Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah akan terus memantau ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk memastikan kelanjutan program bantuan pangan yang sampai saat ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Pernyataan itu ia sampaikan ketika mengunjungi Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Rabu, untuk meninjau ketersediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat penerima manfaat.
Baca Juga
"Nanti setelah Juni saya akan lihat lagi APBN kita, ada anggaran ndak. Kalau ada akan diteruskan, tapi enggak janji, belum janji saya. Saya akan buka dulu supaya nanti bisa diteruskan sampai Desember. Tapi sekali lagi, dilihat dulu anggarannya ada atau tidak," ujar Presiden Jokowi dikutip dari Antara, Rabu (20/3/2024).
Advertisement
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku sangat bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah, yang membantu kebutuhan keluarganya sehari-hari.
"Senang banget. Alhamdulillah sangat membantu untuk kenaikan harga pangan, seperti sekarang harga beras kan lumayan tinggi harganya, jadi adanya bantuan ini sangat membantu untuk kebutuhan rumah tangga saya dan suami," katanya.
Warga lainnya, Maswah, mengungkapkan bagaimana bantuan ini meringankan beban hidupnya. Ia pun berharap bantuan tersebut dapat terus dilanjutkan. "Sangat-sangat berharap dilanjutkan (bantuannya) karena ini sangat membantu kami dan kami pun sangat membutuhkannya," ucap Maswah.
Sementara itu, Paijan, seorang kuli bangunan mengaku antusias untuk bertemu dan bersalaman dengan Presiden Jokowi dan mengatakan bantuan pangan tersebut sangat membantu penghasilannya yang tidak menentu."Bagi keluarga macam kami tentu cukup terbantu, karena penghasilan kami kan tidak tetap, kadang hadir, kadang tidak, dengan adanya bantuan kan merasa terbantu," tutur Paijan.
Kegiatan penyerahan bansos pangan ini menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk membantu mengurangi beban masyarakat yang kurang mampu. Program bantuan pangan ini diharapkan terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi lebih banyak masyarakat di masa yang akan datang.
Anggaran Bansos Melesat Jadi Rp 22,5 Triliun di 2024, untuk Apa Saja?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa anggaran bantuan sosial (bansos) melonjak tajam di tahun 2024 ini dibanding tahun sebelumnya.
Sri Mulyani menyebut, anggaran bansos tahun ini melonjak menjadi Rp 22,5 triliun dari anggaran pada 2023 lalu senilai Rp 9,6 triliun.
"Anggaran bansos kita melonjak tajam dari Rp 9,6 triliun ke Rp 22,5 triliun, atau naik 135,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, disiarkan pada Selasa (19/3/2024).
Sri Mulyani merinci, kenaikan anggaran bansos ini di antaranya Rp 12,8 triliun untuk penyaluran di Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp 12,8 triliun.
Penyaluran tersebut mencakup 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di program keluarga harapan dan kartu sembako bagi 18,7 juta KPM.
"Untuk Kemensos Rp 12,8 (triliun), penyaluran PKH itu masih rutin untuk PKH 10 juta dan (kartu) sembako 18,7 juta penerima,” jelasnya.
Kemenkes dan Kemendikbudristek
Selanjutnya, penyaluran untuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencapai Rp 7,7 triliun untuk iuran PBI, dan penyaluran untuk Kemendikbudristek sebesar Rp 900 miliar.
"Kemendikbud Rp 900 miliar untuk Program Indonesia Pintar, serta (anggaran) Kemenag Rp 1,1 triliun untuk Program Indonesia Pintar dan KIP kuliah juga BNPB Rp 800 miliar untuk bencana," imbuh Menkeu.
Advertisement
BLT Bansos Pangan Rp 600 Ribu Cair Maret 2024, Link Cek di cekbansos.kemensos.go.id
Bantuan Langsung Tunai atau BLT Pangan Rp 200 ribu per bulan cair pada Maret 2024. Sebelumnya, bantuan sosial atau bansos pangan ini akan dicairkan pada Februari 2024 lalu, namun diundur.
Mundurnya pencarian BLT Pangan ini telah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Penguncuran pencairan BLT ini bertepatan dengan bulan puasa Ramadan 2024.
"(Diundur) Maret," kata Airlangga Hartarto kepada awak media di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, beberapa waktu lalu.
Airlangga mengatakan, bahwa penyaluran BLT Mitigasi Pangan tersebut tetap akan disalurkan sekaligus Rp 600.000 seperti skema awal.
"Nanti (penyaluran) berlaku tiga bulan," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi akan menyalurkan BLT Mitigasi Pangan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Nantinya, masing-masing penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 600.000 per keluarga dan diberikan sekaligus untuk periode Januari hingga Maret 2024.
Cara Cek BLT Pangan
Berikut ini adalah cara untuk mengecek penerima bantuan BLT secara online dengan mudah:
- Buka situs resmi dari Kemensos yaitu cekbansos.kemensos.go.id.
- Selanjutnya masukan informasi yang dibutuhkan dengan benar dan akurat seperti nama provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, dan lain-lain.
- Isi nama penerima manfaat yang sesuai dan akurat dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta kode verifikasi.
- Jika sudah situs akan menampilkan langsung daftar nama penerima manfaat sesuai dengan wilayah yang telah dimasukkan.
- Masyarakat yang terdaftar sebagai penerima bantuan akan menampilkan status pada kolom Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bantuan sembako.
Advertisement