Rute KRL Diperpanjang ke Karawang, Apa Untungnya?

Pemerintah sempat memiliki rencana untuk mengembangkan jalur KRL hingga Karawang. Rencana ini disebut-sebut terhenti akibat adanya pandemi Covid-19 pada 2019 lalu

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Nov 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2023, 14:00 WIB
Rencana Subsidi Silang Tarif KRL
Pemerintah sempat memiliki rencana untuk mengembangkan jalur KRL hingga Karawang. Rencana ini disebut-sebut terhenti akibat adanya pandemi Covid-19 pada 2019 lalu. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah sempat memiliki rencana untuk mengembangkan jalur KRL hingga Karawang. Rencana ini disebut-sebut terhenti akibat adanya pandemi Covid-19 pada 2019 lalu. Lantas, apa keuntungan jika rencana perpanjangan KRL ini direalisasikan?

PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter pernah melakukan kajian atas dampak positif terkair rencanana tersebut. Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan untuk melakukan perpanjangan rute, seperti menuju Karawang tadi, diperlukan kajian.

"Namanya reaktivasi stasiun, perpanjangan rute itu pasti diobrolin jauh-jauh hari. Karena kan butuh kajian, persiapan. Kajiannya ada di sana (DJKA) juga tapi data-data kita support," ungkap dia saat ditemui di Stasiun Gambir, ditulis Minggu (26/11/2023).

Perlu diketahui, saat ini rute KRL Commuter Line terjauh ke arah timur adalah ke Cikarang. Anne melihat ada peluang pengembangan ekonomi di wilayah yang dilewati KRL, termasuk nantinya Karawang.

"Pengembangan, kemudian area-area pemukiman juga sudah mulai berkembang, Cikarang juga kita lihat industrinya sangat luar biasa pasti akan berpengaruh," tuturnya.

Makin Banyak Penumpang

Pada saat yang sama, Anne membidik semakin banyak pengguna transportasi umum. Alhasil, polusi semakin berkurang dan waktu tempuh digadang makin cepat.

"Pasti polusi ya, efisiensi, kemudian mungkin jarak waktu tempuh yang memang bisa dipotong," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Masih Dikaji

FOTO: PPKM Level 4, Jumlah Penumpang KRL Naik 25 Persen
KRL melintas di Stasiun Jatinegara, Jakarta, Selasa (27/7/2021). VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengungkapkan jumlah penumpang KRL mengalami peningkatan hingga 25 persen sejak penerapan PPKM Level 4. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengakui ada rencana rute KRL Jabodetabek bisa tembus ke Karawang, Jawa Barat. Ide perpanjangan rute KRL ini pernah mencuat pada 2019 lalu.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan rencana rute KRL Karawang muncul pada 2019 lalu. Namun urung digarap karena adanya pandemi Covid-19.

"2019 waktu itu karena pandemi jadi akhirnya fokusnya agak bergeser. Makanya sampai sekarang kita belum pastikan akan dimulai, tapi ada rencana ke sana," ungkapnya di Kantor Kemenhub, ditulis Selasa (14/11/2023).

Kendati sudah berlalu sekitar 4 tahun sejak wacana itu muncul, Adita belum bisa memastikan apakah rute KRL bisa tembus ke Karawang. Menurutnya, masih banyak proses pembahasan yang dilakukan.

"Sampai sekarang kita belum pasti akan mulai kapan," kata dia.

Butuh Anggaran

Dia menyebut, proses pembahasan perpanjangan rute KRL Jabodetabek tersebut perlu memperhatikan aspek-aspek seperti anggaran dan lainnya. Hal ini pula yang jadi pertimbangan soal kelanjutan rencana tersebut.

"Masih dalam pembahasan, karena itu kan harus mastikan kebutuhan anggaran dan lain-lain," pungkasnya.

 


Rencana Menhub

Rencana Subsidi Silang Tarif KRL
Rangkaian kereta listrik Commuter Line atau KRL saat melintas di Stasiun Jatinegara, Jakarta, Senin (2/1/2023). Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana untuk menerapkan subsidi silang dalam tarif KRL Jabodetabek. Wacana ini dituturkan oleh Menhub Budi Karya Sumadi yang mengatakan tarif KRL akan disesuaikan supaya subsidi lebih tepat sasaran. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Mundur sekitar 4 tahun lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut relasi kereta rel listrik (KRL) akan sampai Karawang, Jawa Barat. Pembangunan ditarget akan dimulai akhir 2020.

"Kita bangun MRT dan LRT, nanti Insya Allah KRL akan sampai Karawang," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seperti dikutip dari Antara dalam peresmian Stasiun Metland Telaga Murni di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (13/8).

Menhub mengatakan akan memfinalkan konstruksi prasarana. Apabila selesai maka pembangunan akan dimulai tahun depan. "Karawang ini kita akan finalkan fisiknya dulu kalau fisiknya selesai ya akhir tahun depan lah," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya