Liputan6.com, Jakarta Viral video seorang pengemudi mobil bersikap arogan karena tak terima ditegur saat parkir sembarangan dan menyebabkan macet. Usyt punya usut, pria arogan ini ternyata pegawai Pertamina.
Dikutip dari Merdeka.com, Minggu (7/4/2024), peristiwa itu terjadi di Jalan Masjid Darul Falah Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (5/4) sore.
Baca Juga
Parahnya lagi, pria itu sempat emosi lalu meludah ke arah pengendara yang menegurnya.
Advertisement
Kejadian itu sontak dibanjiri komentar warganet yang kesal dengan kelakuan pria tersebut.
Setelah ditelusuri pria arogan itu berinisial AF bekerja di perusahaan pelat merah, Pertamina.
Pertamina Siap Tindak Tegas
Menanggapi salah satu pegawainya bersikap arogan, manajemen Pertamina akhirnya turun tangan.
"Saat ini Pertamina sedang melakukan investigasi internal dan akan memproses sesuai ketentuan perusahaan. Pertamina tidak mentolerir segala tindakan pekerjanya yang bertentangan dengan hukum dan etika. Pertamina mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas kejadian ini," tulis @pertamina.
Akhirnya Minta Maaf
Pemilik mobil Honda HR-V yang memarkirkan kendaraannya sembarangan di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/4) sore akhirnya buka suara.
Pemilik mobil mengaku minta maaf atas kejadian yang tidak terpujinya. Ari yang diketahui seorang pegawai Pertamina bahkan sempat meludahi seseorang perempuan yang menegur dan memvideokannya Mila. Aksinya itu pun berakhir dengan banyak perbincangan di media sosial.
Ari mengaku meminta maaf dari atas insiden yang membuat gaduh jagat warganet hingga mencoreng nama Pertamina.
Pernyataan maaf tersebut disampaikannya ke media sosial dan kembali viral.
"Saya Ari pengendara mobil Honda HR-V yang saatnya sedang ramai dibicarakan dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada saudari Mila dan rekan beserta semua masyarakat yang terganggu dengan tindakan saya yang tidak baik dan semestinya,"Â kata Ari seperti dalam unggahan akun Instagram @jakartaselatan24jam yang dikutip, Minggu (7/4/2024).
Kilang Minyak Pertamina Produksi 850 Ribu Barel per Hari selama Ramadan
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan kilang tetap akan beroperasi selama masa Ramadan & Idul Fitri (RAFI) 2024 untuk mencapai target produksi sesuai dengan angka yang sudah ditetapkan. Direksi KPI pun melakukan kunjungan ke semua unit operasi kilang yang dikelola Pertamina.
"Untuk memastikan kilang beroperasi selama masa RAFI tahun ini, Direksi KPI telah melakukan kunjungan ke semua unit operasi kilang. Seluruh direksi KPI berbagi untuk mengunjungi semua Kilang yang dikelola KPI mulai dari Kilang unit Dumai di bagian paling barat hingga Kilang Unit Kasim yang berada di bagian paling timur Indonesia," kata Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen, Minggu (7/4/2024).
Hermansyah menjelaskan, kunjungan direksi KPI ke Unit Operasi ini bertujuan untuk melakukan pengecekan langsung kondisi unit operasi di lapangan. Selain itu, kunjungan juga bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada seluruh pekerja di garda terdepan yang tetap harus bekerja di masa RAFI.
"Di setiap unit operasi, Direksi KPI tidak hanya berdiskusi dengan tim manajemen unit, Direksi juga menyapa langsung pada pekerja yang berada di garda depan. Dengan berdiskusi, Direksi mendapatkan masukan terkait hal-hal yang perlu mendapatkan dukungan langsung dari Direksi," jelas Hermansyah.
Target Produksi
KPI juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) RAFI 2024 mulai dari kantor pusat hingga unit operasi kilang yang bertugas mulai 25 Maret hingga 21 April 2024. Kapasitas optimal saat ini sesuai target produksi kilang di masa RAFI tahun ini adalah 850 ribu barel per hari dari kapasitas terpasang 920 ribu barel per hari.
"Semua kilang saat ini dalam kondisi beroperasi sesuai kapasitas produksinya. Hanya di Kilang Balikpapan, salah satu unit Crude Distillation Unit-nya yaitu CDU IV berkapasitas 200 ribu barel per hari sedang tidak beroperasi karena sedang dilakukan proses integrasi dengan unit baru RDMP Balikpapan dan akan meningkat kapasitasnya menjadi 300 ribu barel per hari.
Sementara unit CDU V berkapasitas 60 ribu barel per hari tetap beroperasi. Kilang Balikpapan akan menjadi kilang terbesar di Indonesia dengan kapasitas 360 ribu barel per hari pada pertengahan tahun ini," jelas Hermansyah.
Advertisement