Dukung Tol Ramah Lingkungan, Subholding Gas Pertamina Pasok Gaslink ke Rest Area

Penyaluran Gaslink di Rest Area KM88 A&B diperkirakan mulai dilakukan pada pertengahan September menggunakan Gaslink Cylinder dengan mengambil pasokan CNG dari SPBG Purwakarta.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Sep 2022, 11:33 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2022, 11:33 WIB
FOTO: Antrean Kendaraan Masuki Rest Area Tol Cikopo - Palimanan Sebabkan Kemacetan
Sejumlah kendaraan memadati rest area di KM 166 Jalan Tol Cikopo - Palimanan, Jawa Barat, Rabu (27/4/2022). Memasuki H-5 Lebaran, volume kendaraan di Jalan Tol Cikopo - Palimanan mengalami peningkatan signifikan yang mengakibatkan kemacetan pada sejumlah ruas jalan utama tol karena antrean kendaraan yang akan masuk rest area. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Subholding Gas Pertamina mendukung pengembangan infrastruktur jalan tol yang berbasis energi ramah lingkungan menggunakan gas bumi. Langkah yang dijalankan adalah dengan menghadirkan Gaslink pada sejumlah rest area.

Penyaluran Gaslink di rest area tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) yang dilakukan afiliasi Subholding Gas Pertamina, PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) bersama PT Jasamarga Related Business (JMRB).

Direktur Operasi dan Komersial Gagas Energi Indonesia Dian Kuncoro mengatakan, dengan dilakukannya PJBG tersebut, Subholding Gas Pertamina akan menghadirkan Gaslink di Rest Area Km 88 A&B ruas tol Purwakarta-Bandung-Padaleunyi (Purbaleunyi), Kabupaten Karawang, Jawa Barat dan Transit Central Development (TCD) Taman Mini, Jakarta.

"Gagas dan PGN Group akan melayani seluruh kebutuhan terkait gas bumi dengan berbagai metode baik pipa gas, CNG maupun LNG. Kehadiran layanan gas bumi dapat menyediakan bahan bakar yang lebih efisien, bersih dan reliable," kata Dian di Jakarta, Rabu (8/9/2022).

Untuk penyaluran ke Rest Area Km 88 A&B ini rencananya akan dilakukan untuk menyuplai restaurant dan food court di lokasi tersebut. Untuk tahap awal, perkiraan penyaluran gas mencapai 4.000 m3 per bulan. Seiring dengan peningkatan kebutuhan Rest Area Km 88, penyaluran gas diperkirakan bisa mencapai 20-30 persen per bulan dari penyaluran awal.

Penyaluran Gaslink di Rest Area KM88 A&B diperkirakan mulai dilakukan pada pertengahan September menggunakan Gaslink Cylinder dengan mengambil pasokan CNG dari SPBG Purwakarta.

 

Terus Dikembangkan

Rest area KM 260B Banjaratma (ist)
Rest area KM 260B Banjaratma (ist)

Selain Rest Area K. 88, Gagas-JMRB juga menandatangani PJBG untuk penyaluran Gaslink untuk TCD Taman Mini. TCD Taman Mini adalah Proyek Tempat Istirahat Pengembangan Terintegrasi di Kawasan Taman Mini milik JMRB yang berfokus pada Transit-Oriented Development.

Nantinya, Gagas akan menyalurkan Gaslink di area komersial yang akan terintegrasi dengan berbagai transportation hub di sekitar di Kawasan TCD. Sama halnya dengan Rest Area KM 88 A&B, TCD Taman Mini akan disupply menggunakan Gaslink Cylinder dengan proyeksi penyaluran di awal mencapai 5000-6000 M³ per bulan. Untuk TCD Taman Mini, supply gas akan diambil dari SPBG terdekat di Klender, Jakarta Timur.

Dian melanjutkan, selain memberi manfaat dari segi keekonomian, keuntungan penggunaan gas bumi sebagai energi yaitu lebih ramah lingkungan.

"Dikarenakan gas bumi merupakan bahan bakar yang lebih bersih dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya. Dengan demikian, dapat berkontribusi pada misi keberlanjutan Jasa Marga melalui program Green Toll Road," imbuhnya.

 

Target

Di tempat terpisah, Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah menyampaikan, kerjasama antara Gagas dan JMRB merupakan realisasi dari MoU yang sebelumnya telah ditandatangani oleh masing-masing holding yaitu PT PGN Tbk dengan PT Jasa Marga (Jasa Marga) tentang Kerja Sama Pemanfaatan Rumija Jalan Tol dan Pengembangan Bisnis Lainnya pada Februari 2022.

"Sebagai langkah awal kami akan menyuplai Rest Area KM 88 A&B serta TCD Taman Mini. Dari total 78 rest area di sepanjang jalan tol Trans Jawa, kami berharap minimal dapat memenuhi kebutuhan 27 rest area milik Jasa Marga Group," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya