jabodetabek akan kita bawa ke tujuan-tujuan. Dari Jakarta ke Jabar (Jawa Barat) dan Jateng (Jawa Tengah)," kata dia pada Rabu (13/4/2022).
Selain itu, Kemenhub juga menambah tujuan mudik Lebaran 2022 ke Jawa Timur (Jatim). "Nanti ada tambahan ke Jatim di kota ngawi. Lainnya Solo, Semarang, Purwokerto, Pemalang, Slawi, Tegal. Untuk Jabar sekitar Cirebon, Tasikmalaya, Garut, dan juga Ciamis," tutur Budi.
Ia melanjutkan, truk yang disiapkan kurang lebih 70 truk. Dengan jumlah tersebut, dalam hitungan Kemenhub bisa mengangkut kurang lebih 2.000 sepeda motor. Untuk waktu pemberangkatan pada tanggal 27,28,dan 29 April 2022.
Cara Daftar Mudik Gratis
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menyelenggarakan mudik gratis pada Lebaran 2022. Untuk bisa mendaftar dalam mudik gratis Kemenhub ini ada beberapa persyaratan yang harus disiapkan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan, Kemenhub menyiapkan 350 unit bus dalam program Mudik Gratis 2022. “Diimbau bagi masyarakat untuk tidak mudik dengan sepeda motor apalagi dengan muatan yang sarat penumpang dan barang,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (10/4/2022).
Bagi masyarakat yang ingin ikut mudik gratis dapat mengakses laman www.mudikhubdat2022.com dan mendaftar secara daring. Selanjutnya dapat login dan mengisi data lengkap, kemudian menunggu verifikasi dan validasi sistem.
Setelah itu calon pemudik dapat mengunduh dan cetak QR e-tiket peserta mudik. Selanjutnya calon pemudik dapat membawa QR e-tiket beserta data pendukung lainnya (KTP, Kartu Keluarga/KK, Bukti Vaksin) ke lokasi registrasi untuk mendapatkan nomor bus. Calon pemudik kemudian dapat berangkat sesuai dengan lokasi pemberangkatan dan tujuan sesuai nomor bus.
Syarat lainnya untuk mudik gratis ini yaitu pemudik wajib memiliki dokumen sah kependudukan seperti KTP dan KK, sudah vaksin lengkap atau booster. Bagi calon pemudik yang baru vaksin dosis 2, diwajibkan membawa hasil tes antigen maksimal 1x24 jam atau PCR maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan. Sementara bagi yang baru mendapatkan dosis 1, wajib membawa bukti tes PCR maksimal 3x24 jam sebelum pemberangkatan.
Bagi pemudik yang memiliki kondisi kesehatan khusus dapat membawa bukti hasil tes PCR 3x24 jam dan surat keterangan rumah sakit pemerintah bahwa yang bersangkutan belum atau tidak dapat mengikuti vaksinasi covid-19 pada saat pemberangkatan. Bagi anak-anak wajib menyerahkan dokumen KK.
Selama pendaftaran dan proses keberangkatan peserta mudik gratis ini wajib mendownload dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Bagi calon pemudik yang tidak mempunyai smartphone maka dapat membawa bukti kartu vaksin dan booster.
Advertisement