Mentan SYL Sebut Papua Barat Bisa Jadi Penghasil Sagu Berkualitas

SYL mengatakan, Provinsi Papua sudah seharusnya menjadi lokomotif pertanian Indonesia karena memiliki wilayah subur dan beragam komoditas lokal.

oleh stella maris diperbarui 26 Okt 2022, 18:15 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2022, 17:38 WIB
Mentan SYL Sebut Papua Barat Bisa Jadi Penghasil Sagu Berkualitas
Mentan SYL Sebut Papua Barat Bisa Jadi Penghasil Sagu Berkualitas/Istimewa.

Liputan6.com, Papua Barat Provinsi Papua Barat menjadi pintu gerbang produksi sagu terbaik Indonesia. Demikian disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) saat mengunjungi area pertanian sagu di Manokwari Papua Barat, Selasa (25/10).

Menurut SYL, sagu adalah komoditas utama masyarakat Papua yang sejak lama menjadi makanan pokok mereka.

"Sagu termasuk yang akan kita sikapi, nanti akan kita susun konsepsinya bersama PLT Gubernurnya dalam waktu singkat. Sagu adalah pemberian Tuhan yang luar biasa dan sudah lama ada, jangan kita tinggalkan. Artinya beras, sagu, singkong juga kita makan," ujarnya.

SYL mengatakan, Provinsi Papua sudah seharusnya menjadi lokomotif pertanian Indonesia karena memiliki wilayah subur dan beragam komoditas lokal. Hal inilah yang nantinya bisa dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.

"Hari ini saya bertemu dan rapat dengan seluruh bupatinya untuk mempersiapkan ketahanan pangan Papua, dan tentu saja berkontribusi kepada ketahanan pangan nasional. Saya kira langkah kita ini sesuai dengan perintah Bapak Presiden agar betul-betul sektor pertanian bisa menjadi bantalan ekonomi dan bantalan kehidupan bagi masyarakat kedepannya," katanya.

Menurut SYL, pengembangan beragam komoditas pertanian di wilayah Papua juga dilakukan pada komoditas jagung dan komoditas lainya yang sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu.

"Dalam rangka menjalankan aktifitas dan upaya-upaya mengakselerasi pertanian kita terutama padi, jagung dan mungkin komoditas-komoditas tertentu yang ada. Pak gubernur sangat semangat dan oleh karena itu saya kira ini menjadi tanda-tanda baik bagi Papua Barat," katanya.

 

(*)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya