Wapres Ingin KEK Tanjung Lesung Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung Banten menjadi wisata internasional.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 19 Des 2022, 14:10 WIB
Diterbitkan 19 Des 2022, 12:00 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin, Rabu (14/12) lalu, mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung- Banten menjadi wisata internasional.
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin, Rabu (14/12) lalu, mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung- Banten menjadi wisata internasional.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin mendukung Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Tanjung Lesung Banten menjadi wisata internasional.

Untuk mewujudkan hal itu, Ma'ruf Amin akan melakukan inisiasi pembicaraan kepada Gubernur Banten dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Pelabuhan Indonesia menghadirkan infrastruktur marina.

Sebab, menurut Ma'ruf Amin, agar KEK Tanjung Lesung bisa menjadi destinasi wisata skala internasional, perlu diiringi hadirnya infrastruktur memadai, termasuk salah satunya marina. 

“Marina itu harus menjadi satu kesatuan perencanaan di dalam rangka percepatan pembangunan Banten,” ungkapnya, di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta Pusat, dikutip Senin (19/12/2022).

Menanggapi hal itu, Poernomo Siswoprasetijo selaku Direktur Utama Tanjung Lesung, mengatakan, "Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Bapak Wakil Presiden Ma'ruf Amin atas dukungan dan rencananya agar KEK Tanjung Lesung bisa menjadi destinasi wisata internasional."

Poernomo berharap upaya yang akan dilakukan Wakil Presiden Ma’ruf Amin bisa berjalan lancar. Karena begitu marina bisa terwujud, hal itu akan menjadi daya tarik besar yang membuat wisatawan lokal maupun mancanegara berdatangan.

Di mana KEK Tanjung Lesung jadi bisa diakses oleh kapal-kapal wisata sebagai moda transportasi alternatif bagi wisatawan mancanegara. Dampaknya, akan meningkatkan pariwisata dan pendapatan pemerintah daerah serta perekonomian masyarakat sekitar kawasan.

 

Investor

Wisata Banten
Pantai Tanjung Lesung, Banten. (dok. Instagram @one_transport_travel_bandung/https://www.instagram.com/p/BrPA4t_FdbE/Asnida Riani)

KEK Tanjung Lesung, saat ini, makin ramai dan terus berkembang dengan total 22 penanam modal per Desember 2022 ini. Di KEK Tanjung Lesung sudah ada, tujuh unit hotel dan villa yang tersedia.

Mulai dari Tanjung Lesung Beach Hotel, Hotel Kampoeng Joglo, Hotel Blue Fish, Komplek villa Villa Kalicaa, Komplek villa Ladda Bay Village, Lalassa Container Inn, hingga Lalassa Beach Camp dengan jumlah mencapai sekitar 1.000 kamar. Dengan total kamar sebanyak itu, pihak pengelola Tanjung Lesung pun sudah siap menerima wisatawan.

"Dengan hadirnya marina di KEK Tanjung Lesung, itu juga akan akan memberi multiplier effect, yaitu homestay di sekitar kawasan akan bermunculan," ungkap pria yang juga menjabat sebagai CEO Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Chapter ini.

Pada tahun 2018, tercatat jumlah pengunjung wisatawan ke KEK Tanjung Lesung – salah satu proyek kota mandiri dari PT Jababeka Tbk, sudah mencapai satu juta.

"Semoga ini, makin lebih baik setelah selesainya jalan tol Serang Panimbang seksi tiga yang diproyeksikan selesai 2024 nanti," kata Poernomo. 

Manajemen Tanjung Lesung berkomitmen juga terus menyiapkan diri demi memuaskan wisatawan yang datang ke Tanjung Lesung, yaitu melalui event reguler dan promo penginapan dengan rangkaian acara hiburan istimewa.

“Tentu, masih ada lagi rencana besar kami di tahun depan, 2023, yang kami harap bisa meningkatan perekonomian Banten dan masyarakat Banten," tutup Poernomo.

 

 

Investor Jepang Jajaki Investasi Pariwisata di KEK Tanjung Lesung

Wisata Banten
Pantai Tanjung Lesung, Banten. (dok. Instagram @one_transport_travel_bandung/https://www.instagram.com/p/BrPA4t_FdbE/Asnida Riani)

Pemerintah Daerah (Pemda) Banten melalui Pemkab Pandeglang bersama PT Banten West Java (BWJ) anak usaha dari PT Jababeka Tbk selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung kembali menggelar Forum bisnis bertajuk Tanjung Lesung Tourism Business Forum dengan tema Opportunities at Sunset of Java.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, forum bisnis ini menjadi wadah untuk menginformasikan progres infrastruktur dan potensi usaha yang semakin membaik kepada para investor yang sudah masuk maupun calon-calon investor yang akan masuk di KEK Tanjung Lesung.

"Pada intinya, tujuan diadakannya Forum Bisnis ini untuk memberikan informasi terkait pelaksanaan investasi di Pandeglang khususnya di KEK Tanjung Lesung, dan bagaimana kesiapan Pemerintah Daerah dalam mitigasi bencana di daerah KEK Tanjung Lesung, serta insentif dan kemudahan investasi untuk calon investor," kata Irna dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang, Ferry Hasanudin mengungkapkan, kemudahan akses infratruktur dari dan menuju KEK Tanjung Lesung menjadi konsen pemerintah baik pusat maupun daerah.

"Tol Serang-Panimbang menjadi bukti konkret udaha pemerintah untuk menarik investasi di pandeglang khususnya KEK Tanjung Lesung," katanya.

Dia pun optimis dengan pengembangan akses infrastruktur yang baik dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di KEK Tanjung Lesung.

Ketertarikan Sejumlah Investor Asing

Tarik wisatawan ke KEK Tanjung Lesung, Banten Siapkan Pramuwisata
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pramuwisata.

Sementara itu, Direktur Utama PT Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo mengungkapkan, forum bisnis ini juga akan memberikan informasi bagi para calon investor dan investor yang sudah masuk untuk mengetahui progres infrastruktur dan peluang investasi baru dan berkembang di KEK Tanjung Lesung.

"Saat ini, investasi di kawasan KEK Tanjung Lesung semakin membaik dan terus berkembang," terang Poernomo.

Diakui Poernomo, periode semester II  2019, sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk bisa mengembangkan pariwisata di Tanjung Lesung.

"Sudah ada investor dari China, Jepang, dan Australia yang sangat tertarik mengembangkan pariwisata di Tanjung Lesung. Meraka melihat Tanjung Lesung memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan bersama-sama," jelasnya.

Untuk menarik investor, ungkap Poernomo, pihaknya akan menyelenggarakan beberapa event tahunan antara lain, Festival Tanjung Lesung yang dibalut dengan kejuaraan Rhino Cross Triathlon 2019.

Festival Tanjung Lesung merupakan kolaborasi Event PT BWJ, Pemkab Pandeglang, Pemprov Banten serta dukungan Kementerian Pariwisata dengan telah ditetapkannya sebagai Calender of Event berkala setiap tahun.

"Event ini tentunya akan mengundang banyak wisatawan datang ke Tanjung Lesung. Dengan begitu, para investor akan melihat dan tertarik untuk mengembangkan sarana akomodasinya seperti ThemePark, dan sarana pendukung lainnya. Nah ini yang coba kita garap bersama-sama," jelasnya.

Dia mengajak para traveller dan calon investor melihat langsung progres pengembangan menuju dan di dalam kawasan KEK Tanjung Lesung saat perhelatan Festival Tanjung Lesung pada 27-29 September 2019 mendatang.

"Tentunya dengan program liburan ini akan semakin memanjakan para pengunjung," ujarnya.

Ditambahkan Poernomo, program Sport Tourism tetap menjadi andalan, dengan diadakannya kejuaraan Rhino X Triathlon selama 3 (tiga) tahun berturut-turut. Tahun ini, perhelatan Rhino X Triathlon akan digelar pada tanggal 28-29 September 2019 yang akan diikuti para peserta lokal dan internasional.

"Dari awal tahun pelaksanaannya, Rhino X Triathlon menjadi peluang baru bagi para investor dari dalam dan luar negeri untuk mulai berinvestasi di KEK Tanjung Lesung yang juga dikenal dengan kawasan 10 Bali Baru, dan menjadi kawasan pariwisata yang paling terintegrasi dengan baik," tutup Poernomo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya