Kejar Zaman, Bank Pembangunan Daerah Perlu Jemput Digitalisasi

PT Jalin Pembayaran Nusantara menggelar Jalin BPD (Bank Pembangunan Daerah) Forum

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 16 Feb 2023, 22:33 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2023, 20:43 WIB
BPR
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha PT BPR Mustika Utama Kolaka

Liputan6.com, Jakarta PT Jalin Pembayaran Nusantara menggelar Jalin BPD (Bank Pembangunan Daerah) Forum bertajuk Synchronizing the National Financial System yang diadakan secara offline di Royal Tulip Gunung Geulis Resort and Golf, Bogor pada Selasa dan Rabu, 14-15 Februari 2023.

Acara yang diselenggarakan berkolaborasi dengan PT Synxchro Digitaltransformasi Indonesia merupakan bentuk dukungan Jalin dalam mendorong percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia yang dimulai dari bank daerah.

Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji menjelaskan bahwa gelaran Jalin BPD Forum yang untuk pertama kalinya diselenggarakan ini membahas berbagai isu strategis yang dihadapi perbankan daerah dalam mengakselerasi transformasi digitalisasi, khususnya melalui pengembangan Open Application Programming Interface (API) Pembayaran.

"Oami mengajak BPD untuk saling berkolaborasi antar institusi guna menciptakan kenyamanan dalam penyelenggaraan sistem pembayaran bagi masyarakat, khususnya nasabah BPD," ujar Ario dalam keterangan tertulis, Kamis (16/2/2023).

Pemanfaatan open banking yang terus bertumbuh membuka banyak kesempatan bagi pelaku keuangan seperti perbankan dan fintech untuk mengeksplorasi model bisnis yang berbasis sharing infrastruktur demi efisiensi biaya operasional.

Dalam pembahasannya mengenai sinkronisasi industri sistem pembayaran, Tata Martadinata mengupas inisiatif Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) sebagai jawaban regulator atas isu relatif masih minimnya pengetahuan pelaku industri dalam mengelola API yang baik dan berkelanjutan.

"Kehadiran SNAP memastikan implementasi Open API pembayaran memiliki satu bahasa komunikasi yang terstandardisasi nasional. Standarisasi ini dilakukan demi mendukung ekonomi keuangan digital melalui interlink antara bank termasuk Bank Daerah/BPD dengan fintech untuk meningkatkan efisiensi sistem pembayaran," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Literasi Perbankan

Ilustrasi Bank
Ilustrasi Bank

Diharapkan pengenalan SNAP melalui kegiatan ini juga bisa meningkatkan literasi perbankan daerah akan sistem Open API. Sehingga BPD tidak kalah bersaing dengan pemain-pemain besar nasional terutama di regionalnya.

Senada, Ario menambahkan, seiring dengan banyaknya layanan pendukung finansial yang dapat diakses menggunakan API, dibutuhkan sebuah solusi teknologi yang dapat mengkoneksikan berbagai layanan yang dimiliki pelaku industri dalam satu platform yang easy to access dan easy to use.

Kebutuhan finansial ini memotivasi Jalin untuk turut mengembangkan solusi Open API Jalin yang dapat mengkoneksikan ekosistem finansial seperti institusi keuangan dan perbankan, e-commerce, korporasi, asuransi, fintech dan lainnya, ke ekosistem non finansial seperti merchant, biller, maupun public services melalui mekanisme Open API yang akan mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk integrasi antar layanan.

"Kita membutuhkan speed untuk bisa bersaing, speed dalam membaca potensi pasar, serta speed dalam berinovasi dan berkolaborasi. Sehingga diharapkan acara Jalin BPD Forum ini bisa memberikan headstart bagi perbankan daerah dalam lebih memahami gambaran perkembangan industri keuangan digital, mendapatkan inspirasi peluang bisnis, serta memanfaatkan momentum ini untuk membuka kolaborasi antar institusi lintas regional yang lebih luas," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya