Penjualan SBR011 di Bareksa Melonjak 130 Persen Dibanding Seri Sebelumnya

Kontribusi penjualan Bareksa terhadap penjualan nasional juga naik 20 persen lebih tinggi. Adapun 33 persen dari investor SBR011 di Bareksa merupakan investor baru.

oleh Tira Santia diperbarui 17 Jun 2022, 14:02 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi nasabah membuka aplikasi Bareksa di telepon genggam. (Bareksa)
Ilustrasi nasabah membuka aplikasi Bareksa di telepon genggam. (Bareksa)

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri Savings Bond Ritel SBR011 di Bareksa mencetak rekor tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa minat investor terhadap aset investasi aman yang tersedia secara online semakin tinggi di tengah pemulihan ekonomi.

Co-founder/CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra menjelaskan, Bareksa menjadi mitra distribusi pemerintah pada 2018. Pada SBR011 ini, penjualan di Bareksa mencetak rekor tertinggi. Nilai penjualan SBR011 di Bareksa melesat 130 persen dibandingkan seri SBR010 yang ditawarkan tahun lalu di Bareksa dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah penjualan SBN di Bareksa.

Kontribusi penjualan Bareksa terhadap penjualan nasional juga naik 20 persen lebih tinggi. Adapun 33 persen dari investor SBR011 di Bareksa merupakan investor baru.

“Capaian ini kembali menjadi bukti bahwa meski masa terburuk pandemi telah terlewati, masih terjadi akselerasi investasi ritel melalui teknologi dan platform digital seperti Bareksa. Ini fenomena penting bagi upaya pemulihan ekonomi nasional,” kata Karaniya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/6/2022).

Data yang menarik terkait penjualan SBR011 di Bareksa adalah jumlah investor wanita lebih tinggi 50 persen dibandingkan jumlah investor pria. Selain itu, investor dari kalangan muda milenial berusia 25-35 tahun menguasai 50 persen jumlah investor dan menyumbang 25 persen nominal pembelian SBR011 di Bareksa. Berdasarkan profesi, mayoritas investor SBR011 di Bareksa adalah PNS dan karyawan swasta.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

SBN Ritel Seri SBR011

Logo Bareksa.
Logo Bareksa.

Seri SBR011 merupakan SBN ritel yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder (non-tradable), yang diterbitkan pertama kali untuk edisi tahun ini. Seri ini merupakan satu dari enam seri SBN Ritel yang direncanakan akan diterbitkan oleh Pemerintah dengan perkiraan target sebesar Rp100 triliun.

Data Direktorat Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan RI menunjukkan total angka penjualan SBR011 secara nasional mencapai Rp 13,95 triliun, naik 86 persen dari realisasi penjualan seri Savings Bond Ritel sebelumnya SBR010, yang ditawarkan pada Juni 2021.

Angka penjualan SBR011 sementara ini juga memecahkan rekor untuk seri non-tradable secara nasional. Penetapan penjualan SBR011 nasional secara resmi akan diumumkan pada 20 Juni 2022.

Ketidakpastian ekonomi akibat pandemi mendorong masyarakat untuk berinvestasi melalui platform digital, untuk mempersiapkan keuangan mereka di masa mendatang. Ditambah lagi, dengan tingkat imbal hasil (kupon) yang tinggi dibandingkan dengan seri SBN ritel sebelumnya tahun ini, SBR011 menjadi alternatif investasi menarik.

Kupon SBR011 ditetapkan sebesar 5,5 persen per tahun dengan sistem floating with floor, alias bisa naik tetapi tidak bisa turun lebih rendah daripada batas minimal.

Kupon SBR011 memberikan spread 2 persen (200 basis poin) dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7DRRR) saat ditetapkan di 3,5 persen. Selisih ini yang tertinggi untuk SBN Ritel yang diterbitkan sejak 2021. Dengan kupon lebih tinggi dan pajak lebih kecil daripada bunga deposito, instrumen investasi yang dijamin negara menjadi sangat menarik di mata investor. Sebagai informasi, kupon obligasi dikenakan pajak 10 persen sedangkan bunga deposito 20 persen.

 

Mitra Distribusi Terbaik

Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra
Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra (dok: Bareksa)

Pada akhir tahun lalu, Kementerian Keuangan RI kembali menganugerahkan kepada Bareksa, penghargaan sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Mitra Distribusi Surat Berharga Syariah Negara Ritel (Midis SBSN) dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Patut dicatat, penghargaan ini menyandingkan Bareksa dengan bank-bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, serta sekuritas seperti PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Penghargaan untuk kategori Midis SBSN Terbaik merupakan yang ketiga kali berturut-turut diterima oleh Bareksa.

Menurut hasil penilaian Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan tentang Kinerja Midis SUN Ritel 2019 dari sisi keritelan, Bareksa dinobatkan sebagai salah satu mitra distribusi terbaik, sejajar dengan bank dan sekuritas besar skala nasional.

Dari sisi jangkauan, Bareksa ada di posisi nomor satu karena berhasil menjangkau investor SBN hingga 34 provinsi di Indonesia. Dari sisi jumlah investor, Bareksa bersaing dengan empat bank besar tersebut dan berada di posisi teratas di antara mitra distribusi non-bank lainnya.

 

Platform Terbaik

Sebelumnya, Bareksa juga dinobatkan sebagai platform terbaik untuk membeli Surat Utang Negara (SUN) secara online berdasarkan survei yang dilakukan oleh Big Data Telkom dan Ditjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko, Kemenkeu RI, pada Desember 2019.

Transaksi pembelian SBN kini sudah dapat dilakukan di aplikasi Bareksa (Android maupun iOS), sehingga investor dengan mudah memantau semua portofolio investasi mulai dari reksadana hingga SBN dalam satu aplikasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya