Percepat SPAM di IKN, Indonesia Butuh Dukungan Korea Selatan

Kementerian PUPR telah membangun satu proyek SPAM berkapasitas 300 liter per detik di IKN. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Indonesia masih perlu dukungan Korsel untuk percepat pembangunan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 20 Mei 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2024, 08:00 WIB
Percepat SPAM di IKN, Indonesia Butuh Dukungan Korea Selatan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan bilateral dengan Deputi Menteri Kebijakan Manajemen Air, Kementerian Lingkungan Korea Selatan, Jae-Heyon Park. (Foto: Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan bilateral dengan Deputi Menteri Kebijakan Manajemen Air, Kementerian Lingkungan Korea Selatan, Jae-Heyon Park, di sela-sela kegiatan World Water Forum ke-10 Bali. 

Basuki berterima kasih kepada Pemerintah Korea Selatan atas dukungan dan kolaborasi antara Indonesia-Korea yang tengah berjalan saat ini. 

"Saat ini, Kementerian PUPR telah membangun satu proyek SPAM berkapasitas 300 liter per detik di IKN. SPAM tersebut akan segera beroperasi pada Juli 2024. Namun, kami masih perlu dukungan Pemerintah Korea untuk mempercepat kolaborasi pembangunan SPAM (sistem penyediaan air minum) lainnya di IKN tahun ini," jelas Basuki dalam keterangan tertulis, Senin (20/5/2024).

Adapun program Net Zero Water Supply Infrastructure Project di IKN Nusantara tersebut sedang dalam proses penyelesaian detail engineering design (DED). Seperti yang tertuang dalam MOU yang akan ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pemukiman Manusia dan Wakil Presiden Divisi Bisnis Global K-Water, proyek tersebut ditargetkan mulai dibangun pada 2024. 

"Pemerintah Indonesia juga mengucapkan terima kasih atas proyek kerja sama lain yang sedang berjalan, yaitu Pilot Project of Smart Water Management di Denpasar, Bali yang ditargetkan selesai 2025.  Selain itu, juga Feasibility Study (FS) terhadap Sistem Smart Water Management (SWM) untuk Peningkatan Efisiensi Pasokan Air di Kota Semarang," imbuh Basuki.

Basuki juga mengapresiasi Pemerintah Korea Selatan atas dukungannya pada pelaksanaan World Water Forum ke-10 2024 di Bali, Indonesia. Sebelumnya, ia juga turut menghadiri pelaksanaan World Water Forum ke-7 Tahun 2015 di Daegu, Korea Selatan.  

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Korea Selatan Kirim 60 Delegasi

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan bilateral dengan Deputi Menteri Kebijakan Manajemen Air, Kementerian Lingkungan Korea Selatan, Jae-Heyon Park. (Foto: Kementerian PUPR)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan bilateral dengan Deputi Menteri Kebijakan Manajemen Air, Kementerian Lingkungan Korea Selatan, Jae-Heyon Park. (Foto: Kementerian PUPR)

"World Water Forum ke-10 diikuti oleh hampir 46.000 peserta dan delegasi. Berdasarkan data sejak tadi malam, sekitar 20.121 peserta telah mendaftar," ujar Basuki.

Deputi Jae-Heyon Park mengapresiasi Pemerintah Indonesia atas pelaksanaan World Water Forum ke-10 Tahun 2024. Pemerintah Korea Selatan turut mengambil peran aktif dengan mengirimkan 60 delegasinya, dan menggelar Paviliun Korea pada pameran World Water Forum ke-10.

"Selamat kepada Pemerintah Indonesia telah menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10. Dengan banyaknya proyek kerja sama dalam bidang penyediaan air, Pemerintah Korea berharap dapat memperkuat dan memperluas area kerja sama dengan Pemerintah Indonesia," kata Jae-Heyon.

 

 


Jokowi Pimpin Pertemuan Tingkat Tinggi World Water Forum ke-10 Hari Ini 20 Mei 2024

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta belanja kementerian dan lembaga serta pemda mengutamakan penyerapan produk-produk dalam negeri saat Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2020 pada Kamis (22/10/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Sebelumnya, rangkaian hari ketiga forum air terbesar sedunia World Water Forum ke-10, Senin (20/5/2024) akan dibuka dengan pertemuan tingkat kepala negara di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua.

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo terlebih dahulu melakukan penyambutan para kepala negara yang hadir sekitar pukul 08.30 WITA, untuk kemudian bersama-sama mengikuti Opening Ceremony di Mangapura Hall BICC pukul 08.55 WITA. Demikian mengutip dari keterangan resmi, Senin (20/5/2024).

Selanjutnya bertempat di Nusantara Hall BICC pada pukul 09.45 WITA, Jokowi memulai pertemuan terkait persoalan air dan sanitasi global.

Tercatat para pemimpin dunia yang akan hadir di High Level Meeting (HLM) tersebut di antaranya adalah Perdana Menteri (PM) Tajikistan Qohir Rasulzoda, Presiden Sri langka Ranil Wickremesinghe, Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere, Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Haji  Fadillah Bin Haji Yusof, dan Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso.

Pertemuan juga akan diikuti oleh Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon, Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dennis Francis, mantan Presiden Hungaria Janos Ader, utusan khusus Prancis Barbara Pompili, dan utusan khusus Belanda Meike van Ginneken.

 


Rangkaian Kegiatan

Pada hari yang sama sekitar pukul 13.00 WITA, akan dilakukan opening fair & expo World Water Forum ke-10. Selanjutnya pukul 13.50 WITA Parliamentary Meeting akan digelar di Pecatu 3 dan 5, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Pertemuan ini akan dihadiri Puan Maharani dalam kapasitasnya sebagai Ketua Inter-Parliamentary Union (IPU).

Usai pertemuan-pertemuan tersebut para kepala negara, delegasi dan peserta World Water Forum akan berkunjung ke kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) I Gusti Ngurah Rai pukul 15.30 WITA.

Rangkaian hari ketiga akan ditutup dengan Cultural Parade di Bali Collection pukul 16.30 WITA.

Sebelumnya, bertempat di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Minggu (19/5/2024), para pemimpin dan delegasi World Water Forum ke-10 dijamu gelaran welcoming dinner. Pada acara tersebut nuansa yang tersaji sangat kental dengan budaya khas Indonesia mulai dari pakaian yang dikenakan kepala negara dan undangan, penampilan seni musik dan tari, hingga menu makan malam

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya