Liputan6.com, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bakal menjodohkan sejumlah startup lokal dengan investor di ajang G20 di Bali, pekan depan. Telkom Indonesia ini memang mendapat mandat untuk menggenjot perhatian pada perusahaan rintisan lokal.
Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Fajrin Rasyid mengungkap, ada beberapa startup yang bakal mendapat investor. Hal ini juga melihat potensi ekonomi digital Indonesia yang diprediksi terus menguat kedepannya.
Baca Juga
"Jadi sudah ada beberapa kandidat startup dan investor yang berhasil kami mak comblang kan kami match-kan, yang insyaaAllah kalau lancar beberapa startup dan investor kami launch kerja sama,"kata dia dalam Ngopi BUMN, di Kementerian BUMN, Selasa (8/11/2022).
Advertisement
"Perjanjian kerja sama antara startup dan investor ini di acara B20 di hari Senin atau Selasa minggu depan sebagai rangkaian dari acara B20 dan G20 Summit," tambahnya.
Dalam ekosistem yang dibangun Telkom Indonesia, pihaknya sudah memberikan sejumlah kontribusi untuk startup lokal. Contohnya melalui Indigo yang berperan sebagai inkubator bagi 200 startup sejak 2013.
Kemudian, dari sisi pendanaan, ada MDI Ventures yang berperan. Bahkan, dana kelolaan MDI Ventures telah mencapai sekitar USD 800 juta.
"Ini adalah arms atau vehicle dari Telkom Grup untuk berinvestasi startup dari mulai pre seed seri A, B, C dan seterusnya. Dan ini juga rencananya di acara B20 minggu depan itu kami akan melakukan announcement," ungkapnya.
Dia menegaskan dalam beberapa waktu terakhir ini, pihaknya mengakselerasi adanya potensi kerja sama antara perusahaan rintisan dan investor global. Ini dilakukan dalam berbagai rangkaian acara B20 dan G20 di Bali.
Â
Bidang Apa Saja?
Kendati begitu, Fajrin enggan berbicara banyak mengenai start up mana saja yang akan menggandeng investor global. Dia hanya menyebut beberapa sektor yang mendekati tahap final.
Fajrin menyebut, salah satunya ada di bidang perdagangan atau commerce. Kemudian, ada pula start up di bidang identification.
"Beberapa startup hampir close di commerce di bidang ID, Identification, most-likely ini, beberapa lagi masih diskusi, ada matchmaking 1-2 bulan terakhir, setelah itu startup dan investor disksusi lebih dalam, jumlahnya bisa belum terlalu banyak di-launch," bebernya.
"sangat mungkin setelah itu ada kesempatan lanjutan setelah itu," pungkasnya.
Â
Advertisement
Gim Bisa Hasilkan Cuan
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kalau gim di sektor digital bisa mendatangkan cuan jika ditekuni. Ini menjadi salah satu target pertumbuhan ekonomi yang perlu dibidik oleh Indonesia.
Erick menyebut, kalau BUMN khususnya Telkomsel jadi salah satu penggerak dalam memanfaatkan ekonomi digital ini. Apalagi ada potensi pertumbuhan ekonomi digital dalam beberapa tahun mendatang.
"Membuat game dan bermain game adalah contoh kemampuan yang jika ditekuni bisa menghasilkan "cuan"," kata dia dalam akun Instragram @erickthohir, Senin (7/11/2022).
"Inilah salah satu alasan BUMN turut mengembangkan ekosistem digital, seperti games dan e-sport yang sudah dibangun @telkomsel," tambahnya.
Menurut Erick, sektor ini merupakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi. Sekaligus ini juga jadi peralihan dari bergantungnya ekonomi Indonesia pada sumber daya alam.
"Dulu perekonomian kita bergantung kepada sumber daya alam yang kita olah, produksi, dan distribusi," ungkapnya.
Ekonomi digital disebut-sebut jadi salah satu kekuatan ekonomi baru. Kedepannya, ini mampu menghasilkan inovasi berbasis teknologi mutakhir.
"Di era digital ini, muncul kekuatan ekonomi baru: knowledge-based economy. Ekonomi berbasis inovasi yang digerakkan pengetahuan dengan menggunakan teknologi mutakhir," papar Menteri BUMN.
Â
Telkom Jangan Jadi Penonton
Menteri BUMN Erick Thohir menginginkan Telkom Group dan Telkomsel bisa menjadi pemain utama dalam memanfaatkan potensi ekonomi digital indonesia RP 4.500 triliun di 2030 mendatang. Caranya, dengan berpihak pada pengembangan kreator dan konten lokal.
Hal itu, ia sampaikan dalam ulang tahun ke-27 Telkomsel, Selasa (7/6/2022) kemarin. Erick optimistis Telkomsel bisa mengambil peran lebih dengan potensi ekonomi digital yang disebut terbesar di Asia Tenggara beberapa tahun kedepan ini.
"Saya mau telkom group, telkomsel menjadi pemain dominan di market (ekonomi digital) Indonesia, jangan jadi penonton," katanya mengutip unggahan @erickthohir, Rabu (8/6/2022).
Ia mengisahkan, ekonomi Indonesia secara umum akan terus tumbuh sebesar 5 persen hingga 2045. Dengan begitu, Indonesia akan berada di posisi ke 4 dengan ekonomi terbesar di dunia.
Di samping itu, pertumbuhan ekonomi digital, menurut data yang dimilikinya, mampu lebih tinggi melesat ketimbang ekonomi secara umum. Pada sisi ini, Erick ingin Telkom Group dan Telkomsel mengambil peran.
"Kalau bicara ekonomi digital, kalau pertumbuhan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) kita nanti hanya satu setengah kali, kalau tidak salah, ekonomi digital 8 kali lebih cepat, sehingga di 2030, Rp 4.500 triliun ekonomi digital Indonesia yang merupakan terbesar di Asia Tenggara," tuturnya.
"Pertanyaannya, sama Telkom Group Telkomsel apa hanya mau jadi penonton?," tanyanya.
Advertisement