Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati blak-blakan mengenai harta kekayaan yang dimilikinya sampai saat ini. Langkah ini untuk memberikan bukti dan contoh transparansi kepada masyarakat di tengah riuhnya pemberitaan maupun informasi di media massa dan media sosial soal harta kekayaan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Seperti diketahui, usai 2 pejabat Kementerian Keuangan mendapat sorotan dari masyarakat karena memamerkan hartanya di media sosial, sebuah LSM juga mempublikasikan adanya 11 anak buah Sri Mulyani di Kementerian Keuangan yang mendapat gaji hingga miliaran karena menduduki posisi komisaris BUMN.
Baca Juga
Dalam sebuah diskusi di media, Sri Mulyani pun kemudian blak-blakan mengenai harta kekayaannya saat ini. Ia menjelaskan asal usul harta yang dimilikinya dan suaminya yang sebagian besar adalah aset tanah dan bangunan tersebut.
Advertisement
Sri Mulyani pun mengakui bahwa ia memiliki rumah di Amerika Serikat (AS) tepatnya di Maryland. Ia bercerita bahwa dirinya pernah mendapat pekerjaan sebagai Executive Director Dana Moneter Internasional (IMF) pada 2002-2004.
Kemudian pada 1 Juni 2010 Sri Mulyani Indrawati menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Saat itu, Sri Mulyani pun mulai berhitung dengan pendapatan yang diterimanya dan juga kontrak kerja panjang maka pilihan tepat untuk tidak menyewa rumah tetapi memilih untuk membeli.
"Di AS itu membeli rumah dan membeli mobil itu tidak serumit seperti yang dibayangkan teman-teman di Indonesia," jelas dia disadur sari sebuah diskusi media, Senin (6/3/2023).
Setelah mendapat surat pernyataan dari HRD Bank Dunia bahwa Sri Mulyani adalah pegawai dengan gaji tertentu, ia langsung membeli mobil dan kemudian mencari rumah yang sesuai dengan keinginannya.
Masih Mencicil
Ia bercerita bahwa saat itu Sri Mulyani membeli rumah di Maryland dengan nilai USD 1,1 juta. Ia pun tak menampik jika saat ini nilainya bisa mencapai Rp 17 miliar.
Di dalam laporan LHKPN KPK untuk 2021, Sri Mulyani pun menulis memiliki harta berupa tanah dan bangunan seluas seluas 414.16 m2/414 m2 dengan hasil sendiri senilai Rp 18,64 miliar.
"Itu rumah kita cicil, makanya di LHKPN saya masih punya utang Rp 9 miliar, itu sisa cicilan yang harus saya cicil," terang dia.
Daftar 11 Anak Buah Sri Mulyani yang Punya Penghasilan Fantastis
Sebelumnya, harta kekayaan para pejabat Kementerian Keuangan tengah menjadi sorotan. Terbaru, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) membuka ada 11 anak buah Sri Mulyani yang memiliki penghasilan fantastis.
Penghasilan selangit yang diperoleh pejabat Kemenkeu ini setidaknya bukan dari korupsi atau lainnya, melainkan dari rangkap jabatannya sebagai Komisaris di sejumlah BUMN.
Tim Kampanye dan Advokasi Seknas FITRA, Gulfino Guevarrato memaparkan, sebagai contoh, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mendapatkan gaji dan tunjangan mencapai Rp121,6 juta per bulan (diperkirakan berdasarkan jabatan terendah). Sementara itu sebagai komisaris BUMN PLN, Suahasil bisa mendapatkan remunerasi dari BUMN per bulan mencapai Rp2,16 miliar.
“Di sini saja, tidak apple to apple, hampir 20 kali lipat dari gaji yang diterima sebagai ASN dengan remunerasi di BUMN,” kata Gulfino.
Sehingga, kata Gulfino menjadi wajar jika harta kekayaan para pejabat negara ini mengalami peningkatan yang signifikan dalam kurun waktu tertentu. Sumber harta kekayaannya pun jelas.
“Jadi betul kalau harta kekayaan yang didapat ini jelas sumbernya,” kata dia.
Berikut daftar pejabat Kemenkeu yang punya penghasilan fantastis:
- Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara : Komisaris PLN
- Sekretaris Jenderal: Komisaris Pertamina
- Direktur Jenderal Anggaran: Komisaris PT Telkom
- Direktur Jenderal Pajak: Komisaris PT SMI
- Direktur Jenderal Bea dan Cukai: Komisaris BNI
- Direktur Jenderal Kekayaan Negara: Komisaris Bank Mandiri
- Direktur Jenderal Perbendaharaan: Komisaris PT Semen Indonesia Group
- Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan: Komisioner Lembaga Simpan Pinjam (Bukan BUMN)
- Inspektur Jenderal Kemenkeu: Komisaris PT Penjamin dan Infrastruktur
- Kepala Badan Kebijakan Fiskal: Komisaris PT Pupuk Indonesia
- Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan: Komisaris BTN
Advertisement
Jokowi Singgung Soal Rafael Alun Trisambodo, Begini Respons Sri Mulyani
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung sikap aparatur negara yang memamerkan kuasa dan kekayaan di hadapan rakyat.
Jokowi menyampaikan hal itu saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Kamis, (2/3/2023).
"Dari komentar-komentar yang saya baca baik di lapangan maupun di media sosial karena peristiwa di pajak dan di Bea Cukai, saya tahu betul, mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita,” ujar Jokowi dikutip dari Antara.
Jokowi menilai, hal tersebut wajar menuai kekecewaan rakyat. “Karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian perilaku aparatnya jumawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis,” tutur dia.
Usai Sidang Kabinet, Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, pihaknya akan memperbaiki sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita perbaiki sesuai arahan Bapak Presiden,” ujar Sri Mulyani singkat kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan.