Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2021 Diprediksi Meroket 4 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021. Banyak pihak menantikan apakah pertumbuhan ekonomi di kuartal ini bisa positif di tengah lonjakan kasus Covid-19 dan pembatasan kegiatan masyarakat.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021 bisa mencapai 4 persen.Â
"Proyeksinya dikisaran 4 persen positif, ini wajar karena di kuartal ke II 2020 lalu kan anjlok sekali minus 5,3 persen. Jadi ada sedikit pemulihan saja langsung positif tinggi," kata dia kepada Liputan6.com, Kamis (5/8/2021).
Menurut Bhima, ada sejumlah faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021 ini. Pada kuartal ini, masih belum ada PPKM darurat sehingga mobilitasnya lebih bagus dari kuartal III 2021 saat ini.
"Pada kuartal ke II juga harus diakui ada pemulihan yang semu, misalnya Indeks Keyakinan Konsumen naik menjadi 107,4 menunjukkan masyarakat mulai optimis berbelanja. Waktu itu mobilitas sudah mulai tinggi, meski belum seperti pra pandemi," jelas dia.
Selain itu, daya beli masyarakat juga terbantu dengan adanya THR yang dibayar penuh. Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya di mana THR hari raya Idul Fitri diperbolehkan untuk dicicil.
"THRÂ berperan penting mendorong masyarakat belanja. Daya beli sempat pulih," ungkapnya.
Â
Â
Mampukah Indonesia Jadi Negara Maju di 2045?
Kendati pandemi Covid-19 saat ini menghantam berbagai sektor mulai dari kesehatan hingga ekonomi, pemerintah tetap optimistis Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2045. Indonesia membutuhkan pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 persen per tahun untuk mencapai target tersebut.
"Meskipun ada pandemi, perubahan iklim, kita sudah menyiapkan visi Indonesia 2045 yaitu menuju indonesia negara maju di 2045," ungkap Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Arifin Rudiyanto, dalam acara ESG Capital Market Summit 2021 pada Selasa (27/7/2021).
Â
"Untuk itu, pasca pandemi nanti dibutuhkan pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 persen per tahun untuk membawa Indonesia menjadi negara maju, negara yg lepas dari middle income trap sebelum tahun 2045," sambungnya.
Oleh sebab itu, kata Arifin, pembangunan berkelanjutan akan memberikan landasan kokoh menuju Indonesia maju. Selain itu, juga dilakukan transformasi ekonomi yang telah masuk dalam Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024, yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Dijelaskannya, pemerintah telah melakukan berbagai upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi untuk jangka pendek. Hal ini termasuk upaya pengendalian pandemi Covid-19 melalui penguatan sistem kesehatan selama tahun lalu.
Â
Â
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru
Mengenal Ciri Ciri Kata Baku dan Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia, Berikut Contoh Penggunaanya dalam Kalimat
Grab Sudah Bayar BHR ke Setengah Juta Mitra Pengemudi
Arus Mudik, Sopir dan Kru Bus AKAP di Terminal Pulo Gebang Wajib Tes Kesehatan
Cinema XXI Bagi Dividen Rp 750 Miliar dan Buyback Saham Rp 300 Miliar
Ngeri, Ada Tikus Mati di Sup Miso di Restoran Ramen Jepang
Steven Wongso Mualaf, Saham Jungkook BTS Rp90 M Lebih Dicolong
Awas Macet! Pelabuhan Merak Mulai Dipadati Pemudik
KIP Kuliah Diisi Apa Saat Mendaftar? Simak Penjelasan Lengkapnya
UAH Beberkan Ciri-Ciri Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar dan Didoakan Malaikat
Drama Korea Terbaru Xiumin EXO Heo's Diner Tayang di Vidio
Trik Microsoft Word yang Jarang Diketahui, Lengkap dengan Shortcutnya
136 Pilot dan Pramugari di Bandara Soetta Ikuti Tes Urin