Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar perjanjian penjaminan dan perjanjian regres untuk Jalan Tol JORR Layang Cikunir-Ulujami, atau Jakarta Outer Ring Road Elevated Cikunir-Ulujami.
Perjanjian ini dilakukan antara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jakarta Metro Expressway dan PT Penjaminan Infrastruktur Indoneisa (PT PII) di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (17/10/2023).
Jalan Tol JORR Layang Cikunir-Ulujami sepanjang 21,6 km ini menelan ongkos proyek sekitar Rp 21,26 triliun, dimana 30 persennya berasal dari modal sendiri dan 70 persen sisa didapat dari pinjaman bank.
Advertisement
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Miftachul Munir mengatakan, pengerjaan proyek ruas tol layang baru tersebut akan berlangsung mulai tahun depan, dengan target pengoperasian pada April 2027.
"Jadwal konstruksi selama 33 bulan sejak Juni 2024 sampai Maret 2027, dengan jadwal pengoperasian April 2027," jelas Munir.
Pengerjaan proyek ini nantinya akan dilakukan PT Jakarta Metro Expressway, konsorsium bentukan PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Acset Indonusa Tbk selaku pemenang lelang.
Proyek KPBU
Proyek Tol JORR Layang Cikunir-Ulujami merupakan proyek dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas prakarsa badan usaha (unsolicited) dengan masa konsesi 45 tahun, terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Lebih lanjut, Munir menyampaikan, Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami bakal memiliki tiga gerbang tol (GT) on/off ramp, yang terkoneksi dengan Jalan Arteri Pondok Indah, Jalan Arteri Bambu Apus, dan Jalan Tol Jagorawi.
"Nantinya Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami akan dibangun di atas Jakarta Outer Ring Road eksisting yang merupakan bagian dari jalan Tol Jabodetabek," kata Munir.
Tol JORR 2 Tersambung Akhir 2023, Serpong ke Cibitung Bakal Makin Cepat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga mengungkapkan seluruh ruas jaringan tol Jakarta Outer Ring Road atau tol JORR 2 tersambung pada akhir tahun ini.
"Kita sambungkan JORR 2 akhir tahun ini," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian di Gedung DPR RI, Jakarta pada Rabu.
Hedy mengatakan, sejumlah ruas tol yang merupakan bagian dari jaringan tol JORR 2 antara lain Tol Serpong - Cinere Seksi 2 Cinere - Pamulang telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) pada Mei tahun ini.
Sedangkan Tol Cinere - Jagorawi Seksi 3B ditargetkan selesai pada akhir tahun ini dengan progres konstruksi 95,66 persen.
Kemudian ruas Tol Cimanggis - Cibitung Seksi 2B Cikeas - Cibitung, sebagai bagian dari jaringan JORR 2, juga ditargetkan selesai pada tahun ini, dengan progres konstruksi mencapai 73,8 persen.
"Dengan demikian pembangunan Jaringan Tol JORR 2 berhasil dirampungkan," kata Hedy.
Sebagai informasi, Jaringan Tol JORR 2 terdiri dari enam ruas tol yaitu Jalan Tol Kunciran - Serpong (11,4 Km), Jalan Tol Serpong - Cinere (10,14 Km), Jalan Tol Cengkareng - Batuceper - Kunciran, Jalan Tol Cimanggis - Cibitung (26,18 Km), dan Jalan Tol Cibitung - Cilincing (34,02 Km).
Advertisement
Jaringan Tol JORR 2
Kehadiran Jaringan Tol JORR 2 tersebut meningkatkan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan tol untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan.
Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar.
Jaringan Tol ini melengkapi struktur jaringan jalan di kawasan Jabodetabek, yang telah memiliki jaringan tol lingkar dalam kota dan Jakarta Outer Ring Road (JORR) I yang sudah operasional.