Grup MIND ID Targetkan Emisi Karbon Turun sebesar 28% di tahun 2030

Side Event Presidensial G20, SOE International Conference digelar oleh Kementerian BUMN.

oleh Fachri pada 18 Okt 2022, 13:25 WIB
Diperbarui 18 Okt 2022, 13:25 WIB
Panel III SOE International Conference di Bali.
Panel III SOE International Conference di Bali.

Liputan6.com, Bali Mengusung tema “Driving Sustainable and Inclusive Growth”, Side Event Presidensial G20, SOE International Conference digelar oleh Kementerian BUMN. Energi transisi menjadi topik yang didiskusikan dalam konferensi ini, selain ekonomi, digitalisasi, dan kesehatan.

Narasumber yang hadir dalam topik "Energy Transition and Green Development for Sustainable Growth" adalah Wakil Menteri 1 BUMN, Pahala Mansury, Amy Chua dari Schlumberger, Ramesh Subramaniam dari Asian Development Bank (ADB), dan Klein Hag dari AWS Asia Pasific.

Dalam pembukaan diskusi kali ini, Pahala menyampaikan betapa pentingnya ketahanan dan kemandirian energi di Indonesia. Untuk itu, Kementerian BUMN telah menyiapkan strategi jangka pendek dan jangka menengah.

“Kementerian BUMN telah menyiapkan setidaknya lima inisiatif demi menjaga ketahanan energi, yaitu dengan Membangun Energi Baru dan Terbarukan, Energi Transisi, Membangun Ekosistem EV di Indonesia, Carbon Offset, dan Membangun Industri yang lebih hijau,” jelasnya.

Kebijakan dan strategi ini sejalan dengan sustainability pathway yang dirumuskan oleh Grup MIND ID. Bersama dengan lima anggotanya PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), PT Timah Tbk berkomitmen untuk mempercepat dan mendukung Transisi Energi terwujud.

Salah satunya bentuk nyatanya adalah mendukung dan membangun ekosistem EV. Hal ini terwujud dari inisiasi MIND ID menandatangani MoU dengan Arrival Ltd yang menunjuk PT Indonesia Battery Company (IBC) untuk bergabung dalam studi pengembangan microfactory EV di Asia Pasific.


Program Dekarbonisasi

Menteri BUMN Erick Thohir pada  acara SOE International Conference di Bali, Senin (17/10/2022).
Menteri BUMN Erick Thohir pada acara SOE International Conference di Bali, Senin (17/10/2022).

Dalam pembahasan SOE International Conference, juga dibahas program dekarbonisasi. Terkait hal tersebut, sepanjang tahun 2021 hingga 2022, Grup MIND ID telah mengimplementasikan program-program carbon reduction dan carbon offset untuk mengurangi emisi gas rumah kaca lebih dari 400 ribu ton C02e atau sebesar 28% dari target pengurangan emisi pada tahun 2030.

“Setiap Anggota memiliki target terhadap pengurangan karbon, sehingga target Net Zero Emission (NZE) di 2060 serta pengurangan karbon sebanyak 28% di 2030 dapat tercapai,” ungkap Dany Amrul Ichdan selaku Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID.

Program Dekarbonisasi ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang membebani perusahaan, karena ini sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan.

“Perlu adanya penyesuaian Teknologi demi terciptanya carbon reduction. Selain itu, Grup MIND ID juga memiliki program unggulan berupa reklamasi dan reforestasi pasca tambang,” kata Dany.

Grup MIND ID juga terus memastikan setiap praktik operasional pertambangan yang dilakukan sesuai dengan prinsip Good Mining Practice guna mencapai target pengurangan karbon di 2030.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya