Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana menutup loket fisik miliknya di stasiun-stasiun. Hal ini menimbang tingginya pembeli tiket kereta api yang menggunakan platform online termasuk KAI Access.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyampaikan, niatan itu belum bisa dilaksanakan. Ia beralasan, masih banyak pengguna yang bergantung pada loket fisik yang ada di stasiun khususnya saat mudik lebaran 2022.
Baca Juga
“Jadi sekarang ini pembelian tiket sudah hampir 90 persen dilakukan secara elektronik, jadi sebenarnya saat ini loket-loket penggunanya sangat sedikit bahkan kedepan kita mau tutup,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (26/4/2022).
Advertisement
“Tapi kita harus ada (layanan loket tiket) supaya masyarakat yang tidak punya akses (online) tetap mendapatkan pelayanan yang baik,” imbuhnya.
Informasi, KAI memiliki aplikasi bernama KAI Access. Melalui aplikasi ini, pengguna bisa melakukan pembelian tiket hingga pemesanan menu makanan di dalam kereta. Total penggunanya saat ini diketahui berkisar 5 juta orang.
Dalam pengembangan integrasi aplikasi miliknya, Didiek mengamini akan melakukan kerja sama dengan BRI melalui aplikasi BRI Mobile (BRImo). Keduanya akan sinergikan pengembangan aplikasi di sektor pariwisata nasional.
“Customernya BRI terutama yang BRImo ini milenial dan berdasarkan data, 64 persen customer KAI itu juga milenial. Artinya ini ada semacam kesesuaian dan saya sangat berharap teman-teman dari BRImo, mari bersama-sama melakukan kolaborasi ini,” terangnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
62 Persen Tiket Mudik Terjual
Pada kesempatan yang sama Didiek menyebut tiket kereta api mudik lebaran telah terjual sebanyak 1,5 juta tiket. Artinya, itu menyentuh 62 persen dari total tiket yang disediakan pada periode mudik ebaran 2022.
“Untuk tiket ya, dari 2,5 juta yang kita sediakan, sudah terjual 1,5 juta atau 62 persen,” katanya.
Rinciannya, hingga 26 April 2022, KAI telah menjual 1.569.523 tiket jarak jauh untuk periode keberangkatan oada 22 April-13 Mei 2022.
Sementara, waktu keberangkatan favorit masyarakat untuk arus mudik yakni 29-30 April 2022 atau H-3 dan H-2 Lebaran. Dengan rute favorit yakni Jakarta dan Bandung menuju Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.
Advertisement
Kesiapan KAI
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyebut pihaknya telah mempersiapkan sarana prasarana mudik lebara 2022 ini. Terlebih, mengantisipasi lonjakan pemudik setelah dua tahun tak pulang kampung.
“Kita telah siapkan selama dua tahun kita tidak mudik, dan mudik tahun ini berbeda karena kita saat ini harus menjaga kesehatan kita, karena untuk disiplin dan persisten, sesuai dengan surat edarat Satgas (Penanganan Covid) maupun surat edaran Kemenhub,” katanya.
Kemudian, ia juga mengatakan pihaknya juga telah melakukan pengecekan jalur yang akan dilalui. Baik jalur utara, maupun jalur selatan hingga ke Surabaya dan Banyuwangi.
“Kesiapan kita yang lain adalah dengan perawatan prasarana yang terus dilakukan, itu dilakukan ramp check, bersama juga dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, kita sebelum bulan puasa kita cek seluruh lintas melalui utara hingga Surabaya dan Banyuwangi,” imbuh dia.