Liputan6.com, Bogor Penelitian memiliki peran krusial bagi pembangunan pertanian. Melalui penelitian, berbagai aspek seperti pemilihan varietas unggul, pengelolaan tanah dan air yang efisien, penerapan teknologi modern, serta pengendalian hama dan penyakit dapat dioptimalkan. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut penelitian bisa menjadi kunci dalam menjawab berbagai tantangan.
“Penelitian pertanian di Indonesia memiliki peran krusial dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan, baik dalam hal pangan, lingkungan, maupun kesejahteraan masyarakat,” ungkap Syahrul saat memberikan keynote speech pada Simposium Sustainable on Agriculture for Future Generation di Bogor, pada Selasa, 8 Agustus 2023.
Baca Juga
Simposium Sustainable on Agriculture for Future Generation diselenggarakan oleh APPERTANI atau Aliansi Peneliti Pertanian Indonesia. APPERTANI didirikan pada tanggal 25 November 2020 dan menjalin kerja sama kemitraan dengan lembaga pemerintah dan swasta baik dalam maupun luar negeri yang bergerak di bidang pertanian dalam rangka percepatan implementasi hasil-hasil riset dan proses alih teknologi dan inovasi.
Advertisement
Berkaitan dengan penelitian, Mental SYL berpesan terdapat lima isu yang perlu diperhatikan oleh para peneliti pertanian. Mulai dari ketahanan pangan, perubahan iklim, kesejahteraan petani, inovasi teknologi, dan konservasi sumber daya alam.
“Pertama, ketahanan pangan. Penelitian pertanian harus dapat mendukung upaya meningkatkan produksi pangan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan 278 juta penduduk Indonesia,” jelasnya.
Penelitian untuk Peningkatan Produksi
Sejumlah penelitian untuk mendukung upaya peningkatan produksi pangan meliputi inovasi dalam teknik pertanian, pemuliaan tanaman, dan pengelolaan sumber daya alam yang berperan penting dalam mencapai ketahanan pangan. Selanjutnya, Syahrul menyebutkan tentang isu ancaman perubahan iklim. Penelitian harus dapat membantu dalam mengatasi dampak perubahan iklim.
”Termasuk cara-cara baru dalam mengelola pertanian yang tahan terhadap perubahan cuaca ekstrim dan peningkatan efisiensi dalam penggunaan sumber daya,” terang Syahrul.
Isu lain yang tak kalah penting adalah kesejahteraan petani. Menurut Mentan, dengan kondisi petani yang dihadapkan pada persaingan produk di pasar konsumsi, penelitian ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Perlu adanya penelitian yang bisa membantu petani dalam mengembangkan praktik-praktik pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan, serta memberikan akses ke pasar yang lebih baik dan harga yang lebih adil,” sebutnya.
Advertisement
Penelitian untuk Pengembangan Teknologi Pertanian
Inovasi teknologi juga berperan penting dalam pembangunan pertanian. Oleh karena itu, Mentan mengatakan penelitian perlu mendukung pengembangan teknologi pertanian modern. ”Penggunaan sensor, drone, dan analisis data dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian,” ujar Syahrul.
Hal terakhir yang perlu mendapat perhatian, lanjut Mentan adalah aspek konservasi sumber daya alam.
”Penelitian membantu mengembangkan metode pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, termasuk pengelolaan tanah, air, dan biodiversitas guna mencegah degradasi lingkungan,” tegas Syahrul.
(*)