Liburan Anti-Mainstream di Jepang ala Jerome Polin, Tanpa Khawatir Dompet Kering!

Liputan6.com, Jakarta Jepang telah lama menjelma sebagai destinasi liburan favorit bagi wisatawan dari seluruh penjuru dunia, termasuk warga Indonesia. Negara yang memadukan megapolis modern dengan kekayaan tradisi dan budaya yang masih kental ini menawarkan pengalaman liburan yang unik dan tak terlupakan.

Mudah sekali menemukan ulasan destinasi wisata Jepang di media sosial. Namun, sebenarnya masih banyak lho destinasi wisata Jepang yang jarang diketahui dan dikunjungi wisatawan Indonesia. Hal ini diamini oleh salah satunya YouTuber ternama Tanah Air, Jerome Polin. Pria ini dikenal dengan kanal YouTube bernama Nihongo Mantappu yang membagikan kehidupan pribadinya sebagai mahasiswa Indonesia di Jepang.

Menurut Jerome Polin, namanya travelling itu sah-sah saja untuk datang ke tempat touristy atau sering didatangi turis, tapi selain itu juga harus berani mencoba hal-hal anti-mainstream supaya pengalaman travelling makin berkesan.

Jerome Polin menyebutkan biasanya orang Indonesia seringnya mengunjungi Tokyo, Kyoto dan Osaka, padahal banyak kota-kota lain yang juga tidak kalah menarik seperti Okinawa, Hiroshima, Nagoya, dan Hokkaido. Di kota-kota tersebutlah, Jerome Polin merasakan travelling yang anti-mainstream. 

Berikut cerita singkat mengenai pengalaman liburan anti-mainstream Jerome Polin, termasuk cara menentukan itinerary dan budget planning selama trip di Jepang.

1. Kunjungi Situs Bom Atom di Hiroshima

Pengalaman yang mengesankan baginya adalah saat ia mengunjungi situs bom atom di Hiroshima, karena melihat tempat yang juga merupakan peninggalan sejarah membuatnya merasakan hal yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

2. Berteriak di Restoran

Selain itu juga ada restoran di Hokkaido yang di mana kalau mau minta tambah ikura atau telur ikan salmon ke piring, harus berteriak lalu pelayannya pun juga akan ikutan teriak. Menurut Jerome Polin, hal-hal seperti inilah yang akan menjadi cerita tidak terlupakan setelah pulang travelling.

Jerome mengungkapkan faktor penting lainnya yang harus ditentukan untuk pergi ke Jepang adalah musimnya. Apabila tujuannya melihat salju, maka pergi di musim dingin. Apabila tujuannya melihat bunga sakura, maka pergi di musim semi. Untuk pergi di musim panas, Jerome kurang menyarankan sebab musim panas di Jepang itu lembab.

Jepang sendiri cukup terkenal dengan harga makanan atau wisatanya yang mahal. Soal ini, Jerome Polin yang sempat tinggal bertahun-tahun di Jepang punya trik untuk cari makanan murah di Jepang.

Minimarket jadi pilihannya kalau mau cari makanan murah dan tidak membosankan karena begitu banyak pilihan di sana. Tidak hanya itu saja, Jerome juga membagikan trik untuk menentukan itinerary dan budget planning selama trip di Jepang. Termasuk cara berhemat selama trip dan bagaimana pengeluaran dan pemasukan selama trip berlangsung.

Menurutnya, kuncinya adalah tetap menjaga supaya experience dan expense itu seimbang. “Yang penting itu seimbang antara keseruan dan penghematan. Kalau aktivitasnya mahal, makanannya murah. Misalnya makan malamnya mahal, ya makan pagi dan siang pilih yang murah aja,” katanya.

Salah satu trik untuk menghemat budget selama liburan di Jepang tentu saja dengan memanfaatkan promo, baik untuk tiket pesawat maupun penginapan. Masyarakat bisa menggunakan promo dan fasilitas dari kartu kredit atau program loyalty dari maskapai. Hal ini turut didukung oleh Marlia Cuanda, Unsecured Product Specialist, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, di acara DXPO Talks by Danamon bersama Jerome Polin di Central Park Mall, Jakarta

“Supaya cashflow kita tetap aman, manfaatkan saja berbagai fitur dan benefit dari kartu kredit. Jangan lupa juga menyiapkan diri dari segala kemungkinan dengan asuransi perjalanan yang tepat,” sarannya.

Manfaatkan Promo Kartu Kredit Danamon JCB Preciou

Sebagai contoh, Kartu Kredit Danamon JCB Precious punya program promo diskon untuk masuk ke Tokyo Tower, dan gratis 1 set menu di restoran JCB Platinum by Syaotai Biyori. Kartu kredit ini juga memiliki exchange rate yang bagus, sehingga traveler tidak perlu repot-repot menukarkan uang setiap kali ingin transaksi di Jepang. Apalagi sekarang ada approval satu menit dari Danamon kalau apply kartu kredit secara online di situs resmi Danamon, semua kebutuhan perjalananmu jadi lebih mudah.

Demi liburan yang tenang dan nyaman, asuransi menjadi hal penting yang harus diperhatikan ketika memutuskan liburan ke luar negeri. Untuk mendukung wisatawan Indonesia PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) dan Danamon berkolaborasi menghadirkan produk asuransi perjalanan, Zurich Travel Insurance, yang bisa melindungi momen liburanmu.

Marlia mengungkapkan manfaat perlindungan yang diberikan lengkap banget. Mulai dari pertanggungan biaya medis, dan darurat, perlindungan bagasi rusak, hilang, atau nyasar, sampai penggantian biaya pembatalan dan perubahan jadwal perjalanan.

"Tidak hanya manfaatnya yang lengkap, tetapi paket pertanggungannya bisa disesuaikan dengan tipe perjalananmu, apakah untuk bisnis, adventure, santai di pantai, hingga staycation di kapal pesiar. Perlindungan juga bisa disesuaikan dengan jumlah peserta perjalanan, trip individu, berdua, atau 1 keluarga, bisa banget pilih paket yang sesuai kebutuhan agar lebih hemat juga," jelas Marlia.

Tips selanjutnya adalah untuk memaksimalkan program loyalty dari maskapai, terutama yang bekerja sama dengan kartu kredit. Dengan menukarkan poin loyalty seperti Garuda Miles dari Garuda Indonesia, masyarakat bisa mendapatkan berbagai manfaat, bahkan hingga tiket gratis untuk digunakan selanjutnya.

Semua keuntungan ini bisa dinikmati masyarakat dengan mengunjungi berbagai booth yang ada di Danamon Travel Fair Supported by Garuda Indonesia, yang merupakan bagian dari acara DXPO by Danamon di Central Park Mall, selama 20-23 Juli 2023.

Di samping semua hal yang disampaikan di atas, ada satu lagi poin penting dari Jerome, yaitu menjaga kesehatan. Menurutnya, menjaga kesehatan adalah hal yang utama supaya bisa menikmati liburan dengan maksimal.

“Jangan lupa minum vitamin, tidur yang cukup, dan jangan lupa makan. Karena hanya kitalah yang mengerti diri sendiri,” tutupnya.

(*)