Sejumlah Titik Jalan Tol Becakayu Segera Beroperasi, Ini Rinciannya

Sejumlah titik di Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Tol Becakayu) sebentar lagi akan siap beroperasi dalam waktu dekat.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Sep 2022, 20:30 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2022, 20:30 WIB
Memantau Progres Pembangunan Tol Becakayu Seksi 2A
Foto udara pembangunan konstruksi jalan Tol Becakayu (Bekasi Cawang Kampung Melayu) seksi 2A di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (14/6/2022). Pembangunan konstruksi Tol Becakayu seksi 2A telah mencapai 97,14 persen dan ditargetkan selesai pada Juni 2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Setelah dilaksanakan proses Uji Laik Fungsi (ULF) dan Uji Laik Operasi (ULO), sejumlah titik di Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Tol Becakayu) sebentar lagi akan siap beroperasi dalam waktu dekat.

Tepatnya di On Ramp Prumpung, On Ramp Casablanca (Looping Pasar Gembrong), dan koneksi sisi Timur Jalan Tol Wiyoto Wiyono ke Jalan Tol Becakayu akan siap dioperasikan.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit, menilai Jalan Tol Becakayu jadi salah satu solusi dalam mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan yang terjadi di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta Cikampek. Penumpukan itu terjadi sering kepadatan volume kendaraan di Gerbang Tol Halim.

",Selain itu, Jalan Tol ini akan mengurangi volume lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek bagi kendaraan yang akan mengarah ke sekitar Bekasi maupun Jakarta. Sehingga Jalan Tol ini nantinya juga akan meningkatkan kelancaran lalu lintas kendaraan logistik yang menuju Bekasi, Karawang, Cibitung, dan sekitarnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/9/2022).

Ruas Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu yang dibangun dengan konstruksi layang (elevated) ini membentang dari wilayah Bekasi sampai dengan wilayah Kampung Melayu sepanjang 16,02 km.

 

2 Seksi

Waskita Karya telah menyelesaikan pekerjaan erection Steel Box Arch (SBArch) girder pada proyek Jalan Tol Becakayu
Waskita Karya telah menyelesaikan pekerjaan erection Steel Box Arch (SBArch) girder pada proyek Jalan Tol Becakayu (dok: Waskita)

Jalan Tol Becakayu memiliki dua seksi, yakni Seksi 1 Kasablanka-Jaka Sampurna sepanjang 11,9 km yang saat ini sudah beroperasi.

Selanjutnya, untuk Seksi 2a Jaka Sampurna-Kayuringin sepanjang 4,12 km dan Seksi 2a-Ujung Kayuringin-Margajaya progres konstruksi seluruhnya telah mencapai 100 persen. Ditargetkan menjelang akhir 2022 mendatang juga selesai konstruksinya dan siap beroperasi.

Sebelum adanya Jalan Tol Becakayu, Danang melanjutkan, waktu tempuh berkendara dari Kota Bekasi menuju Jakarta sekitar 2 jam perjalanan.

"Namun setelah adanya kehadiran Jalan Tol Becakayu akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari Bekasi ke Kampung Melayu dan ditempuh menjadi lebih cepat hanya dalam waktu 30 menit saja," pungkasnya.

Mangkrak 25 Tahun, Menko Luhut Target Tol Becakayu Beroperasi 2022

20151107-BUMN Lanjutkan Proyek Pembangunan Tol Becakayu  yang Mangkrak 17 Tahun-Jakarta
Ilustrasi pembangunan jalan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (tol becakayu) bisa digunakan pada tahun 2022 mendatang. Pasalnya, proyek tol tersebut telah dimulai sejak 1996 tapi tak kunjung usai hingga saat ini.

Menko Luhut pun berkomitmen untuk membahas pengerjaan Tol Becakayu dalam rapat koordinasi untuk percepatan pembangunan.

"Saya akan bawa ini ke rakor agar tol dapat segera digunakan tahun 2022," ujar Menko Luhut dalam pernyataannya, Jakarta, (25/12).

Menko Luhut menyatakan, pengerjaan Tol Becakkayu ini penting untuk segera dituntaskan. Mengingat, proyek tersebut telah mangkrak hingga 25 tahun.

"Pembangunan jalan Tol Becakayu ini sudah dimulai dari tahun 1996, tetapi masih dalam proses penyelesaian hingga sekarang. Oleh karena itu, proyek ini harus segera kita tuntaskan," ungkap Menko

Terkait pendanaan, Menko Luhut menyebut ada dua skema yang bisa dilakukan. Antara lain melalui kerja sama investasi asing maupun lewat penyertaan modal negara (PMN).

"Kalau proyek ini bisa segera diselesaikan, kita dapat merasakan manfaat yang luas, utamanya dalam mengurangi kemacetan dan memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat," tambah Menko Luhut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya