Dialog Kebangsaan Diklat Polri, Mentan Tekankan Semua Pihak Semua Turun Tangan Urus Pangan

Mentan Amran menuntut komitmen semua elemen, termasuk Polri, untuk bekerja sama dalam menjaga ketahanan pangan.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 29 Jun 2024, 08:21 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2024, 23:43 WIB
Dialog Kebangsaan Diklat Polri, Mentan Tekankan Semua Pihak Semua Turun Tangan Urus Pangan
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat menjadi pembicara utama dalam Dialog Kebangsaan Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Sespim Lemdiklat) di Gedung Oetaryo, Sespim Lemdiklat Polri, Lembang, Bandung Barat, Jumat, (28/6/2024).

Liputan6.com, Lembang Menghadapi cuaca iklim ekstrem seperti el nino dan potensi krisis pangan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), menekankan pentingnya komitmen dari semua pihak untuk ikut menjaga ketahanan pangan. Termasuk dukungan Polri sebagai institusi negara di bidang keamanan dan penegak hukum.

Dengan ancaman iklim yang tidak hanya mengguncang sistem pangan di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di dunia, Mentan Amran menuntut komitmen semua elemen, termasuk Polri, untuk bekerja sama dalam menjaga dan memastikan produksi serta stabilitas ketersediaan dan aksesibilitas pangan masyarakat terjaga dengan baik.

“Ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara. Kami di hulu, penegak hukum di hilir. Jika di hulu terjadi masalah, seperti kekurangan pangan, maka masalah akan muncul di hilir. Jadi, semua harus turun tangan mengurus pangan,” tegas Mentan Amran saat menjadi pembicara utama dalam Dialog Kebangsaan Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Sespim Lemdiklat) di Gedung Oetaryo, Sespim Lemdiklat Polri, Lembang, Bandung Barat, Jumat, (28/6/2024).

Dialog Kebangsaan Diklat Polri, Mentan Tekankan Semua Pihak Semua Turun Tangan Urus Pangan
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat menjadi pembicara utama dalam Dialog Kebangsaan Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Sespim Lemdiklat) di Gedung Oetaryo, Sespim Lemdiklat Polri, Lembang, Bandung Barat, Jumat, (28/6/2024).

Diketahui, Kementan dan Polri telah melakukan penandatanganan kerjas ama terkait Sinergitas Tugas dan Fungsi kedua pihak dalam Pembangunan Pertanian pada April lalu. Mentan Amran berharap kerjasama ini dapat mendorong langkah-langkah kolaboratif untuk mencegah terjadinya krisis pangan di Indonesia.

“Kami melakukan kolaborasi yang luar biasa. Kami sudah MoU dengan Kapolri. Kita harus kolaborasi menyelesaikan masalah ini. Pangan tidak bisa berdiri sendiri, harus didukung oleh Kepolisian, TNI, Kejaksaan, dan Kementerian lainnya yang terkait. Kita harus bergandengan tangan,” ungkapnya.

Polri Dukung Penuh Pembangunan Pertanian

Dialog Kebangsaan Diklat Polri, Mentan Tekankan Semua Pihak Semua Turun Tangan Urus Pangan
Dialog Kebangsaan Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Sespim Lemdiklat) di Gedung Oetaryo, Sespim Lemdiklat Polri, Lembang, Bandung Barat, Jumat, (28/6/2024).

Dalam sambutannya, Kasespim Lemdiklat Polri yang diwakili oleh Kasespimmen, Brigjen. Pol. Nasri, S.I.K., M.H., mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong secara lebih kuat peran Polri dalam membangun pertanian di Indonesia.

“Polri memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas dan keamanan yang merupakan prasyarat utama bagi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan, termasuk di sektor pertanian,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Dialog Kebangsaan ini mengangkat tema “Akselerasi Percepatan Penyelenggaraan Pembangunan Pertanian untuk Mewujudkan Ketersediaan Pangan Strategis.” 

Diikuti oleh 494 peserta didik, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat kerjasama Polri dengan instansi pemerintah lainnya dalam mendukung program pembangunan pertanian, seperti pengawalan distribusi bantuan pertanian dan monitoring proyek pembangunan infrastruktur pertanian di daerah.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya