Kemenparekraf: SDM jadi Kunci Pengembangan Pariwisata Era Society 5.0

Kemenparekraf mendorong perkembangan pariwisata yang dapat beradaptasi di era society 5.0.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jul 2022, 19:40 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2022, 19:40 WIB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Sosialisasi Sadar Wisata di tiga desa wisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (8/7/2022).
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Sosialisasi Sadar Wisata di tiga desa wisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (8/7/2022).

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Sosialisasi Sadar Wisata di tiga desa wisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (8/7/2022) kemarin. 

Dalam kegiatan yang bertempat di tiga desa dalam wilayah Destinasi Wisata Prioritas Bromo-Tengger-Semeru, ditegaskan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata merupakan pelaku utama dalam pengembangan pariwisata era Society 5.0 meski saat ini digitalitasi dan teknologi menjadi sebuah keniscayaan dalam setiap sektor.

Sosialisasi Sadar Wisata adalah tahapan pertama rangkatan kegiatan Kampanye Sadar Wisata yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku pariwisata dan warga, mencetak SDM pariwisata yang unggul dan mampu mengembangkan desa wisata ke jenjang yang lebih tinggi.

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Frans Tegu menjelaskan, Kemenparekraf mendorong perkembangan pariwisata yang dapat beradaptasi di era society 5.0.

Frans mengatakan, meski dewasa ini tekonologi dan digitalisasi adalah hal yang tak terlelakkan berbagai sektor, namun SDM tetap menjadi komponen utama, yakni para pelaku pariwisata serta warga desa wisata. Andil SDM pariwisata dipandang signifikan untuk melahirkan interaksi dengan para wisatawan sekaligus berkolaborasi antar pelaku pariwisata.

“Para pelaku pariwisata harus memanfaatkan teknologi dan digitalisasi dalam membangun komunikasi. Sementara di saat yang sama juga membangun kolaborasi dan jejaring dengan para pelaku pariwisata lainnya,” tuturnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (9/7/2022).

Selain itu, kehadiran SDM pariwisata yang unggul juga akan menghadirkan sentuhan manusia yang sangat penting guna memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan. Karena itu, Frans mengharapkan peran aktif para pelaku pariwisata dalam pengembangan pariwisata di desa masing-masing.

“Saya mengimbau agar benar-benar menjadikan desa-desa wisata dengan pengalaman terbaik. Kita mendesain dan menawarkan experience sehingga akhirnya mewujudkan kunjungan berkualitas dan akan melahirkan dampak ekonomi, budaya dan dampak lingkungan yang positif. Desa wisata menjadi motor kebangkitan pariwisata saat ini” ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pengembangan Pariwisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Sosialisasi Sadar Wisata di tiga desa wisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (8/7/2022) kemarin.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Sosialisasi Sadar Wisata di tiga desa wisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (8/7/2022).

Terkait Kampanye Sadar Wisata, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata, Florida Pardosi pada pembukaan Sosialisasi Sadar Wisata hari yang sama, terdapat enam tahapan dalam rangkaian kegiatannya.

Setelah menyelesaikan tahapan Sosialisasi, akan ada 10 orang terpilih dari tiap desa yang diharapkan dapat menjadi duta pariwisata dan agen perubahan di desa wisata masing-masing.

“Butuh orang yang berdedikasi tinggi, berkomitmen, dan berkeinginan kuat untuk meningkatkan kapasitasnya dan mengembangkan pariwisata di desa wisata. Harapannya, mereka akan menjadi trainer bagi SDM pariwisata lainnya, sebagai perpanjangan tangan kami (pemerintah pusat) untuk pengembangan pariwisata,” tuturnya.

Florida juga mendorong para pihak di tataran pemerintah daerah supaya kelak dapat mengadakan program-program pengembangan pariwisata, sebagai tindak lanjut dari Kampanye Sadar Wisata, sehingga pada akhirnya akan dapat mendukung peningkatan perekonomian warga secara berkelanjutan.

 

Kader Terpilih

Wisata Gunung Bromo Dibuka untuk Pengunjung
Pemilik kuda berkeliling di lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (10/9/2021). Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) mulai membuka pintu masuk kawasan wisata Bromo melalui Kabupaten Probolinggo. (merdeka.com/Arie Basuki)

Senada dengan hal tersebut, pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto, mengharapkan akan dapat dilakukan seleksi sehingga terpilih kader-kader yang memiliki komitmen kuat dalam pengembangan pariwisata di desanya masing-masing.

Ia juga meminta partisipasi setiap pihak dalam memastikan keberlangsungan seluruh kegiatan dengan baik agar hasilnya optimal.

“Sekali lagi ini bukan hanya sekadar pelatihan sekali datang. Akan berkelanjutan dan akan terus kita pantau agar nanti hasilnya seperti apa. Seluruh jajaran supaya terus memantau, sehingga apa yang diinginkan oleh pemerintah pusat dapat menjadi kenyataan,” ujarnya.

Kampanye Sadar Wisata akan dilaksanakan di 65 desa wisata pada tahun 2022 dan 90 desa wisata pada tahun 2023 di empat wilayah Destinasi Super Prioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur-Yogya-Prambanan, Mandalika, dan Labuan Bajo, serta dua Destinasi Pariwisata Prioritas Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi.

Infografis . Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Dunia dan Indonesia Terpuruk
Infografis . Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Dunia dan Indonesia Terpuruk
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya