Libur Panjang Waisak, Kemenhub Tertibkan Bus Umum dan Pariwisata

Kemenhub berkoordinasi dengan Korlantas Polri dan Dinas Perhubungan untuk melakukan upaya-upaya guna menertibkan operasional bus umum dan bus pariwisata,

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Mei 2024, 17:45 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2024, 17:45 WIB
Ribuan Lampion Hiasi Malam Waisak di Candi Borobudur
Biksu saat memimpin doa sebelum pelepasan lampion sebagai tanda puncak perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tegah, Senin (16/05/2022) malam. Sebanyak 2022 lampion diterbangkan oleh biksu, umat Buddha serta wisatawan sebagai simbol harapan dan perdamaian untuk dunia. (merdeka.com/Iqbal S.Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengantisipasi adanya peningkatan mobilitas masyarakat pada masa libur Hari Raya Waisak 2024. Antisipasi ini dilakukan dengan meningkatkan pelayanan dan pengawasan, baik di transportasi darat, laut, udara, dan kereta api.

"Menjelang hari libur panjang Waisak, yakni tanggal 23-26 Mei 2024, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan berbagai upaya untuk memastikan mobilitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar, aman, nyaman dan selamat," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Kemenhub memastikan kelaikoperasian angkutan dengan melakukan pemeriksaan atau inspeksi keselamatan kendaraan (ramp check). Pada angkutan udara, Direktorat Angkutan Udara secara langsung melakukan ramp check di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma. Di samping itu, ramp check juga dilakukan oleh Otoritas Bandar Udara di masing-masing wilayah.

Selanjutnya pada angkutan darat, dilakukan pengecekan pada bus umum dan bus pariwisata. Kemenhub berkoordinasi dengan Korlantas Polri dan Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota telah melakukan upaya-upaya guna menertibkan operasional bus umum dan bus pariwisata dengan mengutamakan aspek keselamatan jalan. 

Sementara bagi pengguna jasa angkutan umum darat diimbau untuk melakukan pengecekan izin dan kelaikan jalan armada melalui aplikasi mitra darat dan spionam.dephub.go.id.

Pengecekan keselamatan dan kelaikoperasian juga dilakukan pada angkutan kereta dan kapal laut. Ditjen Perhubungan Laut juga meningkatkan pengawasan pada pelabuhan di seluruh Indonesia melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), khususnya pada pelabuhan-pelabuhan wisata. 

Titik Kepadatan Penumpang

FOTO: Suasana Khidmat Perayaan Tri Suci Waisak di Candi Borobudur
Suasana saat umat Buddha melaksanakan rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022). Setelah sempat ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, perayaan Tri Suci Waisak kembali digelar dan diikuti ribuan umat Buddha dari berbagai daerah secara khidmat. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Di samping itu, Kemenhub telah berkoordinasi dengan para stakeholder dan operator transportasi untuk meningkatkan pengawasan dan pelayanan pada titik-titik kepadatan penumpang, baik di terminal, stasiun, bandar udara dan pelabuhan. 

"Kami terus berkoordinasi dengan operator sarana dan prasarana transportasi untuk memaksimalkan pelayanan kepada penumpang. Petugas-petugas baik di terminal, bandara, stasiun dan pelabuhan akan ditingkatkan terutama pada area-area yang padat dan ada potensi antrian panjang," imbuh Adita.

Di sisi lain, Kemenhub menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku. "Melaporkan apabila menemukan ada armada yang bermasalah, serta mengantisipasi potensi cuaca buruk selama perjalanan," tandasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya