Top 3: Timnas Indonesia Salah Satu yang Termahal di Asia

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat(11/10/2024).

oleh Arthur Gideon diperbarui 11 Okt 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2024, 06:30 WIB
Official Training Timnas Indonesia jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Australia
Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk saat sesi official training di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024) jelang menghadapi Australia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar Selasa (10/9/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia melakoni partai tandang pada matchday ketiga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pasukan Shin Tae-yong menantang Bahrain di National Stadium, Kamis (10/10/2024) pukul 23.00 WIB.

Sejumlah pemain keturunan ikut berlaga dalam laga ini. Hadirnya para pemain keturunan ini ternyata mendongkrak nilai skuad Timnas Indonesia secara signifikan di kancah sepak bola Asia.

Dengan tambahan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Timnas Indonesia kini menjadi tim nasional termahal ke-8 di Asia, bahkan mengungguli juara Asia 2023, Qatar.

Artikel mengenai nilai Timnas Indonesia ini menjai salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada sejumlah artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat(11/10/2024):

1. Timnas Indonesia Termahal ke-8 di Asia, Masuk 100 Besar Dunia

Kehadiran dua pemain keturunan baru, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, telah mendongkrak nilai skuad Timnas Indonesia secara signifikan di kancah sepak bola Asia. Dengan tambahan dua bintang tersebut, Timnas Indonesia kini menjadi tim nasional termahal ke-8 di Asia, bahkan mengungguli juara Asia 2023, Qatar.

Bahkan nilai pasar timnas Indonesia saat ini masuk ke 100 besar dunia, tepatnya di peringkat 84.

Hal ini mencerminkan sukses program naturalisasi yang digalakkan oleh PSSI dalam rangka meningkatkan kualitas skuad Garuda.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

2. Gubernur Kalsel Sahbirin Noor jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi, Intip Kekayaannya

Hasil OTT, KPK Tahan Enam Orang dan Tetapkan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Sebagai Tersangka
Keenam tersangka tersebut adalah Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kalimantan Selatan Ahmad Sohlan, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya sekaligus PPK PUPR Kalsel Yulianti Erlynah, Pengurus Rumah Tahfidz Darussalam Ahmad, Plt Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Gubernur Kalsel Agustya Febry Andrean, dan dua pihak swasta Sugeng Wahyudi serta Andi Susanto. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa terkait tiga proyek pembangunan di Kalimantan Selatan. Salah satunya Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor (SHB).

Selain Sahbirin Noor, tersangka lainnya yakni Kadis PUPR Kalimantan Selatan Ahmad Solhan (SOL), Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kalimantan Selatan Yulianti Erlynah (YUL), Bendahara Rumah Tahfidz Darussalam Ahmad (AMD), dan Plt. Kabag Rumah Tangga Gubernur Kalimantan Selatan Agustya Febry Andrean (FEB).

Tak hanya itu, masih ada dua tersangka lainnya yang berasal dari pihak swasta yakni Sugeng Wahyudi (YUD) dan Andi Susanto (AND).

Simak artikel selengkapnya di sini

 

3. Buruh Tuntut Upah Minimum Naik 10% di 2025

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Absen di Acara May Day Fiesta 2023
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengonfirmasi bahwa bakal capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tidak hadir dalam acara peringatan hari buruh internasional atau May Day Fiesta 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Senin 1 Mei 2023. (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Presiden Komite Eksekutif (Exco) Partai Buruh, Said Iqbal dan sejumlah serikat buruh lainnya meminta pemerintah menaikkan upah minimum provinsi (UMP) 8-10 persen pada 2025.

Said menturkan perhitungan kenaikan upah minimum 8-10 persen yaitu dilihat dari inflasi 1,2 persen, pertumbuhan ekonomi sebesar 7,7 persen ditambah kenaikan yang masih nombok tahun lalu sebesar 1,3 persen.

“Kenaikan 10 persen untuk daerah yang disparitas upahnya terlalu jauh, sedangkan untuk yang rata-rata di kisaran 8 hingga 9 persen. Kami tidak meminta upah tinggi, tetapi upah yang layak,” kata Said dalam konferensi pers secara daring, Kamis (10/10/2024).

Simak artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya