Bangun Jargas di Yogyakarta, PGN Serap SDM Lokal

Subholding Gas Pertamina berkomitmen menggandeng sumber daya manusia (SDM) lokal dalam menggembangkan jaringan gas bumi di Dearah Istimewa Yogyakarta

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 31 Jul 2022, 21:02 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2022, 21:02 WIB
20160921-Pekerja Jaringan Pipa Gas PGN-Jakarta- Helmi Afandi
Pekerja merawat jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta, Rabu (21/9/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Subholding Gas Pertamina berkomitmen menggandeng sumber daya manusia (SDM) lokal dalam menggembangkan jaringan gas bumi di Dearah Istimewa Yogyakarta, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat wilayah tersebut.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengatakan, di Dearah Istimewa Yogyakarta, akan dibangun jaringan gas bumi di Kabupaten Kulon Progo, Bantul, Sleman, Gunung Kidul, dan Kota Yogyakarta. Sehungga masyarakat dapat menggunakan energi bersih dan efisien.

"Perluasan pembangunan jargas diharapkan dapat menjadi sumber energi baik yang bisa dipakai masyarakat Yogyakarta secara lebih aman, lebih praktis, dan terjamin pasokannya, " kata Achmad, di Jakarta, Minggu (31/7/2022).

Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk pun akan memberdayakan tenaga kerja lokal pada proyek jargas rumah tangga di wilayah Yogyakarta, namun sebelumnya tenaga kerja tersebut mendapat pelatihan terlebih dahulu. Melalui Lembaga Sertifikasi Profesi PGN (LSP-PGN) bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dearah Istimewa Yogyakarta pun menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi penyambungan pipa jargas.

Materi pelatihan meliputi penyambungan Pipa Polyethylene (Pipa PE) dan Pipa Galvanis yang dilaksanakan pada 25 – 27 Juli 2022, dilanjutkan sertifikasi pada 28-29 Juli 2022 di Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktivitas (BLKPP) Dearah Istimewa Yogyakarta.

Pelatihan penyambungan Pipa Galvanis terbuka untuk calon peserta berpendidikan minimal SMP. Sedangkan Pelatihan Penyambungan Pipa PE terbuka untuk calon peserta berpendidikan mininal SMA Jurusan IPA/ SMK Jurusan Teknik.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Proses Seleksi

20160921-Pekerja Jaringan Pipa Gas PGN-Jakarta- Helmi Afandi
Pekerja merawat jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta, Rabu (21/9/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Setelah melalui rangkaian proses seleksi, pelatihan dan sertifikasi diikuti oleh 30 peserta. Alumni diklat dan sertifikasi nantinya akan mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), serta kesempatan penempatan kerja di proyek jaringan gas Subholding Gas di wilayah DIY.

“Penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi terkait jargas diselenggarakan secara sinergis dengan rencana kontruksi proyek jargas di Jawa Tengah dan DIY. Program ini ditargetkan untuk menggandeng putra daerah DIY dan disiapkan menjadi SDM berkualifikasi pada proyek jargas,” ujar Achmad.

Menurut Kepala LSP-PGN, Agus Arifin, SDM yang terlatih dan bersertifikat akan dapat mempercepat sosialisasi proyek, menjaga kualitas hasil proyek jargas, mempermudah pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan jargas ketika fase operasi.

“Pelatihan ini tidak memungkut biaya apapun. Diharapkan dapat membawa energi baik untuk mendukung Program Strategis Nasional jaringan gas rumah tangga, sekaligus pengembangan kualitas SDM dan perekonomian lokal DIY,” ujarnya.

Kepala BPLKPP DIY Ariyanto Wibowo mengungkapkan, pelatihan ini merupakan kesempatan sangat luas dan yang pertama di DIY dan itu juga bisa digunakan dimana-mana. Setelah selesai pelatihan, harapannya alumni bisa memenuhi kebutuhan dunia kerja.

“Pelatihan ini menjadi pioneer sehingga kemungkinan keterserapannya tinggi,, " imbuhnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


PGN Tambah 2.500 Jaringan Gas Bumi di Musi Banyuasin

Jaringan Gas PGN Merambah Rusunawa Jakarta
Warga memasak menggunakan jaringan gas PGN rumah tangga di Rusunawa Griya Tipar Cakung, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga dan industri kecil untuk meningkatkan pemanfaatan gas domestik serta menekan penggunaan LPG. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Subholding Gas Pertamina melalui PT PGN Tbk menambah jaringan gas bumi dengan potensi sebanyak 2.500 Sambungan Rumah (SR) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengatakan, PGN berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi domestik untuk membantu pemerintah dalam menekan impor energi di masa transisi energi saat ini.

"Sejalan dengan program pemerintah, PGN diamanahkan untuk membangun jaringan gas sebanyak 4 juta sambungan sampai dengan tahun 2025," kata Achmad, di Jakarta, Jumat (29/7/2022).

Sejak tahun 2017, PGN telah melayani 13.385 SR pelanggan aktif yang tersebar di wilayah Kec. Sekayu, Kec. Sungai Lilin, dan Kec. Bayung Lencir. Tambahan jargas sebanyak 2.500 ini rencananya akan dibangun di Kecamatan Sekayu meliputi empat kelurahan yaitu Kel. Balai Agung, Kelurahan Soak Baru, Kel. Serasan Jaya, dan Kelurahan Kayuara.

"Musi Banyusin adalah lumbung energi, artinya kendala mengenai sumber dari gas sudah tidak jadi masalah lagi. Semoga apa yg direncanakan ini bisa berjalan dengan baik dan PGN akan mendukung penuh untuk pelaksanaannya," ujarnya.

Sebelum jargas siap digunakan masyarakat, PGN senantiasa melakukan sosialisasi keamanan gas bumi dan manfaat gas bumi, supaya masyarakat lebih mengetahui cara pemeliharaan infrastruktur gas bumi.

“Tim layanan gangguan siap melayani 24 jam, 7 hari dalam seminggu, apabila masyarakat punya kendala terkait jargas,” imbuh Achmad.

 


Minat Tinggi

Jaringan Gas PGN Merambah Rusunawa Jakarta
Petugas membersihkan area dekat instalasi jaringan gas PGN di Rusunawa Griya Tipar Cakung, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Pada tahun 2020, Kementerian ESDM melalui PGN menargetkan 266.070 rumah tangga dan industri kecil di 49 kabupaten/kota tersambung jaringan gas bumi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Menurut Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz minat masyarakat terhadap jargas pada Musi Banyuasin cukup tinggi. PGN pun siap menjadi mitra pemerintah pusat dan daerah untuk memperluas pembangunan jargas di Muba agar lebih banyak lagi masyarakat yang dapat menikmati manfaat gas bumi.

Faris pun berharap, akan ada lebih banyak lagi kecamatan yang dapat dialirkan gas bumi oleh PGN di Muba, guna mendukung program pemerintah untuk mengurangi subsidi energi dengan beralih ke gas bumi.

"Alokasi gas bumi dari sumber energi domestik untuk jargas, terus diupayakan dapat terserap maksimal bagi kepentingan masyarakat. Selain rumah tangga gas bumi sangat potensial untuk disalurkan ke sektor UMKM, industri, dan komersial, " ujarnya.

Infografis Ladang Gas
10 Ladang Gas Terbesar Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya