Bulan Literasi PBK Usai Digelar, Bappebti Ingin Masyarakat Kian Terlindungi

Bulan Literasi PBK ini demi memperkuat ekosistem PBK serta meningkatkan perlindungan terhadap masyarakat agar dapat memberikan manfaat lebih luas serta memperkuat citra industri.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 04 Apr 2023, 22:38 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2023, 22:31 WIB
Perdagangan Berjangka Komoditi
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) resmi menutup acara Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) yang telah dimulai sejak 7 Maret 2023.
Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) resmi menutup acara Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) yang telah dimulai sejak 7 Maret 2023. 

Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko mengungkapkan Bulan Literasi PBK ini demi memperkuat ekosistem PBK serta meningkatkan perlindungan terhadap masyarakat agar dapat memberikan manfaat lebih luas serta memperkuat citra industri. 

“Saya berharap citra negatif di industri PBK semakin lama akan semakin terkikis. Karena masih banyak pihak tak bertanggung jawab memberikan penawaran investasi yang menggunakan kedok PBK, padahal tidak melakukan kegiatan PBK,” kata Didid dalam sambutan penutupan Bulan Literasi PBK, Selasa (4/4/2023). 

Didid menambahkan pelaksanaan Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi diharapkan memberikan informasi dan pandangan masyarakat yang kerap kurang baik akibat upaya-upaya pihak yang kurang bertanggung jawab menggunakan industri PBK sebagai kedok upaya kejahatan investasi ilegal.

Adapun, Didid berharap dengan adanya Bulan Literasi ini dapat memberikan edukasi yang menyeluruh pada masyarakat.

Kemudian, Didid menekankan agar para pelaku industri untuk memperbaiki ekosistem internal PBK demi meningkatkan kepercayaan masyarakat pada industri.

“Setelah ini Bulan Literasi PBK berjalan baik, saya ingin Asosiasi Perdagangan berjangka Komoditi (Aspebtindo) untuk memperbaiki internal industri PBK, salah satunya Sumber Daya Manusia (SDM),” pungkas Didid.

 

 

 
 

Bappebti Bakal Terbitkan Koin Kripto Baru, 200 Koin Antri

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) akan segera menerbitkan koin kripto baru yang dapat diperdagangkan di Indonesia. Hingga saat ini, ada 200 koin yang masih dalam proses pendaftaran.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko menuturkan, pihaknya akan segera menerbitkan koin kripto pada tahun ini. Saat ini, koin kripto yang boleh diperdagangkan di Indonesia sebanyak 383 koin.

"Kami akan segera terbitkan koin kripto yang boleh diperdagangan di Indonesia, saat ini 383 jenis koin yang boleh diperdagangkan di Indonesia. Dari 383 jenis koin kripto, yang lokal ada 10," kata Didid dalam konferensi pers, Jumat (31/3/2023).

Di sisi lain, ia menyebut, dari 200 koin yang masih dalam proses pendaftaran, sebagian besar merupakan koin lokal. Dengan demikian, Bappebti akan terus menggenjot koin lokal demi mendorong ekonomi nasional.

"Dan yang menggembirakan disitu lumayan banyak yang koin lokal. Kenapa kami mendorong koin lokal? Walaupun itu banyak yang ada mendukung dan kontra itu oke. Karena begini, jika koin lokal jelas itu milik anak bangsa, dan itu akan mampu dorong ekonomi kita," kata dia.

Selain itu, dari sisi pengawasannya pun lebih aman. Ini mengingat Bappebti bisa mencekal dengan lebih mudah jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. "Biar lebih aman juga dan bisa dijamin Bappebti. Itu yang bisa kami kerjakan," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya