Liputan6.com, Jakarta - Lebaran Idul Fitri adalah momen yang sangat dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Setiap tahun, penetapan tanggal 1 Syawal menjadi pusat perhatian, terutama bagi mereka yang mengikuti organisasi Muhammadiyah. Pada tahun 2025, Lebaran Idul Fitri Muhammadiyah dipastikan jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.
Penetapan tanggal Lebaran Idul Fitri ini dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal. Metode ini berbeda dengan yang digunakan oleh pemerintah yang menggabungkan hisab dan rukyat, sehingga sering kali menyebabkan perbedaan dalam penetapan tanggal Lebaran.
Baca Juga
Namun, untuk tahun 2025, ada kemungkinan bahwa penetapan lebaran Muhammadiyah dan pemerintah akan sama. Informasi ini akurat per 26 Maret 2025 dan bisa berubah jika ada pengumuman resmi lebih lanjut.
Advertisement
Metode Penetapan Tanggal Idul Fitri Muhammadiyah
Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal untuk menentukan awal bulan hijriah. Metode ini berfokus pada perhitungan astronomis yang akurat, sehingga memberikan kepastian bagi umat Islam dalam merayakan hari raya.
Berbeda dengan pemerintah yang menggunakan kombinasi antara hisab dan rukyat, Muhammadiyah lebih mengedepankan pendekatan ilmiah. Ini menyebabkan perbedaan dalam penetapan tanggal, namun juga memberikan kejelasan bagi mereka yang mengikuti Muhammadiyah.
“Penetapan ini adalah hasil dari kajian mendalam yang dilakukan oleh para ahli di bidangnya,” ujar salah satu anggota Majelis Tarjih. Hal ini menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam memberikan informasi yang akurat kepada umat.
Advertisement
Persiapan Menyambut Idul Fitri
Menjelang Lebaran Idul Fitri, umat Islam biasanya melakukan berbagai persiapan. Dari menyiapkan hidangan khas Lebaran hingga membersihkan rumah, semua dilakukan dengan penuh suka cita.
Tradisi ini tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi juga sebuah momen untuk merenungkan kembali makna bulan Ramadhan. Banyak yang menganggap Idul Fitri sebagai waktu untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diterima.
Beberapa persiapan yang umum dilakukan menjelang Idul Fitri antara lain:
- Membeli bahan makanan untuk hidangan Lebaran
- Membersihkan rumah dan lingkungan sekitar
- Menyiapkan pakaian baru untuk dikenakan saat beribadah
- Menyusun rencana untuk berkumpul dengan keluarga dan teman
Makna Idul Fitri dalam Kehidupan Umat Islam
Idul Fitri bukan hanya sekadar hari raya, tetapi juga momen penting untuk refleksi diri. Setelah sebulan berpuasa, umat Islam diharapkan dapat meningkatkan kualitas diri dan hubungan dengan Tuhan.
Hari Raya ini juga menjadi waktu yang tepat untuk saling memaafkan. Tradisi ini mengajarkan pentingnya mempererat tali silaturahmi dan menghapuskan segala kesalahan yang mungkin terjadi di masa lalu.
“Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk kembali kepada fitrah, bersih dari dosa dan kesalahan,” ungkap seorang tokoh agama. Makna ini menjadi inti dari perayaan yang penuh kebahagiaan ini.
Advertisement
Tradisi Berkumpul Bersama Keluarga
Salah satu tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri adalah berkumpul bersama keluarga. Momen ini sering dimanfaatkan untuk mengunjungi sanak saudara dan teman-teman.
Dalam banyak budaya, tradisi ini menjadi sarana untuk memperkuat ikatan keluarga. Setiap tahun, banyak yang merencanakan perjalanan jauh hanya untuk merayakan Lebaran bersama orang-orang terkasih.
Selain itu, berkumpul bersama juga menjadi kesempatan untuk berbagi cerita dan pengalaman selama bulan Ramadhan. Hal ini menambah kehangatan dalam perayaan Idul Fitri.
Infografis
Advertisement
