Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas) memenuhi kebutuhan gas bumi sebagai energi untuk program Makanan Bergizi Gratis melalui Satuan PelayananPemenuhan Gizi (SPPG) Kota Batam.
Direktur Utama PGN Arief S. Handoko mengatakan, untuk mendukung MBG di SPPG Kota Batam, PGN Gagas menyalurkan 800 – 1.000 m3 gas bumi per bulan dengan mekanisme beyond pipeline yaitu Compressed Natural Gas (CNG). SPPG Batam ini menyediakan 6.400 porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) setiap hari untuk 3 (tiga) sekolah di kota Batam.
Baca Juga
“PGN mendukung program MBG di berbagai daerah, sampai dengan saat ini dukungan penyediaan gas bumi sebagai bahan bakar dapur SPPG direalisasikan secara bertahap. Beberapa lokasi SPPG dilayani menggunakan CNG dengan keunggulan yang sama yaitu tetap praktis, aman dan mengalir tanpa henti 24 jam,” kata Arief, dikutip Selasa (18/2/2025).
Advertisement
Direktur Utama PGN Gagas Santiaji Gunawan menjelaskan, untuk di kota Batam, PGN Gagas telah ber-PJBG dengan 2 (dua) SPPG. Hari ini 1 SPPG telah Gas In (beroperasi) dan 1 lagi dilakukan Gas In pada minggu pertama bulan Maret.
PGN terus menjaga agar pasokan gas bumi yang stabil untuk memastikan operasional dapur SPPG dapat berjalan lancar. Proses memasak berskala besar seperti program MBG dapat berlangsung lebih cepat dan efisien dengan menggunakan gas bumi.
"Sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, PGN Gagas berkomitmen untuk dapat menyalurkan gas bumi dengan metode beyond pipeline ke SPPG yang berada di Wilayah operasi PGN Gagas," tuturnya. Agus Kursadi selaku Kepala SPPG Batam mengapresiasi penggunaan gas bumi yang di SPPG Kota Batam. Pasalnya, gas bumi yang dipasok PGN memiliki keunggulan yang lebih praktis, sehingga proses memasak bisa lebih optimal.
“Dengan hadirnya gas bumi dari PGN diharapkan dapat menunjang kegiatan memasak di dapur SPPG bisa nyaman, praktis dan tidak khawatir kehabisan gas,” ungkap Agus.
Gas Bumi jadi Energi Program Makan Bergizi Gratis di Boyolali
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas) siap memenuhi kebutuhan gas bumi sebagai energi untuk memasak di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagaksipat Boyolali.
Direktur Utama PGN Arief S. Handoko mengatakan, untuk mendukung Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG tersebut, PGN Gagas menyalurkan 2.000-3.000 m3 gas bumi per bulan dengan mekanisme beyond pipeline yaitu Compressed Natural Gas (CNG). Setiap harinya, SPPG ini menyediakan 6.000 porsi MBG untuk 34 sekolah.
“PGN sebagai Subholding Gas Pertamina berkomitmen untuk mendukung program MBG melalui penyediaan jaringan gas baik dengan moda pipeline maupun beyond pipeline,” kata Arief, Rabu (5/2/2025).
Menurut Arief, lokasi SPPG yang tidak terlewati pipa gas, bisa dilayani menggunakan CNG. Jadi program MBG dapat menggunakan energi gas bumi yang praktis dan mengalir tanpa henti 24 jam.
Direktur Utama PGN Gagas Santiaji Gunawan menambahkan, “PGN Gagas menyediakan jaringan gas bumi menggunakan metode beyond pipeline melalui CNG untuk SPPG yang belum terdapat jaringan gas pipa.
Truk-truk gas mengambil pasokan gas dari sumber terdekat untuk disalurkan ke dapur-dapur SPG. Saat ini, PGN Gagas tengah menjajaki penyaluran gas untuk SPPG di Cirebon dan Lampung,” jelas Santiaji.
Gas bumi yang berbentuk CNG dari Stasiun Pengisian CNG terdekat dibawa menggunakan Gas Transport Module (GTM) setiap hari. Selanjutnya GTM akan mengisi CNG ke Gaslink Cylinder yang dialirkan ke instalasi pipa gas dapur SPPG Gagaksipat.
Melalui sistem ini, operasional dapur SPPG yang berjalan pukul 20.00 WIB hingga 10.00 WIB dapat berlangsung secara terus menerus tanpa henti.
Advertisement
Pasokan Gas Bumi
Pasokan gas bumi yang stabil dapat memastikan operasional dapur SPPG dapat berjalan lancar. Penggunaan gas bumi skala besar seperti program MBG juga akan membuat proses memasak menjadi lebih cepat dan efisien.
Kepala SPPG Gagaksipat Ghani Prasetya manfaat penggunaan gas bumi untuk mendukung program MBG.
“Menggunakan gas bumi ini sangat mudah dan praktis. Untuk memasak dalam porsi besar, kita membutuhkan gas yang besar. Maka dari itu, ketika kita menggunakan gas alam (gas bumi), sangat praktis,” tutup Ghani.
