Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap jajaran Wakil Menteri di lingkungannya tengah melakukan tinjauan atau review di klaster BUMN. Menyusul, adanya perubahan portofolio yang terjadi usai masuknya Rosan Roeslani sejak bulan lalu.
Diketahui, langkah ini menjadi satu upaya untuk melakukan peninjauan kinerja BUMN. Sebagai informasi juga, kini Kartika Wirjoatmodjo membawahi BUMN di klaster pangan hingga energi, sementara Rosan Roeslani membawahi BUMN di sektor finansial dan lainnya.
Baca Juga
"Kalau saya bilang, kalau bisa akhir Agustus atau awal minggu kedua September sudah bisa (selesai review)," ujar Erick Thohir saat ditemui di Kementerian BUMN, ditulis Sabtu (5/8/2023).
Advertisement
Erick menyebut, dengan formasi Wamen BUMN kali ini, Kartika tengah me-review 12 perusahaan, sementara Rosan me-review 30 perusahaan. Menurut informasi yang didapatnya, setiap harinya ada pertemuan antara Wamen dan direksi-direksi BUMN.
"Kan banyak yang mereka review. kalau pak Tiko itu di klasternya ada 12 perusahaan yang besar. Kalau pak Rosan ada 30-an, katanya tiap pagi manggilin direksi, lagi belajar," ungkapnya.
Alasan Erick Thohir
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap alasan menunjuk Rosan Roeslani menjadi Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Menurutnya, ini adalah satu bentuk formula baru yang diterapkannya.
Diketahui, sebagai Wamen BUMN, Rosan membawahi perusahaan pelat merah dalam klaster finansial hingga konstruksi. Namun, Erick Thohir menunjuknya di posisi Wakomut Pertamina, BUMN klaster energi yang dibawahi oleh Kartika Wirjoatmodjo.
"Kan emang biasa," kata dia saat ditemui di Kementerian BUMN, Selasa (1/8/2023).
"Tapi ada yang saya perbaiki sekarang ketika Wamen BUMN crossing. Kalau dulu, pak Tiko sebagai Wamen BUMN mengawasi perbankan, sekarang karena Pak Tiko ngawasin klaster I nya, yang namanya energi, Pak Tiko tetap menjadi juga mengawas di perbankan, nah ini crossing aja," sambungnya.
Â
Formula Baru
Menurutnya, ini sama halnya dengan posisi yang diduduki oleh Rosan Roeslani. Meski membawahi klaster finansial, Rosan juga diperbolehkan untuk mengawasi kinerja Pertamina.
"Sama, Pak Rosan memang bertanggung jawab dengan finansial dan lain-lain, tapi tidak ada salahnya dong saya Double Decker," ungkapnya.
Informasi, Rosan menggantikan posisi Pahala Nugraha Mansury di Wakomut Pertamina seiring dengan bergesernya Pahala menjadi Wakil Menteri Luar Negeri.
Saling Mengawasi
Lebih lanjut, Erick menegaskan bentuk formula barunya ini agar setiap Wakil Menteri BUMN bisa saling mengawasi di klaster-klaster yang berbeda. Tujuannya, agar ada sinergi antar keduanya.
"Artinya para Wamen saling bersinergi, saling mengawasi, bukan gak percaya sama Wamen ya, ini crossing, jadi bisa saling melihat dan mendukung," kata dia.
"Jadi tidak wamen saya juga 'oh ini klaster saya anda gak boleh pegang. Oh ini klaster saya anda gak boleh pegang', enggak, setelah kita jaga kekompakan di bawah, di menengah, di Wamen juga harus kompak, apalagi ada wamen baru harus kompak," pungkasnya.
Â
Advertisement
Rosan Roeslani Jadi Wakomut Pertamina
Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Rosan Roeslani telah ditunjuk menjadi Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Ada tugas khusus Rosan Roeslani yang diberikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Diketahui, jabatan itu sebelumnya dijabat oleh Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury. Rosan menyebut, tugasnya di posisi tersebut adalah memastikan program berjalan dengan baik.
"Memastikan program-program yang ada implementasi nya dilaksanakan secara baik dan benar serta tepat waktu," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (27/7/2023).