Komunitas Mobil Ini Ajak Pemudik Natal dan Tahun Baru Pakai BBM RON Tinggi

Dikatakan saatnya beralih ke BBM Ron tinggi karena dengan angka oktan yang lebih tinggi, tentu saja Pertamax membuat mesin lebih terjaga.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Des 2022, 20:33 WIB
Diterbitkan 01 Des 2022, 12:59 WIB
Antrean Kendaraan Jelang Pemberlakuan Kenaikan BBM di SPBU Cinere
Antrean kendaraan warga mengisi BBM pada salah satu SPBU di kawasan Cinere, Depok, Sabtu (3/9/20222). (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Komunitas otomotif Club Ayla Indonesia (CAI) mengajak para pemudik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 untuk menggunakan bahan bakar minyak (BBM) Ron tinggi Pertamina seperti Pertamax series.

Menurut Humas CAI Adjie Sambogo dengan perjalanan jauh, pengguna akan merasakan bahwa Pertamax tidak hanya lebih ekonomis namun juga menjaga performa kendaraan.

"Betul, ini saatnya (beralih ke BBM Ron tinggi). Karena dengan angka oktan yang lebih tinggi, tentu saja Pertamax membuat mesin lebih terjaga. Selain itu juga ekonomis. Apalagi untuk perjalanan jauh saat mudik, terasa banget keunggulannya,” ujarnyamelansir Antara di Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Dengan pembakaran lebih sempurna, lanjutnya, Pertamax series jauh lebih efisien dan ekonomis dibandingkan BBM dengan oktan lebih rendah.

Meski dari sisi harga per liter relatif lebih tinggi dibandingkan oktan rendah, namun konsumsi Pertamax series per kilometer lebih irit.

“Dan itu terasa untuk jarak jauh, setelah 100 Km atau bahkan 400 Km. Bahwa nilai Rupiah yang sama, bisa menempuh jarak lebih jauh. Selain itu, tentu bonusnya adalah keawetan mesin yang terjaga, sehingga biaya perawatan juga lebih rendah,” ujarnya.

 

Efisiensi

20170105-BBM-Naik-AY1
Papan petunjuk BBM yang berada di SPBU, Jakarta, Kamis (5/1). Penetapan harga BBM Umum jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite dan Pertalite merupakan kebijakan korporasi Pertamina. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Efisiensi penggunaan BBM tersebut, juga bisa dilihat dari indikator ECO pada kendaraan. Ketika kendaraan melaju dengan menggunakan BBM berkadar oktan lebih rendah, maka pada RPM 2.000 dengan kecepatan 60-80 Km/Jam, indikator ECO sudah tidak menyala.

Artinya, pada saat itu konsumsi BBM sudah tidak efisien. Hal ini berbeda dengan penggunaan BBM RON 92 ke atas. Pada kondisi tersebut, pada RPM 2.000 dengan kecepatan 90 Km/Jam, indikator ECO masih menyala.

"Itu yang saya rasakan, karena pernah mencoba sendiri. Ini kan menunjukkan, bahwa pada kecepatan tinggi pun, penggunaan BBM pada Pertamax masih efisien dan irit,” ujar Adjie.

 

Performa

Penyediaan Penggantian dan Battery Swapping Station di SPBU
Petugas SPBU melayani pengendara mobil di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Battery Swapping Station SPBU Pertamina, MT. Haryono, Jakarta, Senin (7/11/2022). Sejak pemerintah resmi menaikkan harga BBM mulai dari pertalite, solar dan pertamax, kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sebagai alternatif kendaraan kembali ramai dibicarakan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Begitu pula soal performa, dia menambahkan, kelebihan BBM RON tinggi seperti Pertamax ketika beberapa kali melakukan perjalanan jauh, baik secara pribadi maupun touring dengan komunitas, saat melalui medan berat dengan tanjakan ekstrim, kendaraannya tetap bisa melintasi dengan mudah.

“Tahun lalu kami melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bali. Pakai Pertamax terus. Enak banget rasanya. Tanjakan-tanjakan di Dieng dan Baluran misalnya, bisa dilewati dengan aman, tenaga besar sekali,” katanya.

Begitu juga dengan perjalanan lain, misal Jakarta ke Pacitan dan Madiun, Jawa Timur atau ke Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dengan kondisi jalannya naik turun ke arah Gunung Rinjani.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya