Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendukung pengembangan ekonomi pelaku usaha mirko, kecil dan menengah (UMKM), khususnya para perajin sulaman tradisional di Indonesia dengan membuka jalan pemasaran.
Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menegaskan bahwa kehadiran PGN di Inacraft bukan sekadar memfasilitasi perajin untuk berjualan, tetapi juga bagian dari dukungan nyata terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pelestarian budaya lokal.
Baca Juga
“Kami berharap, melalui Inacraft 2025, UMKM binaan PGN dapat semakin dikenal dan bisnisnya berkembang lebih luas. Sinergi ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga membangun ekonomi berbasis komunitas yang berkelanjutan,” kata Fajriyah, Kamis, (13/2/2025)
Advertisement
Tahun ini, PGN memfasilitasi partisipasi mereka dalam pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, Inacraft 2025, membuka peluang lebih besar untuk memperkenalkan karya mereka ke pasar nasional dan internasional.
Salah satu UMKM binaan PGN yang ikut serta adalah Zahra Sulaman dari Bukittinggi, Sumatera Barat yang dipimpin oleh Zulfia. Sejak 2012, PGN telah mendampingi usaha ini melalui pelatihan, bantuan modal, dan akses ke berbagai pameran. Berkat dukungan tersebut, produk sulaman Zahra, mulai dari selendang, mukena, songket, hingga bahan kebaya kian dikenal luas.
Namun, pandemi COVID-19 sempat menghambat langkah mereka. Peluang mengikuti pameran berkurang drastis, dan pemasaran menjadi tantangan tersendiri. Kini, melalui Inacraft 2025, PGN kembali membuka jalan bagi Zahra Sulaman untuk bangkit dan memperluas jangkauan pasarnya.
“Dulu kami memulai usaha ini dari nol, dengan modal dan pengalaman yang terbatas. PGN hadir memberikan pembinaan, akses permodalan, serta kesempatan tampil di berbagai pameran. Dari situ, kami mulai dikenal, bahkan hingga pasar luar negeri,” kata Zulfia, pemilik Zahra Sulaman.
Inacraft 2025
Saat ini, Zahra Sulaman juga aktif membina sekitar 15 perajin yang bekerja dari rumah masing-masing. Selain mengandalkan pameran, mereka juga menerima pesanan dari pelanggan yang telah mengenal kualitas produk mereka.
Bagi Zahra Sulaman dan para perajin lainnya, keikutsertaan dalam Inacraft 2025 menjadi kesempatan besar untuk terus maju.
“Kami sangat berterima kasih kepada PGN yang selalu mendukung kami. Tanpa PGN, mungkin usaha ini tidak akan berkembang seperti sekarang,” tambah Zulfia.
Dengan komitmen yang kuat, PGN berharap dapat terus menjadi mitra bagi UMKM dalam mengembangkan potensi mereka, membuka akses ke pasar yang lebih luas, dan menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Advertisement
Menteri UMKM Bidik Transaksi Inacraft 2025 Tembus Rp100 Miliar
Pameran kerajinan tangan terbesar se-Asia Tenggara, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT), kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada tanggal 5-9 Februari 2025.
Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menargetkan transaksi penjualan selama pameran berlangsung sekitar Rp100 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan realisasi transaksi penjualan tahun lalu sekitar Rp75 miliar
"Di mana perlu saya sampaikan target secara komersial ataupun penjualan dari acara Inacraft ini di mana target penjualan transaksi kurang lebih sekitar Rp100 miliar," kata Maman saat membuka pameran Inacraft 2025.
Sementara itu, target nilai kontrak dagang dalam ajang Inacraft tahun ini mencapai USD 1,5 juta. Nilai ini setara Rp24,5 miliar asumsi kurs Rp16.310 per USD.
"Ini adalah sebuah momentum, sebuah kesempatan yang luar biasa dan tentunya kesempatan untuk para pengusaha-pengusaha UMKM kita bisa tumbuh berkembang," bebernya.
1.100 Pelaku UMKM Terlibat
Menteri Maman mencatat, sekitar 1.100 pelaku UMKM terlibat dalam UMKM yang terlibat di acara Inacraft tahun ini. Dia ingin agar lebih banyak pelaku UMKM yang terlibat dalam pameran kerajinan tangan terbesar se-Asia Tenggara.
"Dan yang paling penting adalah membuka lapangan pekerjaan, lapangan peluang-peluang pekerjaan di semua sektor yang terlibat di dalam acara Inacraft ini," ucapnya.
Kementerian UMKM berkomitmen untuk terus selalu berkontribusi di dalam sektor pembiayaan, sektor pemasaran, pelatihan peningkatan kapasitas produk pelaku UMKM domestik. Hal ini sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Yang tentunya ini menjadi sebuah harapan yang besar di mana harapan dari bapak presiden dan terjadi pertumbuhan ekonomi kurang lebih 8 persen. Mudah-mudahan dengan adanya forum-forum Inacraft seperti bisa membantu meningkatkan dan mendorong target pencapaian ekonomi kita yang kurang lebih sekitar 8 persen," tandasnya.
Advertisement
