Liputan6.com, Jakarta Beberapa tahun terakhir, pertumbuhan industri kreatif khususnya di bidang desain grafis tanah air terus meningkat. Hal tersebut seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, sehingga membuat bisnis desain grafis semakin diminati di Indonesia.
Banyak desainer grafis baru bermunculan dan sukses bersaing dengan desainer luar, bahkan tidak sedikit yang telah go internasional dan bekerjasama dengan brand luar negeri.
Baca Juga
Adanya platform sosial media dan marketplace yang dapat menjadi sarana pemasaran produk, membuat para pelaku bisnis desain grafis semakin leluasa untuk menawarkan produk dan jasa mereka.
Advertisement
Salah satu bisnis desain grafis yang saat ini tengah menjadi tren di kalangan anak muda adalah bisnis desain grafis dengan konsep clothing brand.
Menurut desainer grafis Asep Buhori Muslim atau yang lebih dikenal sebagai Congliart, banyak remaja dan generasi milenial tertarik dengan bisnis clothing karena berbagai faktor.
Mulai dari modal yang bisa dibilang tidak terlalu besar, kemudahan dalam menjual desain, hingga keuntungan yang cukup besar.
Bahkan, banyak desainer baru saat ini yang memperoleh kemudahan dalam belajar membuat sebuah karya berkat banyaknya desainer tanah air yang berbagi ilmu serta pengalaman.
"Untuk menjadi seorang desainer grafis ternyata tidak melulu harus kuliah jurusan DKV atau sejenisnya, mereka juga bisa dengan mudah belajar otodidak berkat banyaknya tutorial di berbagai platform," ungkap Asep Buhori.
Desain
Saat ini, Asep Buhori telah membuat desain untuk ratusan brand di tanah air dan beberapa negara lainnya seperti Amerika, Jerman, Malaysia, Irlandia dan Perancis.
Asep Buhori mengatakan, mereka yang ingin memulai menjadi desainer grafis biasanya menanyakan cara-cara dan alat apa saja yang dibutuhkan untuk membuat desain bagi desainer grafis pemula.
"Sebenarnya ada beberapa langkah mendasar yang perlu dipersiapkan misalnya seperti, passion, taste dan mau belajar desain," kata Asep Buhori.
Asep Buhori juga membuka konsultasi, sharing dan belajar bersama khususnya bagi yang ingin merintis usaha jasa desain grafis.
"Saya juga mengunggah beberapa karya melalui saluran media sosial. Sebagai portofolio hasil karya yang saya buat sehingga orang tidak akan ragu lagi untuk memesan karya saya,” jelasnya.
Advertisement
Sandiaga Uno Bidik 20 Perusahaan IPO dari Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga search Uno menargetkan 20 perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023 berasal dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf).
"Kita targetkan 20 listing berasal dari parekraf," kata Sandiaga Uno kepada awak media, Jumat (6/1/2023).
Sandiaga Uno prediksi, emisi calon emiten tersebut di atas Rp 50 miliar - Rp 500 miliar. "Saya memprediksi emisinya di atas Rp 50 miliar - 500 miliar. Ini hari ini saja total emisinya market cap hampir bisa di atas mencapai Rp 1 triliun," kata dia.
Ia menuturkan, ekonomi Indonesia pada kuartal I, II, dan III terus bertumbuh. Selain itu, investor asing akan melihat hal tersebut dan investor dalam negeri akan bertambah.
"Sehingga, produk-produk saham emiten harus bisa terus kita dorong dan ini ada program pemerintah KreatIPO ini kita harapkan bisa menambah jumlah dari emiten yang akan listing tahun 2023," ujar dia.
Menparekraf mengatakan, calon emiten tersebut bergerak dalam tiga sektor unggulan, yakni kuliner, fashion, dan kriya.
"Tidak menutup kemungkinan juga dari gaming, tv radio yang digital, musik, film dan animasi juga banyak yang tertarik untuk go public," ujar dia.