Liputan6.com, Jakarta - Seorang eksekutif tertinggi di Kakao Corp dikabarkan mengundurkan diri setelah pemadaman operasional aplikasi messenger KakaoTalk.
Diketahui, pemadaman massal selama akhir pekan itu mengganggu layanan untuk 53 juta pengguna messenger KakaoTalk di seluruh dunia.
Menyusul keluhan pengguna, Co-CEO Namkoong Whon meminta maaf setelah pemadaman dan mengatakan dia akan mengundurkan diri.
Advertisement
"Saya merasakan beban tanggung jawab yang berat atas insiden ini dan akan mengundurkan diri dari posisi saya sebagai CEO dan memimpin satuan tugas bencana darurat yang mengawasi setelah insiden itu," kata Namkoong, dikutip dari CNBC International, Rabu (19/10/2022).
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memulihkan kepercayaan pengguna kami pada Kakao dan memastikan insiden seperti ini tidak pernah terjadi lagi," jelasnya, pada konferensi pers di kantor Kakao Corp di pinggiran Seoul.
Saham Kakao Corp diperdagangkan 4 persen lebih tinggi di sesi pagi Korea Selatan menjelang konferensi pers tersebut.
Sebagai informasi, Namkoong Whon diangkat sebagai CEO Kakao Corp pada Maret 2022, menurut situs web perusahaan.
Kakao mencatat 47,5 juta pengguna aktif bulanan di Korea Selatan selama kuartal kedua 2022. Jumlah tersebut mewakili lebih dari 90 persen negara itu yang memiliki 51,74 juta penduduk, per 1 November 2021.
Sementara Hong Eun-taek, yang memimpin Kakao Corp bersama Namkoong, akan tetap menjadi satu-satunya pimpinan perusahaan, menurut pengajuan perusahaan itu.
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada semua orang yang terdampak dari gangguan selama pemadaman,” kata Hong Eun-taek yang juga hadir dalam konferensi pers.
Direktur Unilever Indonesia Mengundurkan Diri Usai Menjabat Dua Tahun
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan pengunduran diri salah satu direksi perseroan pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Rabu (5/10/2022), Direktur Legal dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Reski Damayanti mengundurkan diri sehubungan dengan alasan pribadi.
"Pengunduran diri Reski Damayanti dari jabatannya selaku Direktur Perseroan efektif per tanggal 31 Oktober 2022, sehubungan dengan alasan pribadi,” tulis Reski, dikutip Rabu (5/10/2022).
Dengan demikian, pengunduran Reski dari jabatannya akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang akan diumumkan lebih lanjut oleh perseroan.
"Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham sehubungan dengan perihal tersebut di atas akan diinformasikan lebih lanjut oleh Perseroan,” tulisnya.
Selain itu, pengunduran diri tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan bagi kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.
"Tidak ada dampak yang signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan,” tulis Reski.
Mengutip laman resmi Perseroan, Reski Damayanti adalah warga negara Indonesia, lahir dan berdomisili di Jakarta. Ia diangkat sebagai Direktur pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 25 November 2020.
Reski bergabung dengan Unilever Indonesia pada Januari 2016 dan telah memegang beberapa jabatan senior antara lain Legal Business Partner for Home Care SEAA dan Head of Legal Indonesia.
Sebelum bergabung dengan Unilever, ia telah menduduki posisi senior in-house counsel di beberapa Perusahaan Multinasional dan juga mengawali karirnya di firma hukum di Jakarta. Sebelumnya, Reski adalah lulusan Sarjana Hukum dan Magister Hukum di Universitas Indonesia.
Advertisement
Komisaris Bukalapak Lu Zhang Mengundurkan Diri
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menyampaikan pengunduran diri anggota dewan komisaris pada Selasa, 13 September 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (15/9/2022), PT Bukalapak.com Tbk telah menerima surat permohonan pengunduran diri Lu Zhang, Komisaris Perseroan pada 13 September 2022.
Permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan oleh pemegang saham Perseroan yang akan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan berlaku.
"Tidak terdapat dampak khusus atas penyampaian keterbukaan informasi ini, mengingat penyampaian keterbukaan informasi ini merupakan pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi berdasarkan POJK Nomor 31 dan pasal 8 ayat (2) Peraturan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang direksi dan dewan komisaris emiten atau perusahaan publik,” tulis perseroan.
Mengutip laman Bukalapak, pria kelahiran 18 April 1982 ini memperoleh gelar Bachelor of Arts in Economics dari Nanjing University pada 2004 dan Finance MBA dari Shanghai Jiao Tong University pada 2013.
Ia menjabat sebagai Komisaris Bukalapak sejak 2020. Ia kini menjabat sebagai Investment Director di Ant Group sejak 2014. Sebelumnya ia menjabat sebagai Senior Manager di Ernst and Young pada 2004-2014.