Perpadi Puji Gebrakan Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Rp28 Triliun Jadi Prestasi Luar Biasa

Penambahan alokasi pupuk membuat petani tak perlu khawatir akan ketersediaan pupuk. Mereka bisa menggunakan pupuk sesuai dengan rekomendasi dan kebutuhan tanaman.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 29 Mar 2024, 14:41 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2024, 14:41 WIB
Ilustrasi Pupuk Bersubsidi (Istimewa)
Ilustrasi Pupuk Bersubsidi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), Sutarto Alimoeso memberikan pujian kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas keberhasilannya dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. 

Penambahan alokasi pupuk, menurut Sutarto sangat diluar dugaan karena bisa mencapai 100 persen dari yang tadinya hanya 14 triliun. Keberhasilan Mentan terkait urusan pupuk adalah prestasi yang luar biasa karena menjawab harapan petani selama ini.

"Saya kira ini yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat khususnya para petani Indonesia. Jadi ini adalah prestasi yang luar biasa," ujar Sutarto, Jumat, 29 Maret 2024.

Sutarto mengatakan dengan penambahan ini maka para petani tak perlu khawatir akan ketersediaan pupuk. Mereka bisa menggunakan pupuk sesuai dengan rekomendasi dan eRDKK atau sesuai dengan kebutuhan tanaman.

"Dengan tambahan pupuk subsidi ini maka jumlah pupuk bisa bertambah sehingga petani bisa menggunakan pupuk sesuai rekomendasi atau kebutuhan tanaman," katanya.

Kawal Sistem Sistem Penyaluran dan Harga

Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), Sutarto Alimoeso.
Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), Sutarto Alimoeso.

Sutarto mengingatkan pemerintah perlu mengawal sistem ketepatan, jenis, waktu dan harga sampai di tingkat petani. Kepastian ini penting mengingat pupuk adalah faktor utama dalam meningkatkan produksi nasional.

"Yang perlu dikawal adalah ketepatan jumlah, jenis, waktu, tempat dan harga sampai di petani. Saya kira ini penting untuk menjaga produksi kita ke depan," katanya.

Kado Bagi Petani Indonesia

PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk bersubsidi dan nonsubsidi sebesar 1.741.050 ton.
(Dok. Pupuk Indonesia)

Terpisah, Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengatakan penambahan ini adalah kado istimewa bagi petani Indonesia yang bersiap menghadapi musim tanam 2 (MT II) 2024 mendatang.

"Luar biasa, perjuangan Pak Menteri betul-betul kongkrit terhadap nasib petani dan upaya meningkatkan produksi dalam negeri. Ini yang kita sebut sebagai kado menjelang musim tanam 2," katanya.

Alokasi Pupuk Banyak Jadi Pemicu Wujudkan Swasembada

Yadi mengatakan, alokasi pupuk sebanyak itu harus menjadi pemicu bagi Indonesia dalam mewujudkan swasembada. Apalagi pupuk adalah faktor utama yang mampu dipenuhi pada era Presiden Jokowi. Untuk mendukung kebijakan tersebut, Yadi mengaku akan segera berkoordinasi dengan para petani di seluruh daerah.

"Segera kami akan koordinasi dengan para poktan agar menyiapkan lahan pertanamannya untuk produksi 2024. Sekali lagi saya sampaikan terimakasih kepada Bapak Menteri," jelasnya.

Diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolik menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi Rp 28 triliun. Dengan tambahan ini maka total anggaran pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 54 triliun. Penyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya