Kreator Konten Indonesia Bakal Punya Asosiasi Sebagai Wadah Berkreasi dan Payung Pelindung

Asosiasi Kreator Konten Indonesia akan menjadi wadah berkreasi, payung perlindungan, serta instrumen untuk bersinergi dengan pemerintah dan sektor hexahelix ekonomi kreatif (ekraf).

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 14 Des 2024, 10:45 WIB
Diterbitkan 14 Des 2024, 10:45 WIB
Kreator Konten Indonesia Bakal Punya Asosiasi Sebagai Wadah Berkreasi dan Payung Pelindung
Kreator Konten Indonesia Bakal Punya Asosiasi Sebagai Wadah Berkreasi dan Payung Pelindung. (Dok: Kemenekraf)

Liputan6.com, Jakarta - Industri kreatif semakin berkembang, profesi konten kreator juga makin diminati.  Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) bersama para konten kreator pun telah membahas inisiatif agar dibentuk Asosiasi Kreator Konten Indonesia untuk penguatan ekosistem ekonomi kreatif.

Asosiasi akan menjadi wadah berkreasi, payung perlindungan, serta instrumen untuk bersinergi dengan pemerintah dan sektor hexahelix ekonomi kreatif (ekraf). Kemenekraf pun menyambut baik inisiatif para kreator konten dan menginventarisasi beragam tantangan yang ada untuk dicarikan solusinya bersama.

"Jadi sebetulnya inisiatif asosiasi ini datang dari kawan-kawan kreator konten, kami mendukung, kemudian kita inventarisasi mulai dari literasi kompetensi yang beragam, kebijakan platform yang kurang menguntungkan, stigma publik dan konten negatif, hingga keterhubungan parsial dengan pemerintah," ungkap Menekraf Teuku Riefky dalam diskusi yang berlangsung di Jakarta, 12 Desember 2024.

Riefky menyambung pemerintah siap berkolaborasi, agar bisa mengurai apa yang menjadi tantangan bagi para konten kreator. Ia juga menyampaikan potensi kolaborasi dengan para kreator konten diharapkan saling menguatkan dalam rangka mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen melalui ekonomi kreatif.

"Dalam berkolaborasi ke depan kita juga bisa saling menguatkan, saling mengisi, tentunya juga dalam rangka untuk turut memajukan bangsa termasuk mendukung program-program Presiden dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi delapan persen. Ekonomi kreatif akan menjadi mesin pertumbuhan baru ekonomi nasional. Mudah-mudahan acara hari ini memberikan optimisme bagi kemajuan kreator konten di Indonesia," papar Riefky. 

 

Potensi Kontribusi Ekonomi

Raffi Ahmad, Staf Khusus Presiden ikut membahas soal Asosiasi Konten Kreator Indonesia
Raffi Ahmad, Staf Khusus Presiden ikut membahas soal Asosiasi Konten Kreator Indonesia. (Dok: Kemenekraf)

Pertumbuhan dan potensi kontribusi ekonomi yang besar pada pembukaan lapangan kerja dan pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan konten digital menunjukkan tren positif. Sehingga, menjadi penting bagi para kreator konten untuk memiliki wadah melalui pembentukan asosiasi.

"Pengembangan subsektor konten dapat berkontribusi pada perekonomian nasional, termasuk pengentasan kemiskinan, pertumbuhan kelas menengah, kemunculan industri kreatif baru, peningkatan literasi digital serta meningkatkan pendapatan negara dari pajak dan bukan pajak," kata Riefky.

Selain itu, menurutnya kreator konten juga berperan dalam meningkatkan kesadaran akan pariwisata, produk dalam negeri dan budaya Indonesia di tingkat global. Karenanya posisi konten kreator sangat penting dan asosiasi akan mengakomodir kinerja ekosistem.

Dibahas juga dalam pertemuan tersebut mekanisme keanggotaan kreator daerah, produksi konten yang terus berkembang. Kemudian pelibatan generasi muda yang mulai sadar bahwa kreator konten kini merupakan sebuah lapangan kerja yang berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan. 

Mampu Menyerap 17 Juta Tenaga Kerja

Menekraf Teuku Riefky saat menuju tempat diskusi membahas Asosiasi Kreator Konten Indonesia
Menekraf Teuku Riefky saat menuju tempat diskusi membahas Asosiasi Kreator Konten Indonesia. (Dok: Kemenekraf)

"Salah satu yang utama itu, para junior kita, konten kreator gen Z ini, kita yang rangkul mereka. Kalau bisa, itu top banget," kata Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad. Ditegaskan pula bahwa asosiasi ini bersifat inklusif dan berperan dalam kemajuan UMKM serta garda terdepan melawan hoax dan cyber bullying.

CEO Kasisolusi selaku Steering Committee Kreator Konten Deryansha Azhary mengatakan kreator bidang konten mampu menyerap 17 juta tenaga kerja dan diproyeksikan tumbuh tiga sampai lima kali lipat di tahun 2030. “Maka, kita butuh payung asosiasi untuk kegiatan ekonominya," terangnya.

Sebagai indormasi, dalam diskusi tersebut hadir pula Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto serta para kreator konten Indonesia. Turut hadir mendampingi Menekraf Teuku Riefky Harsya, Wamenekraf Irene Umar; Plt. Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenekraf, Muhammad Neil El Himam; serta Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf Yuana Rochma Astuti.

Konten Kreator Profesi yang Menjanjikan

Konten TikTok.
Ilustrasi bisnis online di TikTok.

Seiring dengan perkembangan teknologi digital, konten kreator telah menjadi salah satu profesi yang diminati. Konten kreator adalah seseorang yang membuat berbagai macam konten digital.

Seperti video, tulisan, gambar, dan lainnya yang dipublikasikan melalui berbagai platform online seperti YouTube, Instagram, blog, dan lain sebagainya. Profesi ini tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis, tetapi juga kreativitas dan ketekunan.

Mengutip dari kanal Regional Liputan6.com, 19 November 2024, seorang konten kreator bertanggung jawab untuk menciptakan konten yang memiliki nilai tambah bagi audiensnya. Profesi ini ikut melibatkan pemahaman yang mendalam tentang audiens yang dituju, pengetahuan yang akurat, serta kemampuan untuk mengemas informasi menjadi konten yang menarik dan mudah dipahami.

Konten kreator harus bisa beradaptasi dengan cepat terhadap tren dan perubahan dalam dunia digital. Kemampuan untuk berinovasi dan menciptakan konten yang unik serta orisinal menjadi kunci utama kesuksesan dalam profesi ini.

 

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya