Air Minum dan Listrik Sudah Mengalir Lancar di IKN

Kementerian PUPR melakukan tes pengaliran air (running test ke-3) dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku menuju reservoir induk IKN Nusantara yang berada di titik tertinggi.

oleh Arthur Gideon diperbarui 26 Jul 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2024, 16:00 WIB
Kesiapan jelang seremoni perayaan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024. (Foto: Otorita IKN)
Kesiapan jelang seremoni perayaan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024. (Foto: Otorita IKN)

Liputan6.com, Jakarta - Ibu Kota Nusantara (IKN) siap menggelar perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia 2024. Saat ini sebagian besar sarana dan prasarana seperti air minum dan listrik telah selesai dibangun dan siap digunakan. 

Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga menjelaskan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bahwa air minum dan listrik siap dimanfaatkan untuk perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia 2024 di Nusantara.

"Ya, siap dimanfaatkan untuk HUT RI," ujar Danis Sumadilaga dikutip dari Antara, Jumat (26/7/2024).

Air minum untuk melayani kebutuhan masyarakat di ibu kota baru tersebut sudah mengalir ke reservoir induk IKN dan siap didistribusikan.

Danis juga mengatakan bahwa untuk listrik di IKN sudah tidak ada masalah. "PLN sudah menyiapkan dari sumber dayanya. Semuanya sudah siap," katanya.

Kementerian PUPR melakukan tes pengaliran air (running test ke-3) dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku menuju reservoir induk IKN Nusantara yang berada di titik tertinggi. Running test ke-3 berlangsung sejak Sabtu (20/7/2024) hingga Senin (22/7/2024) dini hari.

Tes itu merupakan bagian penting dalam pengoperasian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk melayani kebutuhan air minum di IKN Nusantara.

Setelah running test pengaliran berhasil, kini tengah dilakukan pengurasan sistem dan jaringan, sekaligus memonitor dengan ketat kualitas air dalam jaringan perpipaan untuk menjamin kualitas air minum yang baik, sesuai standar kesehatan yang berlaku.

SPAM Sepaku terdiri atas IPA berkapasitas 300 liter/ detik, pipa transmisi 16 km, reservoir dan pipa distribusi 22 km.

SPAM Sepaku tahap I ditargetkan akan melayani Kantor dan Istana Presiden, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Paspampres, Kompleks Kemenko 1,2,3, dan 4, amphiteather, galeri, service area, hunian ASN, rumah tapak jabatan menteri (RTJM) dan fasilitas umum lainnya seperti hotel, sekolah, pertokoan, dan rumah sakit.

Jokowi Nyatakan Akan Berkantor di IKN Jika Fasilitas Sudah Siap: Tak Ingin Memaksa

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimis bisa mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Juli 2024. (Biro Pers Kepresidenan).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimis bisa mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Juli 2024. (Biro Pers Kepresidenan).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, akan berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara jika memang fasilitasnya semua sudah siap.

Dia menuturkan, tak ingin memaksakan berkantor di IKN Nusantara bisa memang belum siapnya fasilitas. Pasalnya, jika terburu-buru bisa jadi menurunkan kualitas bangunannya.

"Kesiapan, sekali lagi kesiapan di IKN dan kita tidak ingin memaksa-maksa yang nanti akan menurunkan kualitas interior, kualitas bangunan, enggak. Selama itu benar-benar siap ya saya akan masuk," kata Jokowi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis 25 Juli 2024.

Pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta ini pun selalu memantau perkembangan pembangunan dan fasilitas di IKN. Ia juga sudah mendapat kabar soal air yang sudah mulai mengalir di sana.

"Saya tetap akan melihat fasilitasnya sudah selesai atau belum, siap atau belum, yang disampaikan ke saya airnya sudah masuk," ungkap Jokowi.

Soal rencana sidang kabinet di IKN, dia menegaskan semuanya kan digelar jika memang fasilitasnya udah iap.

Lebih lanjut, ia bicara soal rencana sidang kabinet di IKN. Jokowi berkata, hal itu bisa saja digelar asal fasilitasnya sudah siap.

"Ya kalau semuanya sudah siap, kalau kursinya belum ada gimana mau duduk, masa lesehan, sidang kabinet lesehan," pungkas Jokowi.

Pembangunan IKN Disebut Akan Terus Berlangsung

Presiden Joko Widodo atau Jokowi di IKN. (Biro Pers Kepresidenan).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi di IKN. (Biro Pers Kepresidenan).

Pengamat Politik Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono, agenda itu menyiratkan pesan bahwa pembangunan IKN masih terus berlangsung. Sidang kabinet ini disebutnya menjadi langkah awal pemerintahan baru era Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

"Ini jelas sekali Pak Jokowi ingin memberi sinyal kepada masyarakat bahwa pembanguna IKN masih on the track, dan berharap bahwa adanya bukti berlangsungnya rapat kabinet, pembangunan ini akan dilanjutkan ke pemeirntahan berikutnya, terutama apabila dalam rapat kabinet presiden terpilih Pak Prabowo juga ikut rapat," kata dia kepada Liputan6.com, Kamis (25/7/2024).

Namun begitu, Ia berharap jangan sampai agenda tersebut hanya sebatas simbolis semata. Jokowi harus memastikan bahwa substansi pembangunan IKN benar-benar menunjukkan progres yang baik, terutama terpenuhinya kebutuhan dasar seperti listrik dan air bersih.

"Jangan sampai nanti menyesatkan masyarakat, bahwa secara fisik mungkin sebagian dari kantor presiden sudah jadi, tapi substansinya terpenuhi nggak, apakah kantor itu benar-benar bisa digunakan perkantoran sehari hari atau tidak, terutama dalam menggelar rapat kabinet, dalam melaksanakan operasional pemerintah," ucap dia.

 

Keberadaan Pejabat Birokrasi

Ia tidak mempermasalahkan Presiden beserta jajarannya menggelar pertemuan penting tersebut. Namun demikian, perlu diperhatikan juga keberadaan pejabat birokrasi yang berada di bawah mereka. Karena mesin penggerak birokrasi bukan hanya berada di pundak jajaran eksekutif.

"Bagaimana dengan pejabat-pejabat birokrasi di bawahnya karena mereka yang menggerakkan mesin birokrasi, pejabat eselon satu, dua, apakah mereka sudah punya gedung yang layak, penginapan yang layak, sehingga mereka bisa turut membantu prsiden. Karena tidak mungkin menggerakkan mesin birokrasi dengan mengandalkan presiden, wapres, dan menteri saja," kata dia.

Infografis Progres Pembangunan Istana Negara di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Progres Pembangunan Istana Negara di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya