Liputan6.com, Jakarta Memasuki minggu pertama April 2023, kurs dolar AS terhadap Rupiah pada Senin (3/4/2023) berangsur turun meski masih di kisaran Rp 15.000. Melihat pada laman Bank Indonesia, kurs jual USD sebesar Rp 15.051,89 dan kurs belinya di Rp 14.902,11.
Sementara, kurs jual Poundsterling Inggris hari ini berada di Rp 18.608,65 dan kurs beli Rp 18.419,01. Terpantau naik meski dengan selisih yang kecil, sedangkan Euro hari ini memiliki kurs jual Rp 16.379,47 dengan kurs beli Rp 16.213,50.
Kurs jual dolar Australia sebesar Rp 10.047,14 dan kurs beli Rp 9.945,67.
Advertisement
Melihat ke negara kawasan ekonomi besar di Asia, kurs jual Yen Jepang hari ini berada di Rp 11.301,07 per 100 Yen dan kurs beli Rp 11.186,09 per 100Â Yen. Sementara Kurs jual Yuan China sebesar Rp 2.191,66 diikuti kurs beli Rp 2.169,79.
Kurs jual Won Korea Selatan hari ini Rp 11,54 dengan kurs beli Rp 11,42 per Won dan juga dolar Hong Kong hari ini dengan kurs jual Rp 1.917,54 serta kurs beli sebesar Rp 1.898,33.
Selanjutnya, negara kawasan Asia Tenggara hari ini mulai dari  dolar Singapura (SGD) memiliki kurs jual Rp 11.323,17       dan kurs beli Rp 11.209,65 juga Ringgit Malaysia dengan kurs jual Rp 3.411,58 dan kurs beli Rp 3.374,19.
Kurs jual Peso Filipina hari ini berada di Rp 276,89 dan kurs beli Rp 273,99 juga Thailand dengan kurs jualnya Rp 440,89 dan kurs belinya Rp 436,37 per Baht.
Rupiah Hari Ini 3 April 2023 Melemah ke 15.010 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini bergerak melemah pada awal pekan ini. Pelemahan rupiah hari ini ini terjadi di tengah penguatan (rebound) dolar AS.
Pada Senin (3/4/2023), nilai tukar rupiah pada Senin pagi turun 14 poin atau 0,10 persen ke posisi 15.010 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.996 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan akan dibuka datar dengan kecenderungan melemah oleh rebound pada dolar AS," kata analis DCFX Futures Lukman Leong dikutip dari Antara.
Lukman mengatakan dolar AS rebound karena Euro yang turun tajam setelah data inflasi Eropa yang lebih rendah. Data inflasi Eropa bulan Maret menjadi 6.9 persen year on year, lebih rendah dari perkiraan 7,1 persen.
Investor menantikan serangkaian data ekonomi penting baik dari dalam maupun luar negeri. Dari domestik, data inflasi Indonesia diperkirakan akan menunjukkan kenaikan 5,2 persen year on year, turun dari 5,47 persen.
Advertisement
Eksternal
Sedangkan dari eksternal, pasar mengamati data manufaktur dari China di pagi hari dan menunggu data manufaktur Amerika Serikat (AS) pada malam harinya.
Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur resmi China berada di 51,9, dibandingkan 52,6 pada Februari, sedikit melebihi ekspektasi 51,5. PMI menunjukkan pemulihan ekonomi China berada di jalur yang benar.
Oleh karena padatnya data ekonomi pekan ini termasuk data tenaga kerja AS Non-Farm Payroll (NFP), pergerakan rupiah akan tergantung pada hasil dari data-data ekonomi dan akan cenderung lebih volatile.
Lukman memprediksi kurs rupiah bergerak di kisaran 14.900 per dolar AS hingga 15.100 per dolar AS.