Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus mudik lebaran terjadi pada H-4 lebaran Idulfitri 1445 H atau pada 6 April 2024. Untuk volume kendaraan pada puncak arus mudik diprediksi mencapai jumlah kendaraan mencapai 259.000 unit atau naik sebesar 0,03 persen bandingkan dengan puncak arus mudik tahun 2023.
"Atau lebih besar 66,8 persen kalau kita bandingkan dengan kondisi lalin normal," kata Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti dalam konferensi pers Peran BUMN dalam Mudik Lebaran Tahun 2024 di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (27/3).
Baca Juga
Sedangkan, puncak arus balik mudik lebaran Idulfitri 2024 diprediksi jatuh pada H+4 Idulfitri 1445 H atau 14 April 2024. Untuk volume kendaraan pada puncak arus balik diperkirakan mencapai kerja terakhir yang cuti bersama hari Senin sebesar 300,722 kendaraan atau naik 13,2 persen terhadap tahun 2023.
Advertisement
"Atau naik sebesar 131 persen dibandingkan dengan kondisi normal, sehingga perlu kita waspadai," bebernya.
Untuk lokasi kritis terdapat di kilometer 66 ruas tol Jakarta-Cikampek. Jasa Marga memprediksi, total kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta mencapai 1,86 juta unit atau naik sebesar 6,41 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara total volume pada arus balik Lebaran yang akan mengarah Jakarta berkisar 189,8 juta kendaraan. Angka ini naik 4,44 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.
"Jadi, naik 4,44 persen dibanding tahun 2023 yang sudah menciptakan rekor tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya," pungkas Fitri.
Pemudik Mudik Lebaran 2024 Diprediksi 71 Persen dari Populasi Indonesia
Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Irjen Pol Aan Suhanan menyampaikan jumlah pemudik pada lebaran tahun ini bisa mencapai 193,6 juta orang atau setara dengan 71 persen dari total populasi di Indonesia.
Gambaran itu disampaikan Aan dalam akun Instagram @aan.suhanan67 ketika menjawab pertanyaan netizen. Dengan hasil data yang telah dihimpun bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Jadi menurut riset yang kita lakukan bersama-sama dengan Kementerian Perhubungan perhubungan tahun ini masyarakat Indonesia yang akan menjalankan mudik ada 71 persen lebih setara dengan 193,6 juta orang,” ujar Aan, dikutip Selasa (26/3/2024).
Berdasarkan jumlah tersebut, Aan menggambarkan, jumlah pemudik tahun ini setara dengan jumlah populasi dari beberapa negara eropa.
“Kalau kita compare lagi dengan ke beberapa negara di eropa di seluruh warga negara Irlandia, Belanda, Swedia, Jerman, Prancis bergerak bersama-sama itu setara dengan tadi (193.6 juta orang),” kata dia.
“Apabila kita breakdown lagi 31 persennya masyarakat itu bergerak ke Jawa Tengah dan 19,44 persennya bergerak ke arah Jawa Timur, ” tambahnya.
Meski nampak banyak masyarakat yang akan mudik, Aan mengatakan pengelolaan arus lalu lintas tidak hanya mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja. Karena ada juga pergerakan dari Jawa ke Jabodetabek, walau jumlahnya tidak banyak seperti yang keluar Jabodetabek.
” Yang bergerak sebaliknya artinya dari Jawa menuju ke Jabodetabek hanya 3.35%, terjawabkan kenapa kita memprioritaskan warga masyarakat yang mudik dari Jabodetabek ke arah Jawa dan sebaliknya pada arus balik ini kita berlakukan hal yang sama,” tuturnya.
Advertisement
Percayakan kepada Polri
Oleh sebab itu, Aan berharap kepada seluruh masyarakat untuk dapat mempercayakan pengamanan selama arus mudik dan balik lebaran/Hari Raya Idul Fitri 1445 H kepada petugas
“Percayakan pada kami dan seluruh stakeholder yang mengatur. Kami akan tetap berusaha semaksimal mungkin dengan semangat dan kerja sama yang baik agar mudik tahun ini sukses, aman, lancar dan selamat menjadi mudik yang ceria dan penuh makna,” ujarnya.
Sebelumnya, Dirgakkum Korlantas Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan, kondisi jalur mudik Lebaran 2024 sudah cukup baik. Namun, bersama stakeholder terkait pihaknya bakal terus mengoptimalkan jalur agar pemudik bisa nyaman.
"Kesiapan (jalur mudik) dari dinas terkait sudah 98 persen sudah oke, dari mulai kondisi jalan baik itu jalan tol, maupun non tol, hingga arteri," ujarnya, Kamis, 21 Maret 2024.
Perihal tempat sarana dan prasarana khususnya di pelabuhan yang jadi tempat penyeberangan pemudik pun tengah dioptimalkan. Secara garis besar pihaknya dan stakeholder terkait telah siap melayani dan memberi rasa aman kepada para pemudik.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com