Pemerintah Pede Indonesia Jadi Negara Maju Meski Harus Tunggu 8 Tahun

Pemerintah optimistis segala capaian ekonomi yang telah diraih bisa membawa Indonesia menjadi negara Maju sesuai visi Indonesia Emas 2045

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Okt 2023, 12:20 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2023, 12:20 WIB
Pertumbuhan Ekonomi 2022 Akan Meningkat
Anak-anak dengan latar gedung bertingkat menikmati minuman di Jakarta, Sabtu (19/3/2022). Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat lebih tinggi, pada kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen, dari pertumbuhan 3,69 persen pada 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah optimistis segala capaian ekonomi yang telah diraih bisa membawa Indonesia menjadi negara Maju sesuai visi Indonesia Emas 2045. Salah satu bentuk legitimasinya, dengan meminta aksesi menjadi anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).

Sekertaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, Juli 2023 Pemerintah RI sudah menyampaikan surat resmi untuk keanggotaan di OECD. Permintaan itu pun telah dibahas dalam sidang OECD pada September kemarin.

"Memang perlu proses yang cukup lama, rata-rata memerlukan 5-8 tahun. Namun demikian, ini jadi momentum kita untuk memperbaiki, dan kita comply dengan berbagai standar internasional," ujar Susiwijono dalam acara Peningkatan Kinerja Logistik melalui Utilisasi Layanan National Logistic Ecosystem (NLE), Selasa (10/10/2023).

Kekuatan Ekonomi Indonesia

Lebih lanjut, ia juga bersyukur Indonesia tetap resilien di tengah risiko adanya perlambatan ekonomi global, dengan masih mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dalam 7 kuartal berturut-turut. Angka ini juga dibarengi dengan berbagai capaian indikator makro yang lain, terutama tingkat inflasi yang sangat terkendali.

"Bulan September kemarin inflasi umum kita berhasil kita tekan di angka 2,28 persen. Serta berbagai indikator makro lain dan indikator pembangunan sosial kita yang trennya terus membaik," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jadi Negara Menengah ke Atas

BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,31 Persen
Ratusan kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (10/2/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV tahun 2022 mencapai 5,31 persen secara tahunan (yoy), angka tersebut sesuai dengan target APBN 2022 yang dipatok pemerintah sebesar 5,1-5,3 persen (yoy). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berkat capaian ini, Susiwijono melanjutkan, Bank Dunia memasukan Indonesia kembali sebagai upper middle income country, dengan oendapatan per kapita di angka USD 4.580.

"Mudah-mudahan tahun depan mencapai USD 5.500. Sesuai dengan visi Indonesia Emas, teman-teman Bappenas mudah-mudahan di 2045 nanti bisa didorong mencapai USD 33.300," imbuh dia.

"Tidak hanya itu, beberapa capaian terkait daya saing Indonesia berdasarkan IMD juga menunjukan kenaikan yang signifikan, dari ranking 44 jadi ranking 34 atau naik 10 ranking. Terutama dari berbagai komponen utama, yakni kinerja ekonomi, pemerintahan dan bisnis yang efisien, serta ketersediaan infrastruktur," tuturnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya