Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina International Shipping (PIS) turut mendukung dan memberdayakan produk produk mitra binaan Pertamina untuk semakin dikenal oleh publik, termasuk di mancanegara.
Baca Juga
Dukungan oleh PIS ini dilakukan dengan menghadirkan produk-produk mitra binaan Pertamina di kantor anak usaha PIS, yakni PIS Asia Pacific (PIS AP), bertepatan dengan acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PIS AP pada tanggal 30 Juni 2023, pekan lalu.
Advertisement
Promosi produk mitra binaan ini juga dilakukan seiring dengan acara rebranding PIS Asia Pasific.
"Ini merupakan program strategis untuk mempromosikan dan mendukung produk-produk Mitra Binaan Pertamina yang memiliki kualitas internasional," ujar Corporate Secretary PIS Muh. Aryomeka Firdaus, Rabu (5/7/2023).
Produk-produk yang dipromosikan ini telah melalui proses kurasi yang dilakukan oleh tim Small Medium Enterprise & Partnership Program (SMEPP) PT Pertamina (Persero), diantaranya Made Tea dari Bali, Bawadi Coffee dari Aceh dan Tenun Ikat Putera Dewi Shinta dari Jepara.
Dalam kesempatan ini disampaikan pula oleh Aryomeka, “Dengan adanya kegiatan promosi ini produk-produk UMKM lokal dapat naik tingkat ke taraf internasional dan produk hasil buatan UMKM bisa dikenal lebih luas sehingga bisa meningkatkan pendapatan pelaku usaha”.
Perdana, Pertamina Petrochemical Trading Salurkan Produk Orthoxylene di Pasar Domestik
PT Pertamina Petrochemical Trading terus memperluas portfolio bisnisnya dan memanfaatkan peluang baru bisnis secara nasional. Hal ini dilakukan melalui kolaborasi dengan Sub Holding Pertamina Group yakni PT Kilang Pertamina Internasional melalui anak usahanya PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), dalam pengapalan dan penyaluran perdana produk Orthoxylene untuk konsumen industri domestik.
Produk Orthoxylene yang diproduksi oleh kilang PT TPPI di Tuban, Jawa Timur, merupakan produk derivarif petrokimia yang memiliki prospek keuntungan dan keberlanjutan yang cukup menjanjikan.
Produk orthoxylene merupakan salah satu valuable produk dari unit 211 aromatic fraksionasi, tanpa mengurangi produk Paraxylene dan memiliki valuable sama dan sustainable produk dengan demand 30.000-40.000 mton/ tahun pada tahap 1.
Direktur Utama PT Pertamina Petrochemical Trading Deni Febrianto, mengatakan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk melayani penyaluran bahan baku orthoxylene di tahun 2023 kepada PT Petrowidada sebagai konsumen industri domestik yang strategis.
“Dengan ketersediaan produk Orthoxylene ini, maka pabrik milik PT Petrowidada yang sebelumnya sempat terhenti karena ketergantungan dengan suplai impor akan kembali beroperasi. Hal ini meningkatkan nilai tambah produk dan efisiensi di rantai suplai sehingga berdampak positif tidak hanya bagi PT Petrowidada, namun juga bagi konsumen akhir Phthalic Anhydride (PA) serta masyarakat Indonesia,” ujar Deni.
Direktur Jendral Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian RI, Ignatius Warsito mengatakan produksi Orthoxylene domestik ini akan mengurangi ketergantungan bahan baku impor, membantu neraca perdagangan Indonesia sekaligus mengamankan rantai pohon industri petrokimia. “Pertamina dapat menjadi lokomotif ekonomi nasional yang memberikan dampak besar dalam perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Advertisement
Perkuat Pemasaran
Selain memperkuat pemasaran dan penjualan produk Orthoxylene ini, PT Pertamina Petrochemical Trading juga akan terus memperluas pengembangan jaringan pemasaran produk petrokimia lainnya diantaranya Paraxylene, Benzene, Propylene, Polyethylene, dan Polypropylene.
“Dalam aktifitas pemasarannya, PT Pertamina Petrochemical Trading berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan industri petrokimia dan turunan dalam negeri dalam rangka mendukung keberlanjutan industri petrokimia di Indonesia,” tambahnya.
Kolaborasi antar Sub Holding Pertamina ini dituangkan dalam Seremonial Produksi dan Lifting Perdana Produk Orthoxylene (OX) berlangsung di Surabaya (26/6). Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional Didik Bahagia, VP Petrochemical Industry Business PT Pertamina Patra Niaga Oos Kosasih, Komisaris Utama Sekaligus mewakili CEO PT Petrowidada Bindra Setya Utama, dan Presiden Direktur and CEO PT TPPI Erwin Widiarta.